Observasi Awal Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

59

BAB III PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DENGAN METODE MULTIPLE INTELLIGENCES

A. Observasi Awal

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan berangkat dari permasalahan masih rendahnya kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang kemudian berimplikasi pada prestasi siswa baik pada ranah kognitif, afektif maupun psikomotorik. Pada observasi awal dan wawancara terhadap siswa dan guru PAI diperoleh informasi bahwa pada proses pembelajaran yang terjadi adalah: 1. Dari segi proses, metode yang digunakan dalam pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah dan mencatat saja, sehingga siswa cenderung bosan, tidak apresiatif serta tidak merasa tertuntut untuk belajar dan menerapkan mata pelajaran PAI karena merasa tidak dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran. Jarang sekali menggunakan metode yang lain yang memiliki potensi mengembangkan keaktifan siswa dalam pembelajaran. 2. Dari segi hasil, yaitu adanya siswa yang masih kurang dalam pengetahuan tentang materi PAI serta rendahnya prestasi siswa baik pada konsep maupun penerapannya. Berdasarkan kondisi-kondisi yang dipaparkan di atas maka peneliti berusaha untuk menawarkan solusi untuk memperbaiki kondisi tersebut. Solusi yang ditawarkan adalah berupa metode pembelajaran berbasis multiple 60 intelligences yaitu metode pembelajaran yang didasarkan pada potensi kecerdasan dan gaya belajar siswa. Berdasarkan hasil observasi jenis kecerdasan terlihat adanya keseimbangan pada keempat jenis kecerdasan yang diidentifikasi pada masing- masing siswa. Artinya masing-masing siswa memiliki potensi yang seimbang pada keempat kecerdasan tersebut yang kemudian pada pemberian tindakannya akan dilakukan secara seimbang pula untuk setiap metode pembelajaran yang sesuai pada keempat jenis kecerdasan tersebut.

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTKCAR kolaboratif yaitu penelitian dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru PAI. Peneliti bertugas sebagai observer pengamat sedangkan guru PAI sebagai pemberi tindakan atau sebagai peneliti. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan, dan membahas 3 materi pokok, yaitu satu materi pokok untuk setiap siklus. Metode pembelajaran berbasis multiple intelligences yang akan diterapkan sebagai tindakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan analisis antara peneliti, guru PAI, dari berbagai referensibuku-buku serta masukan-masukan dari guru yang sudah menggunakan metode pembelajaran berbasis multiple intelligences. 61 Tindakan dilakukan di dalam kelas dengan pemanfaatan media dan sarana prasarana yang disediakan oleh sekolah secara maksimal serta disesuaikan dengan materi yang disampaikan. Sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas VII A di SMP N 1 Kalibawang Kulon Progo yang berjumlah 36 siswa. Adapun data siswa kelas subjek dapat dilihat pada lampiran I. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan diluar jam pelajaran PAI, hal ini berdasarkan masukan dan saran dari berberapa pihak sekolah antara lain kepala sekolah, guru PAI dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Selain itu juga dikarenakan waktujam belajar efektif di SMP N 1 Kalibawang sudah selesai jadi hanya memanfaatkan waktu menjelang ujian akhir semester, yaitu menggunakan waktujam pelajaran lain yang materinya dianggap sudah selesai oleh guru pengampu mata pelajaran tersebut. Hal ini menurut pihak sekolah terutama guru PAI merupakan waktu yang tepat karena proses pembelajaran atau penyampaian materi tindakan yang telah di sampaikan sebelumnya oleh guru dianggap belum maksimal, karena sering ditinggal oleh guru PAI mengikuti kegiatan di luar sekolah.

C. Perencanaan Penerapan Metode Pebelajaran Berbasis Multiple intelligences