35
yang relatif lebih sedikit. Mineralisasi email tidak hanya melalui pulpa dan dentin saja, tetapi ion-ion dari saliva secara tetap melalui penyerapan mineral langsung
ke permukaan gigi. Ion kimia penting yang diharapkan banyak diikat oleh hidroksi apatit pada email gigi adalah ion fluor, dengan adanya penambahan fluor,
hidroksi apatit akan berubah menjadi fluoroapatit. Fluoroapatit ini lebih tahan terhadap
asam sehingga
gigi akan
lebih tahan
terhadap proses
demineralisasi.Suwelo menyatakan bahwa penambahan ion fluor menyebabkan hidroxil apatit berubah menjadi fluor apatit yang lebih tahan terhadap asam
sehingga proses karies dapat dihambat Panjaitan, 1995. Fluor berperan dalam pembentukan email gigi dan mulut dalam suasana
asam. Fluor berperan dalam pembentukan email gigi dan membuat struktur gigi lebih kuat sehingga gigi lebih tahan terhadap pengikisan oleh asam. Asam
dibentuk ketika bakteri di dalam plak memecah gula dan karbohidrat yang berasal dari makanan. Serangan asam yang berulang akan merusak gigi sehingga
menyebabkan terjadinya karies. Disini fluor berperan mengurangi kemampuan bakteri untuk membentuk asam. Fluor juga berfungi merangsang pembentukkan
mineral kembali yang akan menghentikan proses terjadinya karies Pittford, 1997.
2.5 Fluorida pada Pasta Gigi Anak
Pemakaian fluor secara lokal yang biasa dilakukan sehari-hari adalah menyikat gigi dengan menggunkan pasta gigi yang mengandung fluor. Menurut
Angela 2005, tujuan penggunaan fluor adalah untuk melindungi gigi dari karies, fluor bekerja dengan cara menghambat metabolisme bakteri plak yang dapat
Universitas Sumatera Utara
36
menfermentasi karbohidrat melalui perubahan hidroksil apatit pada enamel menjadi fluor apatit yang lebih stabil dan lebih tahan terhadap pelarutan asam.
Reaksi kimia : Ca
10
PO
4 6
OH
2
+F Ca
10
PO
4 6
OHF menghasilkan enamel yang lebih tahan asam sehingga dapat menghambat proses demineralisasi
dan meningkatkan remineralisasi. Remineralisasi adalah proses perbaikan kristal hidroksiapatit dengan cara penempatan mineral anorganik pada permukaan gigi
yang telah kehilangan mineral tersebut Kidd dan Bechal, 1991. Demineralisasi adalah proses pelarutan kristal hidroksiapatit email gigi, yang terutama disusun
oleh mineral anorganik yaitu kalsium dan fosfat, karena penurunan pH plak sampai mencapai pH kritis pH oleh bakteri yang menghasilkan asam Rosen,
1991. Beberaapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui kandungan Fluoride
F pada pasta gigi anak-anak. Salah satunya adalah Lembaga Kesehatan Jakarta Public Interest Research and Advocay Center LKJ PIRAC pada September –
Oktober 2002 telah melakukan riset terhadap kandungan fluor dan pengamatan kemasan dalam pasta gigi anak yang beredar dipasaran di Jakarta. Dari hasil
analisa laboratorium, ditemukan produk pasta gigi yang mengandung Fluoride F dengan konsentrasi yang tinggi. Adapun hasil kandungan Fluorida F yang
diperoleh pada pasta gigi anak-anak sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
37
Tabel 2.1 Hasil Uji Fluor F pada Pasta Gigi Anak oleh LKJ PIRAC No. Merek Pasta Gigi
Parameter Uji
Hasil Uji Fluor F di
Laboratorium Ppm
Hasil Uji Fluor F
pada Kemasan
Ppm Selisih
1. Pepsodent junior
MFP 1443,57
1056,32 387,25
2. Cussons kids
MFP 1156,66
1033,5 153,16
3. Formula gel
MFP NaF 1255,21
1216,55 38,66
4. Dee-dee
MFP 1114,8
- -
5. Club rasa
strawberry MFP
1078,39 1301,1
222,71 6.
Macleans milk teeth
MFP 488,42
528,16 39,73
7. Kodomo
MFP 1245,82
1056,32 189,5
8. Total care junior
MFP NaF 1181,03
1508,81 227,78
9. Siwak F junior
MFP 1196,02
925,28 271,74
Sumber : Lembaga Kesehatan Jakarta Public Interest Research and Advocay Center, 2002
Dari hasil penelitian laboratorium menunjukan bahwa terdapat 8 merek pasta gigi yang mengandung fluorida melebihi 1.000 part per milligram ppm dan
hanya satu merek pasta gigi yang kadarnya di bawah 500 ppm. Serta ditemukan perbedaan jumlah kandungan zat ini secara signifikan pada hasil uji di
laboratorium dengan penghitungan berdasarkan yang tercantum dalam kemasan. Hanya satu produk yang melengkapi kemasannya dengan peringatan pihak
produsen atas bahaya yang akan terjadi bila anak menelan fluorida dan peringatan disajikan dalam bahasa Inggris. Berdasarkan UU No. 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen menyatakan bahwa konsumen berhak mendapatkan informasi yang benar, jelas dan jujur; berhak atas kenyamanan, keamanan dan
keselamatan dalam mengkonsumsi barang. Dan menuntut Badan Pengawas Obat dan Makanan POM untuk menurunkan standar kandungan fluorida pada pasta
gigi, khususnya untuk anak-anak dari 800-1500 ppm menjadi 250-500 ppm LJK PIRAC, 2002.
Universitas Sumatera Utara
38
2.6 Perbedaan Pasta Gigi Anak dan Dewasa