sekarang ini tidak ada lagi kecuali Lembaga Struktural yang menangani keuangan, kehakiman, agama dan pertahanan.
Mengingat wadah koordinasi yang bersifat fungsional yaitu satuan pembinaan BIMAS ditingkat Propinsi, satuan pelaksanaan BIMAS ditingkat Kabupaten,
dipandang tugas-tugasnya masih diperlukan dalam rangka peningkatan produktivitas dan produksi bahan pangan pokok dan strategis secara luas, maka pemerintah pusat
dan pemerintah daerah PEMDA Sumatera Utara membentuk suatu badan yang disebut dengan Badan Ketahanan Pangan BKP oleh karena itu Badan Ketahanan
Pangan ini berperan sebagai Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan yang sekaligus merupakan transparansi dari satuan pembina BIMAS.
Badan Ketahanan Pangan mempunyai tugas dan fungsi yang bersifat koordinatif yang merupakan kesinambungan dari tugas dan fungsi koordinasi yang
ditanggung oleh satuan pembina BIMAS dan satuan pelaksana BIMAS pada pemerintah orde baru. Seluruh institusi Badan Ketahanan Pangan menempati kantor
lama Kanwil Departemen Pertanian Propinsi Sumatera Utara dan kantor lama BIMAS dan pegawainya berasal dari pegawai sekretariat satuan pembinaan BIMAS dan
pegawai Kanwil Departemen Pertanian Sumatera Utara.
3.1.1 Visi Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara
Visi Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara yaitu: “Terwujudnya ketahanan pangan masyarakat yang berbasis kepada sumber daya lokal yang dimiliki
Universitas Sumatera Utara
secara efisien dan berkelanjutan menuju masyarakat yang berkualitas dan sejahtera”.
3.1.2 Misi Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara
Misi Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara: 1.
Meningkatkan kebudayaan dan kemandirian masyarakat untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berbasis sumber daya lokal yang dimiliki
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat.
3.1.3 Tugas Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara
Tugas Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara: 1.
Sebagai salah satu lembaga teknis daerah Perda No. 4 Tahun 2001, membantu kepala daerah dala pemliharaan ketahanan pangan
2. Sebagai Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan SK GUBSU
No.18844250KThn 2002, membantu Gubernur dalam fasilitas pelaksanaan koordinasi perumusan kebijakan dan program dibidang ketahan pangan yang
meliputi aspek ketersediaan, distribusi, konsumsi keamanan pangan, dan melaksanakan pengendalian, monitoring, dan evaluasi ketahanan pangan
daerah.
Universitas Sumatera Utara
3.1.4 Fungsi Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara
Fungsi Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara: 1.
Mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan perencanaan program peningkatan ketahanan pangan daerah yang meliputi aspek-aspek sebagai
berikut: a.
Aspek ketersediaan yang bersumber dari produksi, cadangan dan impor b.
Aspek distribusi yang berbasis kepada stabilitas harga pangan, aman dan terjangkau
c. Aspek konsumsi yang berbasis kepada penganekaragaman konsumsi
dan beras, bermutu bergizi dan aman. 2.
Mengkoordinasikan monitoring program peningkatan ketahanan pangan melalui rapat Dewan Ketahanan Pangan, rapat kelompok kerja guna
mengantisipasi dan memecahkan masalah yang dihadapi meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Monitoring pelaksanaan kegiatan uasaha tani
b. Monitoring ekspor impor bahan pangan strategis
c. Monitoring harga bahan pangan strategis dan lokal
d. Monitoring pengadaan penyimpanan penyaluran cadangan makanan
e. Monitoring kewapadaan pangan Bencana alam dan gangguan OPT
f. Monitoring daerah rawan pangan
g. Monitoring penganekaragaman konsumsi bahan pangan
h. Monitoring mutu dan keamanan pangan
i. Survei yang terkoordinasi ke lapangan
Universitas Sumatera Utara
3. Memantau dan mengendalikan ketersediaan dan distribusi bahan pangan,
terutama sembilan bahan pangan pokok 4.
Mengkoordinasi pelaporan dan evaluasi program peningkatan ketahanan pangan yang meliputi aspek ketersediaan, mutu dan keamanan pangan.
3.1.5 Lokasi Badan Ketahanan Pangan