Kejang Demam Mengatahui terapi yang diberikan pada anak dengan autisme.

hipoplasia dari lobus VI dan VII tetapi tidak semua peneliti menyetujuinya. Lebih jauh lagi, dengan menggunakan data otopsi, dilaporkan 90 anak dengan autisme didapatkan penurunan jumlah sel purkinje dan sel granul baik di vermis serebelum ataupun hemisfer serebri. 1,3,5

1.9.5. Hipotesis Neurokimia

Sejak ditemukannya 13 dari anak dengan autisme ditemukan peningkatan level serum serotonin pada tahun 1961.Fungsi neurotransmiter pada anak dengan autisme menjadi perhatian besar untuk diteliti lebih lanjut. 1,5 a. Serotonin Pada pasien autisme sering ditemukan peningkatan kadar serotonin dalam darah, baikautisme dengan retardasi mental maupun tanpa retardasi mental. Akhir-akhir ini peningkatan kadar serotonin hiperserotoninemia dalam darah sering dijadikan petanda marker wajib autisme, karena hal tersebut menandakan peningkatan serotonin di SSP. 1,5,6 b. Dopamin Peningkatan kadar dopamin di SSP dapat menjelaskan hiperaktifitas dan perilaku stereotipik pada pasiendengan autisme. Beberapa penelitian tidak menemukan perbedaan yang signifikan antara kadar asam homovanilik metabolit dopamin di CSS dengan kadar dopamin. Tetapi, pemberian obat haloperidol antagonis dopamin sangat efektif untuk menurunkan perilaku stereotipik dan hiperaktifitas pada pasien autisme. 1,5,6 c. Opioid endogen Pada kenyataannya, banyak pasien autisme sering tidak merasa kesakitan dan jarang mengeluh sakit, hal ini disebabkan terdapat peningkatan kadar endorphin pada autisme.Obat-obatan seperti trexan antagonis opiat dapat dijadikan pengobatan pada pasiendengan gangguan autistik. 1,5,6 2.5.Diagnosis 2.5.1. Diagnosis Autisme Untuk mendiagnosis autisme, anak-anak dengan usia kurang dari 3 tahun, harus memiliki setidaknya 6-12 gejala-gejala autisme yang tertulis di DSM-IV- TR,minimal 2 dari gejala gangguan interaksi sosial, 1 dari gejala gangguan komunikasi, dan 1 dari gejala gangguan perilaku yang khas. Adapun gejala- gejalanya diantara lain: 19 Tabel 2. 2 Kriteria Diagnosis Autisme Berdasarkan DSM-IV-TR Kriteria diagnosis untuk autisme A. Total 6 atau lebih dari kelompok berikut kelompok 1a minimal 2 dari gejala pada interaksi sosial Kelompok 2b minimal 1 dari gejala gangguan komunikasi Kelompok 3c minimal 1 dari gejala pada gangguan perilaku seperti berulang-ulang, stereotip,dll Gangguan yang jelas dalam perilaku non verbal perilaku yang dilakukan tanpa bicara misalnya kontak mata, ekspresi wajah, posisi tubuh dan mimik untuk mengatur interaksi sosial Keterlambatan atau belum dapat mengucapkan kata- kata berbicara, tanpa disertai usaha kompensasi dengan cara lain misalnya mimik dan bahasa tubuh Minat yang terbatas, stereotipik dan menetap dan abnormal dalam intensitas dan fokus