Alat dan Bahan Penelitian a. Alat Bahan Metode Pengumpulan Data Pengolahan dan Analisis Data

13. Spacing adalah keadaan gigi bercelah pada studi model yang dilihat secara visual adanya celah antara satu gigi dengan gigi lain akibat adanya gigi dengan morfologi yang abnormal, kebiasaan buruk dilihat dalam rekam medik pasien, premature loss dan supernumerary teeth 14. Crossbite anterior adalah keadaan dimana gigi anterior atas terdapat sebelah lingual gigi anterior bawah baik yang melibatkan 1 gigi maupun lebih 15. Crossbite posterior adalah keadaan dimana gigi posterior atas terdapat sebelah lingual dari gigi posterior bawah baik yang melibatkan 1 gigi atau lebih dan unilateral maupun bilateral 16. Overjet normal adalah jarak horizontal antara insisivus sentralis atas dan insisivus sentralis bawah ketika model dioklusikan dengan ukuran normal 2-4 mm yang diukur menggunakan penggaris 17. Overjet berlebih protrusi adalah keadaan dimana jarak overjet lebih dari ukuran normal lebih dari 4 mm yang diukur dengan menggunakan penggaris 18. Overbite normal adalah jarak vertikal antara tepi insisal insisivus atas ke tepi insisal insisivus bawah ketika model dioklusikan dengan ukuran normal 2-4 mm yang diukur dengan menggunakan penggaris 19. Deep bite adalah keadaan dimana jarak overbite lebih dari normal lebih dari 4 mm yang diukur dengan menggunakan penggaris 20. Open bite adalah keadaan dimana tidak terdapat jarak vertikal antara gigi pada rahang atas dan bawah ataupun tepi insisal insisivus atas tidak berkontak dengan tepi insisal insisivus rahang bawah 21. Edge to edge adalah keadaan dimana tepi insisal gigi insisivus rahang atas bertemu dengan tepi insisal gigi insisivus rahang bawah sehingga tidak terdapat overjet dan overbite

3.7 Alat dan Bahan Penelitian a. Alat

: • Pensil • Pulpen • Penggaris • Penghapus • Form pemeriksaan rekam medik dan model studi

b. Bahan

: • Rekam medik pasien • Model studi pasien

3.8 Metode Pengumpulan Data

1. Pengumpulan data dilakukan di klinik S-1 departemen ortodonsia RSGMP FKG USU Medan dengan mengambil sampel berupa rekam medik dan model studi pasien sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. 2. Pengambilan data melalui rekam medik dan model studi dikelompokkan berdasarkan tahun rekam medik dan model studi tersebut dibuat yang dimulai dari tahun terendah yaitu tahun 2009. 3. Data-data pasien yang datang ke klinik S-1 departemen ortodonsia RSGMP FKG USU seperti nama, usia dan jenis kelamin dicatat pada form pemeriksaan berdasarkan yang tertera pada rekam medik pasien. Jumlah sampel yang diamati peneliti per hari adalah 10 sampel. 4. Setelah itu, dilakukan pengamatan terhadap model studi setiap pasien sesuai dengan informasi yang peneliti butuhkan seperti yang tertera pada form pemeriksaan yaitu melihat maloklusi berdasarkan klasifikasi Angle dan bentuk-bentuk umum maloklusi lainnya. 5. Untuk pengamatan overjet dan overbite, dibutuhkan pengukuran terlebih dahulu menggunakan penggaris dan kemudian hasilnya dicatat pada form pemeriksaan. 6. Setelah dilakukan pengamatan pada seluruh sampel dan seluruh data yang dibutuhkan sudah terkumpul, dilakukan analisis data dan kemudian didapatkan hasil penelitian.

3.9 Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data penelitian ini dilakukan secara komputerisasi dengan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Analisa data pada penelitian ini dilakukan setelah pemeriksaan rekam medik dan model studi selesai. Dilakukan uji deskriptif untuk menganalisis prevalensi dan frekuensi maloklusi berdasarkan klasifikasi Angle maupun bentuk umum maloklusi dan uji Chi Square untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan distribusi maloklusi pada pasien di departemen ortodonsia RSGMP FKG USU tahun 2009-2013 berdasarkan jenis kelamin.

3.10 Etika Penelitian