61 Tindakan dilakukan di dalam kelas dengan pemanfaatan media dan sarana
prasarana yang disediakan oleh sekolah secara maksimal serta disesuaikan dengan materi yang disampaikan.
Sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas VII A di SMP N 1 Kalibawang Kulon Progo yang berjumlah 36 siswa. Adapun data siswa kelas
subjek dapat dilihat pada lampiran I. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan diluar jam pelajaran
PAI, hal ini berdasarkan masukan dan saran dari berberapa pihak sekolah antara lain kepala sekolah, guru PAI dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Selain
itu juga dikarenakan waktujam belajar efektif di SMP N 1 Kalibawang sudah selesai jadi hanya memanfaatkan waktu menjelang ujian akhir semester, yaitu
menggunakan waktujam pelajaran lain yang materinya dianggap sudah selesai oleh guru pengampu mata pelajaran tersebut. Hal ini menurut pihak sekolah
terutama guru PAI merupakan waktu yang tepat karena proses pembelajaran atau penyampaian materi tindakan yang telah di sampaikan sebelumnya oleh guru
dianggap belum maksimal, karena sering ditinggal oleh guru PAI mengikuti kegiatan di luar sekolah.
C. Perencanaan Penerapan Metode Pebelajaran Berbasis Multiple intelligences
Implementasi teori multiple intelligences dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam sebagai bentuk tindakan dalam penelitian ini adalah berupa metode
pembelajaran yang berfungsi untuk mengembangkan 4 jenis kecerdasan yang sudah dipilih berdasarkan pertimbangan relevansi dengan materi pembelajaran,
62 situasi dan kondisi sekolah, sarana prasarana serta dengan pertimbangan dan
masukan dari guru pengampu Pendidikan Agama Islam, yaitu kecerdasan linguisticverbalbahasa, kecerdasan kinestetikgerak tubuh, kecerdasan audio
visual gambar dan kecerdasan interpersonal hubungan dengan orang lain Berdasarkan analisis peneliti metode pembelajaran berbasis multiple
intelligences yang akan digunakan sebagai tindakan dengan penyesuaian materi
pelajaran adalah sebagai berikut:
Tabel 9 : Impementasi Metode Pembelajaran Berbasis Multiple
Intelligences SIKLUS Materi
Metode yang digunakan
Kecerdasan yang dikembangkan
I Hukum Bacaan Nun Mati atau
Tanwin - Praktik
- Kinestetik - Audio Visual
- Verbal - Interpersonal
Hukum Bacaan Mim Mati - Permainan
- Tanya jawab - Diskusi
- Kinestetik - Audio Visual
- Verbal - Interpersonal
II Iman Kepada Malaikat
- Pengertian beriman kepada malaikat
- Nama-nama dan tugas malaikat - Permainan
- Role play - Diskusi
- Kinestetik - Audio Visual
- Verbal - Interpersonal
Iman Kepada Malaikat - Perbedaan malaikat dengan
ciptaan Allah lainnya jin, setan, iblis dan manusia
- Hikmah dan manfaat iman kepada malaikat
- Brainstorming perenungan
- Role play - Kinestetik
- Audio Visual - Verbal
- Interpersonal
III Membisaakan Perilaku Terpuji
- Menjelaskan arti kerja keras dan tekun.
- Menampilkan contoh perilaku kerja keras dan tekun.
- Membaca - Analisis hikmah
- Diskusi - Cerita pengalaman
- Kinestetik - Audio Visual
- Verbal - Interpersonal
Membisaakan Perilaku Terpuji - Menjelaskan arti ulet dan teliti
- Menampilkan contoh perilaku - Permainan
ketangkasan - Membaca
- Kinestetik - Audio Visual
- Verbal
63 ulet dan teliti.
- Analisis hikmah - Diskusi
- Interpersonal
Dalam setiap pertemuan peneliti juga memperhatikan perkembangan masing-masing siswa untuk pengamatan lebih lanjut tentang kecerdasan yang
menonjol. Untuk siswa yang kurang memiliki respon yang baik dan kurang bersemangat berarti memiliki kecenderungan kecerdasan kinestetiknya tidak
menonjol. Demikian pula perhatian pada pembelajaran dengan metode-metode yang lain. Hal ini yang kemudian dijadikan acuan oleh peneliti untuk menerapkan
metode pembelajaran yang tepat pada siswa sesuai dengan jenis kecerdasan yang dominan.
D. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi