yang dialih fungsikan menjadi pemukiman, meskipun wujud fisiknya berupa sawah, sebahagian sawah tersebut sudah tidak digarap lagi.
Tabel 11. Jenis Penggunaan Lahan di Kecamatan Lueng Bata tahun 2006
No Jenis Penggunaan lahan
Luas Ha
Persentase
1 Perdagangan Industri
9.285 2.04
2 Jalan 10.427
2.29 3 Kebun
65.803 14.45
4 Lahan Kosong
2.989 0.66
5 Pemukiman 217.158
47.67 6 Rawa
23.993 5.27
7 Perguruan Tinggi
1.359 0.30
8 Sawah 111.401
24.45 9 Semak
Belukar 1.115
0.24 10 Sungai
12.047 2.64
Total 455.577 100.00
Sumber : Hasil Analisis
5.1.3. Penggunaan Lahan di Kecamatan Banda Raya
Peta penggunaan lahan menunjukkan bahwa kondisi penutupan lahan di Kecamatan Banda Raya di dominasi oleh permukiman sebesar 49.57 , urutan
berikutnya ialah sawah sebesar 29.18 , kebun sebesar 10.87 , tegalan sebesar 2.88 , rawa sebesar 2.70 , lahan kosong sebesar 0.73 dan lainnya sebesar
6.95 . Penutupan lahan berupa sawah dan ruang terbuka hijau lainnya lebih dominan berada pada bagian selatan Kecamatan Banda Raya, sedangkan ruang
terbangun cenderung menyebar mengikuti jaringan jalan, dominan di bagian utara hingga ke bahagian barat kecamatan yang berbatasan dengan kabupaten Aceh
Besar beberapa kawasan pemukiman baru dibangun di bahagian barat kecamatan, dimana terdapat jaringan jalan lingkar Kota Banda Aceh yaitu jalan negara
Sukarno-Hatta. Percepatan pengembangan wilayah kecamatan ini sangat dimungkinkan dikarenakan terdapat fasilitas yang tidak dimiliki kecamatan lain
seperti stadion sepak bola terbesar di Aceh, sarana kesehatan berupa rumah sakit meuraxa, sarana pendidikan terpadu yaitu sekolah kejuruan STM Negeri dan
SMK Negeri pada lokasi yang sama dengan penggunaan fasilitas yang berintegrasi pada lembaga pendidikan ini sehingga penggunaan fasilitas lebih
efisien.
Pemanfaatan ruang di Kecamatan Banda Raya adalah ruang terbangun sebesar 54.80 dengan luas 283.841 ha dan ruang tidak terbangun sebesar 45.20
dengan luas 217.348 ha. Pemanfaatan ruang didominasi penggunaan untuk pemukiman sebesar 49.57 yang berada di bahagian Utara kecamatan. Pada
umumnya pemukiman yang terdapat di kecamatan ini sudah ada sejak lama dan mengelompok di bahagian Utara kecamatan. Kemudian penggunaan lahan sawah
menunjukkan bahwa mengelompok di satu kawasan bersebelahan dengan Kecamatan Lueng Bata dan pencilan terdapat di bahagian Selatan yang berbatasan
dengan Kabupaten Aceh Besar. Keberadaan sawah di sekitar pinggiran desakecamatan, sekarang sebahagian sawah-sawah tersebut sudah tidak digarap
lagi, sebahagian lagi masih ditanami satu tahun sekali, sehingga sawah-sawah tersebut sudah tidak produktif lagi meskipun wujudnya berupa sawah.
Tabel 12. Jenis Penggunaan Lahan di Kecamatan Banda Raya tahun 2006
No Jenis Penggunaan
Luas Ha
Persentase
1 Fasilitas Olah Raga
21.818 4.21
2 Jalan 5.297
1.02 3 Kebun
56.336 10.87
4 Lahan Kosong
3.767 0.73
5 Makam 0.338
0.07 6 Pemukiman
256.726 49.57
7 Rawa 13.986
2.70 8 Rumput
2.265 0.44
9 Sawah 151.109
29.18 10 Semak
Belukar 2.831
0.55 11 Sungai
3.440 0.66
Total 517.913 100.00
Sumber : Hasil Analisis Pemanfaatan ruang di tiga kecamatan penelitian dapat di tampilkan
sederhanakan menjadi pemanfaatan ruang terbangun berupa stadion olah raga, jalan, pemukiman ,perumahan,gedung dan ruang tidak terbangunterbuka, berupa
sawah, kebun, rawa, dan semakbelukar, sungai adalah sebagai berikut:
Tabel 13. Pemanfaatan Ruang Terbangun dan Ruang Terbuka No.
Nama Kecamatan
Ruang Terbangun Ruang Terbuka
Luas Ha Luas Ha
1. Ulee Kareng
155.488 29.63
369.328 70.37
2. Lueng Bata
238.229 52.30
217.348 47.70
3. Banda Raya
283.841 54.80
234.072 45.20
Sumber: Hasil Analisis
5.2. Penentuan Hirarki Pusat Aktivitas