V V V V V V V

Tabel 4.7 Muatan Faktor Kecemasan terhadap Statistika No Koefisien Standar error Nilai t Signifikan 1 0.41

0.06 6.76

V 2

0.43 0.06

6.99 V

3 0.85

0.06 14.53

V 4

0.50 0.06

8.17 V

5 0.47

0.07 7.20

V 6

0.66 0.06

10.37 V

7 0.87

0.06 14.32

V 8

0.39 0.07

5.73 V

9 0.71

0.06 11.75

V 10

0.68 0.06

10.96 V

11 0.80

0.06 12.84

V 12

0.65 0.06

10.69 V

13 0.64

0.06 10.30

V 14

0.88 0.06

13.94 V

Keterangan : tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa seluruh item signifikan t 1,96 dan semua koefisien bermuatan positif. Dengan demikian, pada tahapan ini tidak ada item yang di drop. Namun pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi, sehingga dapat disimpulkan sebenarnya item – item tersebut bersifat multidimensional pada dirinya masing – masing. Kesalahan pengukuran item yang berkorelasi ditampilkan pada table dibawah ini. Tabel 4.8 Matriks korelasi antar kesalahan pengukuran item kecemasan terhadap Statistika 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 1 2 V 1 3 1 4 V 1 5 1 6 V V 1 7 V V 1 8 V V 1 9 V V 1 10 V V V V V V V 1 11 V V 1 12 V V V 1 13 V V V V V V 1 14 V V V V V V V 1 Tanda V menunjukkan korelasi kesalahan pengukuran item Dari table diatas dapat dilihat korelasi antar kesalahan pengukuran item. Item yang bagus adalah kesalahan pengukurannya tidak berkorelasi satu sama lain. Namun sayangnya, dalam model pengukuran ini semua kesalahan pengukuran saling berkorelasi satu sama lain. Meskipun demikian masih ada kesalahan pengukuran item yang berkorelasi hanya sekali saja, yaitu item no 4. Sedangkan item yang tidak bagus yaitu 3, 7, 10, 13, 14 karena kesalahan pengukuran item tersebut terlalu banyak berkorelasi dengan kesalahan pengukuran item lainnya. Artinya item yang kesalahan pengukurannnya saling berkorelasi dengan kesalahan pengukuran lainnya maka item tersebut selain mengukur apa yang hendak diukur, ia juga mengukur hal lain. Dengan demikian item 3, 7, 10, 13 dan 14 akan di drop. Hal ini dilakukan karena kesalahan pengukuran item – item tersebut terlalu banyak berkorelasi dengan kesalahan pengukuran item lainnya. Bahkan item no 3, 7 dan 14 berkorelasi sebanyak setengah total item kecemasan. Dengan demikian hanya ada 9 item yang akan ikut dianalisis dalam uji hipotesis.

4.2.4 Uji Validitas Sub Scale need for Achievement EPPS

Peneliti menguji apakah 28 item n-ach EPPS bersifat unidimensional mengukur satu faktor yaitu kebutuhan berprestasi. Dari hasil awas analisis CFA yang dilakukan, model satu faktor tidak fit, dengan Chi – Square = 651.10, df = 350 , P- value = 0.0000 , RMSEA = 0.084. Namun, setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit seperti pada gambar dibawah ini Gambar 4.4 Analisis Konfirmatorik Subtes Achievement EPPS I T E M 2 1. 96 I T E M 3 2. 00 I T E M 4 1. 91 I T E M 5 1. 84 I T E M 6 1. 97 I T E M 11 1. 99 I T E M 16 1. 46 I T E M 2 1 1. 85 I T E M 2 6 1. 89 I T E M 3 1 1. 93 I T E M 3 6 1. 86 I T E M 4 1 1. 97 I T E M 4 6 1. 93 I T E M 5 1 2. 00 I T E M 5 6 1. 64 I T E M 6 1 1. 94 I T E M 6 6 1. 12 I T E M 7 1 1. 97 I T E M 7 6 1. 74 I T E M 7 7 1. 86 I T E M 7 8 1. 79 I T E M 7 9 1. 93 I T E M 8 0 1. 92 I T E M 15 2 1. 93 I T E M 15 3 1. 95 I T E M 15 4 1. 70 I T E M 15 5 1. 98 I T E M 1 1. 97 AC H 1. 00 Chi- Square =360.19 , df=33 1, P-v alue=0. 12952, RMSEA= 0.021 0. 21 0. 02 0. 30 0. 40 0. 16 0. 05 0. 76 0. 38 0. 34 0. 27 0. 37 -0 .10 0. 27 0. 06 0. 60 0. 25 0. 94 0. 18 0. 51 0. 43 0. 46 0. 27 0. 28 0. 27 0. 22 0. 55 0. 15 0. 18 0. 46 0. 46 0. 84 0. 56 -0 .46 -0 .42 -0 .80 0. 50 0. 42 0. 58 -0 .46 0. 41 -0 .43 -0 .87 0. 39 0. 49 0. 45 -0 .35 0. 41 Dari gambar 4.1, nilai Chi – Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu kebutuhan berprestasi. Tahapan selanjutnya melihat apakah signifikan tidaknya item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada table berikut : Tabel 4.9 Muatan Faktor Item subtes Achievement EPPS Item Koefisien Standar error Nilai t Signifikan 2

0.21 0.09

2.18 V