33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Survei ini dilakukan selama empat bulan, yaitu dari bulan Februari 2009 sampai dengan bulan Mei 2009. Tempat pelaksanaan survei dilakukan dibeberapa
kota di Indonesia, diantaranya: Aceh, Ternate, Ambon, Gorontalo, Bengkulu, Kendari, Samarinda, dan Banjarmasin yang terdiri dari 166 Perusahaan.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data-data yang diperoleh dari Kementrian Komunikasi dan Informatika, meliputi:
a. Dokumen umum Kementerian Komunikasi dan Informatika. b. Data keluhan dari konsumen perusahaan.
c. Data jumlah perusahaan di 8 kota yang memanfaatkan internet dan tidak memanfaatkan internet.
Dalam menyelesaikan permasalahan pada penelitian ini, digunakan metode deskriptif, berupa:
1. Studi Pustaka Metode studi pustaka dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-
buku yang berhubungan dengan analisis Six Sigma.
34 2. Wawancara
Metode wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang masalah- masalah yang dihadapi dan upaya-upaya yang akan dilakukan oleh Kementerian
Komunikasi dan Informatika Kemkominfo. Wawancara dilakukan oleh pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika.
3.3 Metode Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan pengolahan data. Terdapat tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk mengolah data-data yang dimiliki,
antara lain: a. Tahap Define
Pada tahap define dilakukan pengidentifikasikan masalah dengan menggunakan data keluhan konsumen, yang diperoleh dari hasil jawaban kuosiner. Dari
identifikasi tersebut diperoleh permasalahan utama yang dihadapi oleh Kemkominfo.
b. Tahap Measure Pada tahap measure dilakukan pengukuran baseline kinerja dengan parameter
DPMO dan level sigma, serta pengukuran kapabilitas proses. Setelah nilai DPMO diperoleh, kemudian nilai tersebut dikonversikan ke nilai sigma. Dan dari nilai
sigma akan diketahui keadaan yang menjadi masalah saat ini.
35 c. Tahap Analyze
Pada tahap analyze dilakukan analisis faktor-faktor utama yang menyebabkan adanya keluhan pada proses dengan menggunakan diagram sebab-akibat dan
Failure Mode and Effect Analysis FMEA. Untuk membuat diagram sebab- akibat, dilakukan wawancara dengan pihak Kemkominfo untuk mendapatkan
informasi mengenai hal-hal yang menyebabkan permasalahan utama yang dihadapi oleh Kemkominfo. Setelah itu dilakukan analisis FMEA dengan
menggunakan spreadsheet FMEA untuk mengetahui faktor yang paling mempengaruhi masalah tersebut. Dengan spreadsheet FMEA akan diperoleh nilai
RPN dari tiap-tiap faktor. Kemudian setelah diketahui faktor yang nilai RPN-nya paling besar, maka selanjutnya ditentukan tindakan yang sesuai untuk mengatasi
masalah tersebut. Dalam penelitian ini pengkajian fase improve dan fase control tidak dilakukan,
karena keterbatasan waktu yang dimilki oleh penulis. Setelah dilakukan pengolahan data, selanjutnya yang dilakukan adalah analisis data. Data tersebut
berupa: 1. Permasalahan utama yang dihadapi oleh Kemkominfo dapat dilihat dari
diagram pareto 2. Kondisi baseline kinerja Kemkominfo dapat dilakukan dengan melihat nilai
akhir level sigma. 3. Faktor yang paling berpengaruh terhadap masalah yang dihadapi.
36
3.4 Alur Penelitian