Gambar 3. Bagan Alir Pendekatan Penelitian
3.3.1. Analisis penggunaan lahan
Analisis penggunaan lahan dilakukan untuk mengetahui bentuk-bentuk penguasaan, penggunaan, pemanfaatan lahan untuk kegiatan budidaya dan
lindung. Selain itu, dengan analisis ini dapat diketahui besarnya fluktuasi intensitas kegiatan di suatu kawasan, perubahan, dan kecenderungan pola
perkembangan kawasan budidaya. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi suatu bentuk penggunaan lahan yang terjadi. Hasil identifikasi tersebut kemudian
dideskripsikan. Hasil deskripsi tersebut berupa luasan dan persentase luasan dari suatu bentuk penggunaan lahan pada suatu wilayah administrasi.
Data spasial yang dianalisis adalah citra Ikonos tahun 2006 yang diperoleh dari Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi Aceh-Nias BRR-Aceh Nias, kemudian
diolah dengan menggunakan software Erdas Imagine 8.6. Analisa spasial di gunakan sebagai upaya memanipulasi data spasial. Analisa terfokus pada kegiatan
investigasi pola-pola atribut atau gambaran di dalam studi kewilayahan untuk meningkatkan pemahaman dan prediksi atau peramalan. Langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut: Koreksi Geometrik
Langkah pertama yang dilakukan sebelu melakukan analisis penggunaan lahan adalah mengkoreksi geometrik. Akuisisi citra yang dipengaruhi oleh
rotasi bumi, kelengkungan bumi, kecepatan scanning dan efek panoramik menyebabkan posisi setiap obyek di citra tidak sama dengan posisi geografis
yang sebenarnya. Untuk itu perlu dilakukan koreksi terhadap distorsi geometrik tersebut dengan melakukan 1 transformasi koordinat citra ke
koordinat bumi dan 2 resampling citra. Transformasi koordinat dilakukandengan bantuan titik control tanah Ground Control Point yang
didapat dari peta topografi referensi, sedangkan metode resampling menggunakan nearest neighbour.
Memotong Citra Cropping. Pemotongan citra dilakukan dengan memotong wilayah obyek penelitian.
Sebagai acuan adalah peta administrasi yang sudah terkoreksi geometris, dimana batas wilayah yang akan dipotong dibuat dengan area of interest
AOI. Klasifikasi Penggunaan Lahan.
Klasifikasi citra Ikonos ke dalam beberapa jenis penutup lahan menggunakan metode klasifikasi terbimbing yaitu klasifikasi kemungkinan maksimum
maximum likelihood classification. Klasifikasi terbimbing dilakukan berdasarkan area contoh ditentukan berdasarkan keberadaan jenis penutupan
lahan yang ada di dalam citra dan kesamaan warna obyek tersebut. Uji akurasi.
Keakuratan hasil klasifikasi dapat dihitung dengancara membandingkan citra hasil klasifikasi dengan data referensi. Data referensi yang akan digunakan
disini adalah berasal dari pengecekan lapangan yang diambil secara acak pada areal yang dicakup oleh citra Ikonos untuk masing-masing kelas.
3.3.2. Analisis Pusat Aktivitas dengan Skalogram