Berdasarkan Kelompok Umur Terapi Perilaku

4.4.Terapi Farmakologi Pasien Anak Dengan Autisme Tabel 4. 5. Terapi Farmakologi Pasien Anak dengan Autisme di RSJ dr. Soeharto Heerdjan No Terapi Diberikan Persentase Tidak diberikan Persentase 1 Asam folat 19 82,6 4 17,4 2 Vitamin B6 16 69,9 7 30,4 3 Risperidone 16 69,9 7 30,4 4 Aripriprazole 8 34,8 15 65,2 5 Olanzapine 1 4,3 22 95,7 6 Clozapine 4 17,4 19 82,6 7 Quetiapin 1 4,3 22 95,7 8 Trihexylphenidil 7 30,4 16 69,6 9 Methylphenidat 5 21,7 18 78,3 10 Piracetam 1 4,3 22 95,7 Berdasarkan hasil yang diperoleh, pemberian terapi farmakologi yang paling banyak diberikan adalah asam folat yaitu 19 pasien82,6, risperidone dan vitamin B6 sebanyak 16 pasien69,9, aripriprazole8 pasien 34,8, trihexylphenidil 7 pasien 30,4, methylphenidat5 pasien21,7, clozapine 4 pasien, dan yang paling sedikit diberikan adalah olanzapine,quetiapin, dan piracetam diberikan kepada 1 pasien. Gambar 4. 2 Pemberian Terapi Farmakologi Autisme di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan tahun 2010-2012 Jika dilihat dari jenis terapi, yang paling banyak diberikan sebagai terapi farmakologi autisme adalah golongan antipsikotik atipikal yaitu golongan obat yang sedikit menyebabkan reaksi ekstrapiramidal seperti risperidone, aripriprazole, clozapine, olanzapinedan quetiapin. 18,24 Sedangkan jika dilihat dari cara kerja obatnya, risperidone, olanzapine, aripriprazole, dan quetipine bekerja di reseptor serotonin dan dopamin di sistem saraf pusat hal ini sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa pada pasien autisme didapatkan peningkatan serotonin maupun dopamin dalam darah sehingga mempengaruhi perilaku aktifitas berlebih dan ketidakmampuan berinteraksi sosial. Risperidone bekerja sebagai antagonis serotonin dan dopamin, ia menunjukkan efektifitasnya dalam mengurangi beberapa perilaku repetitif, agresivitas, kecemasan, depresi, iritabilitas, mencederai diri sendiri, dan gejala perilaku lain secara keseluruhan. 6,16 Methylphenidat cukup banyak diberikan pada pasien autisme di Instalasi yaitu sebesar 5 pasien 21,7. 6 Berdasarkan penelitian Handen pada tahun 2000, dilaporkan sebanyak 8 dari 13 pasien autisme menunjukkan respon positif dengan methylphenidat. 6 Sedangkan trihekxylphenidil diberikan pada 7 pasien 30,4 dan piracetam obat anti kejang diberikan kepada 1 dari 23 pasien autisme di Instalasi 4,3.Pasien yang mendapat terapi ini adalah pasien anak usia 1 tahun yang orangtuanya mengaku 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 p er sen ta se diagnosis+jumlah pasien Terapi Farmakologi Autisme di RSJ Soeharto Heerdjan