Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Nasab dan Kelahiran Muhammad Ali Pasya

Muhammad Ali Pasya adalah seorang keturunan Turki yang lahir di Kawalla, Yunani. Lahir pada tahun 1765 dan meninggal di Mesir pada tahun 1849. Ia berasal dari keluarga yang tidak mampu. Orang tuanya hanyalah penjual rokok eceran, dan tak jarang dimasa kecilnya Ali Pasya harus bekerja untuk ikut menghidupi keluarganya dan tak sempat mengenyam bangku pendidikan, sehingga ia tumbuh sebagai seorang anak yang sampai dewasa tidak pandai baca dan menulis. 1 Meskipun ia tidak pandai membaca dan menulis namun ia adalah anak yang cerdas dan pemberani. Ali Pasya mulai dikenal setelah ia dewasa, semula ia bekerja sebagai pemungut pajak dan karena ia rajin bekerja jadilah ia kesenangan gubernur dan akhirnya menjadi menantu gubernur Usmani. Mulai saat itu, ia memasuki sekolah militer dan setelah menikah ia diterima menjadi anggota militer, karena keberanian dan kecakapan menjalankan tugas ia diangkat menjadi perwira. Setelah itu Muhammad Ali dikirim ke Mesir untuk menjadi wakil perwira yang berkuasa di daerahnya. Dalam pertempuran melawan tentara Prancis di Mesir Ali Pasya menunjukan keberanian dan kecakapannya yang luar biasa. Ketika pasukan Prancis ini meninggalkan Mesir 1801, dan terjadi kekosongan kekuasaan, ia berkesempatan menjadi penguasa Mesir setelah berhasil menyingkirkan para pesangnya yaitu kaum Mamluk yang kehilangan kekuasaan akibat kedatangan Napoleon tahun 1789, dan utusan dari Sultan Turki Usmani yaitu Khursyid Pasya. 1 A Fattah Wibisono, Pemikira Para Lokmotif Pembaharuan di Dunia Islam, Jakarta: Rabbani Press, 2009, h. 68 Dalam pertempuran antara Napoleon dan Sultan Turki, Muhammad Ali adalah salah satu perwira yang membantu sultan turki untuk melawan Napoleon pada tahun 1801. Selain itu juga, Muhammad Ali menunjukan keberanian yang luar biasa, sehingga ia dianugrahi pangkat kolonel. 2 Ia diberi kepercayaan sebagai pimpinan militer pada era Turki Usmani dan menjadi seorang pimpinan tersohor kebanggaan negara Mesir, terutama dalam merevolusi negara tersebut menjadi sebuah negara industri dan modern. Bahkan orang Mesir sendiri mengenalnya sebagai seorang pahlawan. Walaupun tidak dilahirkan di Mesir dan tidak berbahasa Arab, namun keinginannya untuk membangun dan meningkatkan sumber penghasilan ekoanomi bagi rakyat Mesir sangat besar. Inisiatif visi dan semangat yang dimilikinya tak mampu menandingi pahlawan-pahlawan lain yang sejalan dengannya. Muhammad Ali memperkuat kekuatannya dengan memajukan negara dari segala kehidupan. Kepercayaan yang dimilikinya sebagai seorang Sultan Utsman mampu menggerakkan pemerintahan Mesir untuk mendemostrasikan kekuatan dan administrasi militer. 3 Pada waktu penyerangan Napoleon ke Mesir, Sultan Turki mengirim bantuan tentara ke Mesir, diantaranya Muhammad Ali Pasya, bahkan ia ikut bertempur melawan Napoleon pada tahun 1801. Rakyat mesir melihat kesuksesan Muhammad Ali dalam pembebasan Mesir dari tentara Napoleon, maka rakyat mesir mengangkat Muhammad Ali sebagai wali Mesir dan mengharapkan Sultan di Turki merestuinya. Pengakuan Sultan Turki atas usul rakyatnya tersebut baru mendapat persetujuannya dua tahun kemudian, setelah Turki dapat mematahkan intervensi Inggris di Mesir.Setelah ekspansi Napoleon Bonaparte, muncul dua kekuatan besar di Mesir yakni kubu Khursyid Pasya dan kubu Mamluk. Muhammad Ali mengadu domba kedua kubu 2 M. Yusran Asmuni, Pengantar Studi Pemikiran dan Gerakan Pembaharuan dalam Dunia Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001, h.69 3 Yuli Emma Handayani, Skripsi: Muhammad Ali Pasha dan Al-Azhar, Ciputat:2011, h.23