V V V V V V

Langkah selanjutnya melihat apakah signifikan tidaknya item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t 1,96 artinya item tersebut signifikan dan sebaliknya. Penyajiannya pada table berikut. Tabel 4.5 Muatan faktor item Self efficacy terhadap Statistika No Koefisien Standar error Nilai t Signifikan 1 0.80

0.06 12.90

V 2

0.80 0.06

12.42 V

3 0.30

0.07 4.18

V 4

0.55 0.06

8.61 V

5 0.51

0.06 7.89

V 6

0.44 0.07

6.24 V

7 0.61

0.06 9.83

V 8

0.79 0.06

13.26 V

9 0.65

0.06 10,38

V 10

0.68 0.06

10.52 V

11 0.45

0.07 6.56

V 12

0.37 0.07

5.47 V

13 0.38

0.07 5.53

V Keterangan : tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa seluruh item signifikan t 1,96 dan semua koefisien bermuatan positif. Artinya semua koefisien muatan faktor dari item sesuai dengan sifat item, yang mana semuanya bersifat favorable. Dengan demikian item – item tersebut tidak akan di drop. Pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item – item tersebut bersifat multidimensional pada dirinya masing – masing. Kesalahan pengukuran item yang berkorelasi ditampilkan pada table dibawah ini. Tabel 4.6 Matriks korelasi antar kesalahan pengukuran item self efficacy terhadap Statistika 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 1 2 V 1 3 V 1 4 V 1 5 V 1 6 V V V 1 7 1 8 V 1 9 V V 1 10 V V V 1 11 V V V V V 1 12 V V V 1 13 V V V V 1 Tanda V menunjukkan korelasi kesalahan pengukuran item Pada tabel diatas dapat dilihat korelasi antar kesalahan pengukuran item. Seperti yang telah dijelaskan diawal, bahwa item yang baik adalah kesalahan pengukurannya tidak berkorelasi satu sama lain, seperti item 7. Sedangkan item yang tidak bagus yaitu 2, 3, 6, 9 dan 11 karena kesalahan pengukuran item tersebut terlalu banyak berkorelasi dengan kesalahan pengukuran item lainnya. Artinya, jika item yang kesalahan pengukurannnya berkorelasi dengan kesalahan pengukuran lainnya, maka item tersebut selain mengukur apa yang hendak diukur, ia juga mengukur hal lain. Oleh sebab itu, item 2, 3, 6, 9 dan 11 tetap akan didrop. Sebab kesalahan pengukuran item tersebut terlalu banyak berkorelasi dengan kesalahan pengukuran item lainnya. Dengan demikian hanya ada 8 item yang bobot nilainya akan dikutsertakan dalam analisis uji hipotesis.

4.2.3 Uji Validitas alat ukur Kecemasan terhadap Statistika

Peneliti menguji apakah 14 item yang ada bersifat unidimensional mengukur kecemasan terhadap statistika. Hasil awal analisis CFA yang dilakukan, model satu faktor tidak fit, dengan Chi – Square = 627.31 , df = 77 , P-value = 0.0000 , RMSEA = 0.186. Namun, setelah kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model yang fit seperti pada gambar dibawah ini : Gambar 4.3 Analisis faktor Konfirmatorik Kecemasan terhadap Statistika I T E M 1 0. 82 I T E M 2 0. 82 I T E M 3 0. 26 I T E M 4 0. 75 I T E M 5 0. 77 I T E M 6 0. 56 I T E M 7 0. 22 I T E M 8 0. 83 I T E M 9 0. 48 I T E M 10 0. 56 I T E M 11 0. 37 I T E M 12 0. 58 I T E M 13 0. 61 I T E M 14 0. 24 ANXIE 1. 00 Chi-Square=54.79, df=42, P-value=0.08922, RMSEA=0.038 0. 41 0. 43 0. 85 0. 50 0. 47 0. 66 0. 87 0. 39 0. 71 0. 68 0. 80 0. 65 0. 64 0. 88 0. 29 0. 06 0. 09 -0 .11 -0 .19 0. 17 0. 16 -0 .07 0. 14 0. 20 0. 24 -0 .06 -0 .16 0. 06 -0 .15 0. 07 -0 .20 0. 16 -0 .15 -0 .09 -0 .07 0. 23 -0 .23 0. 16 0. 05 -0 .11 -0 .11 0. 13 -0 .38 -0 .36 -0 .20 -0 .33 -0 .14 -0 .36 -0 .27 Dari gambar 4.1, nilai Chi – Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu kecemasan terhadap statistika. Kemudian melihat apakah signifikan tidaknya item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur. Pada tahap ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor pada item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t dari setiap koefisien muatan faktor dari item, seperti pada table berikut : Tabel 4.7 Muatan Faktor Kecemasan terhadap Statistika No Koefisien Standar error Nilai t Signifikan 1 0.41

0.06 6.76

V 2