Keadaan Geografis Topografi GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

58

BAB 4. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4.1 Keadaan Geografis

Desa Manikliyu merupakan salah satu desa di Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli yang memiliki potensi pertanian yang cukup tinggi. Selain itu cukup banyak tanah tegal atau perkebunan di Desa Manikliyu yang dimanfaatkan untuk menanam tanaman kopi yang ditumpangsarikan dengan jeruk. Sistem tumpang sari dapat dilakukan karena tanaman kopi merupakan tanaman yang memerlukan naungan dari tanaman lainnya. Desa Manikliyu merupakan salah satu Desa unggulan di Kecamatan Kintamani dalam hal produksi kopi arabika. Hal ini dikarenakan Desa Manikliyu memiliki produksi kopi tertinggi ketiga setelah Desa Catur dan Desa Belantih. Secara geografis Desa Manikliyu terletak di sebelah barat wilayah Kecamatan Kintamani. Desa Manikliyu Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli Propinsi Bali memiliki luas wilayah seluas 503 Ha. Penggunaan lahan di Desa Manikliyu terbagi menjadi luas daerah pemukimam 5,50 Ha, perkebunan 478,6 Ha, pekarangan 0,54 Ha, perkantoran 0,75 Ha, kuburan 1,50 Ha serta fasilitas lain pura, jalan, lapangan dan lain sebagainya seluas 16,65 Ha. Jarak antara Desa Manikliyu dengan pusat Kecamatan Kintamani adalah sejauh 7 km, dengan ibu kota Kabupaten 33 km, dengan ibu kota Propinsi 80 km. Desa Manikliyu memilki 2 dusun yaitu Dusun Manikliyu dan Dusun Saap. Batas wilayah Desa Manikliyu Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli Propinsi Bali adalah sebagai berikut : Sebelah utara : Desa Serai Sebelah selatan : Desa Lembean Sebelah timur : Desa Belancan Sebelah barat : Desa Ulian

4.2 Topografi

a. Bentuk daratan Bentuk wilayah daratan Desa Manikliyu sebagian besar merupakan daerah dataran tinggi yang rata-rata bergelombang dengan ketinggian kurang lebih 1.100 – 1.200 m dpl. Desa Manikliyu sebagian besar merupakan daerah dataran dingin dengan udara yang sejuk dan potensi alam berlimpah untuk kegiatan pertanian khususnya perkebunan. Desa Manikliyu memiliki tingkat kemiringan tanah 0- 45. Secara umum jenis tanah yang ada di wilayah Desa Manikliyu tergolong jenis tanah andisol. Tanah andisol merupakan tanah yang subur karena tanah ini memiliki kejenuhan basa agak rendah sampai tinggi yaitu pH 5,5-6,4 yang berarti agak asam. Memiliki aerase dan porositas yang sangat tinggi, mengandung bahan organik yang tinggi, memiliki muatan variabel, tetapi tanah andisol memerlukan pemupukan fosfat yang tinggi sampai melebihi kapasitas penyematan fosfat oleh alofan. Tanah andisol memiliki ketebalan sifat andik 60. Kualitas tanah di wilayah Desa Manikliyu memiliki nilai kesesuaian lahan yang cocok untuk berbagai macam tanaman perkebunan. b. Jenis tanaman Jenis tanaman yang telah dikembangkan oleh petani di Desa Manikliyu terdiri dari tanaman perkebunan, buah-buahan, tanaman pangan dan tanaman hutan rakyat. Berdasarkan data yang di peroleh tanaman perkebunan yang dikembangkan di Desa Manikliyu yaitu kopi. Data luas areal beserta kepemilikan tanaman perkebunan Desa Manikliyu dapat dilihat pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Data Luas Areal dan Kepemilikan Tanaman Perkebunan Desa Manikliyu Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli Propinsi Bali No Jenis Tanaman Luas Areal Ha Produksi Kw Produktivitas KwHa 1 Kopi 186 465 kw 2,5 Sumber : Profil Desa Manikliyu 2014 c. Fauna Desa Manikliyu Kecamatan Kintamani memiliki hewan atau ternak antara lain sapi, babi, ayam kampung, ayam broiler, anjing, dan kucing. Hewan ternak di Desa Manikliyu Kecmatan Kintamani dimanfaatkan sebagai hewan peliharaan dan juga hewan ternak yang dapat menghasilkan. Hewan ternak yang dapat menghasilkan seperti babi dan sapi. Data kepemilikan ternak di Desa Manikliyu Kecamatan Kintamani dapat dilihat pada tabel 4.2 4.2 Data Pemilikan Ternak di Desa Manikliyu No Jenis Ternak Jumlah Ternak ekor 1 Sapi 1266 2 Babi 108 3 Ayam Kampung 5850 4 Ayam Broiler 300 5 Anjing 215 6 Kucing 60 JUMLAH 7799 Sumber : Profil Desa Manikliyu 2014 Mayoritas warga di Desa Manikliyu Kecamatan Kintamani mengusahakan peternakan ayam kampung. Sementara di urutan ke dua ada peternakan sapi, ketiga peternakan ayam broiler dan keempat peternakan babi. Kepemilikan ternak babi telah ada sejak turun temurun. Sapi yang merupakan hewan suci di pelihara hingga besar sebelum nantinya juga akan dijual ke Jawa.

4.3 Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian