Preparasi Sampel Uji HASIL DAN PEMBAHASAN

31 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Preparasi Sampel Uji

Telah dilakukan identifikasi boraks pada 13 sampel uji buah kurma curah yang, dibeli di pasar Tanah Abang sekitar Jl. H. Fachrudin Depan Blok B Tanah Abang Jakarta Pusat. Metode pengambilan sampel yaitu metode purposive sampling, dimana pemilihan sampel tidak dilakukan secara random. Pengambilan sampel dilakukan hanya atas dasar pertimbangan penelitian saja yang menganggap unsur-unsur yang dikehendaki ada dalam anggota sampel yang diambil. Adapun kriteria sampel yang diambil bercirikan permukaan kurma yang licin dan terdapat butiran-butiran halus berwarna putih pada permukaannya. Permukaan kurma yang licin diduga telah dilumuri dengan minyak kelapa sebagai bahan untuk memisahkan kurma-kurma yang tidak layak konsumsi. Adapun butiran-butiran halus yang berwarna putih diduga adalah serbuk boraks yang ditambahkan pada kurma rekondisi tersebut. Ekstraksi sampel menggunakan blender di mana pelarut yang digunakan adalah air. Diharapkan boraks akan terlarut dalam pelarut air sesuai dengan kelarutan dari boraks yaitu larut dalam 20 bagian air. Metode sentrifugasi dipilih karena mudah, efektif serta menggunakan alat yang lebih sederhana. Sentrifugasi dilakukan untuk memisahkan antara supernatan dan ampas dari hasil ekstraksi sampel kurma. Supernatan yang diperoleh diduga mengandung boraks sehingga dapat diidentifikasi. Identifikasi boraks dalam supernatan tersebut dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan uji reaksi warna yaitu: 1 uji nyala dengan menggunakan asam sulfat dan metanol, 2 pereaksi kurkumin cair yaitu pereaksi asam oksalat dan larutan kurkumin dalam metanol, 3 kertas kurkumin; dan secara kuantitatif menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Pada beberapa sampel dilakukan pula metode pengabuan sebagai pembanding untuk memastikan metode sentrifugasi yang dikerjakan benar-benar dapat mengekstraksi boraks dari sampel yang diuji. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.2. Uji Kualitatif