competition banyak penjual dengan produk yang homogen terstandarisasi dan
berbeda corak, 3 monopoli monopoly satu penjual dengan produk unik atau tidak dapat didistribusikan oleh produk lainnya. Dari sisi pembeli, maka
struktur pasar dibedakan menjadi : 1 pasar persaingan sempurna yaitu banyak pembeli dengan produk homogen terstandarisasi, 2 persaingan oligopsonistik
banyak pembeli dengan produk yang berbeda corak, 3 oligoposi sedikit pembeli dengan homogeny terstandarisasi atau berbeda corak, 4 monopsoni
terdapat satu pembeli dengan produk yang unik.
2.1.5 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah pemikiran pemasaran yang merupakan alat bagi unit pemasaran untuk mencapai sasaran pemasaran. Strategi ini terdiri dari strategi
khusus untuk pasar sasaran, bauran pemasaran, penetapan posisi pasar dan tingkat pembiayaan pemasaran. Strategi pemasaran harus merinci segmen pasar yang
akan menjadi fokus pemasaran. Segmen-segmen tersebut membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta respon terhadap pasar Machfoedz, M. 2005.
Strategi pemasaran merupakan serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi
strategi pemasaran biasa disingkat dengan 4P yaitu tempat strategis place, produk yang bermutu product, harga yang kompetitif price, dan promosi yang
gencar promotion. Keempat hal tersebut menjadi sangat penting dalam menuju suatu keberhasilan pemasaran Sugito, 2008.
Indonesia memiliki peluang pasar dunia yang cukup baik yaitu pada pasar dunia Indonesia merupakan produsen kopi biji terbesar keempat di dunia setelah
Brazil, Colombia, dan Vietnam. Menurut International Coffee Organization 2006, Indonesia dilaporkan menghasilkan kopi biji 6.750 bags atau 6,25 dari
produksi dunia. Sementara itu, tingkat produksi kopi biji Brazil, Colombia, dan Vietnam adalah 32.994 bags 30,49, 11.550 bags 10,69, dan 11.000 bags
10,18, masing-masing. Salah satu jenis kopi yang berkembang adalah kopi robusta dimana produksi kopi biji Robusta berkembang dari 415.413 ton pada
1992 menjadi 525.573 ton pada tahun 2002 sedangkan produksi kopi biji Arabika
juga meningkat dari 24.903 ton menjadi 43.543 ton pada periode yang sama Departemen Pertanian, 2006. Secara rata-rata, 63 persen dan 64 persen dari kopi
Arabika dan kopi Robusta, masing-masing, yang diproduksi oleh petani, perkebunan milik pemerintah, dan perkebunan milik swasta diekspor. Hal ini
mengindikasikan bahwa industri kopi biji Indonesia secara dominan dipengaruhi oleh kinerja pasar dunia Paramu dan Fathorrozi, 2011 .
Di Indonesia kopi diperdagangkan dalam bentuk kopi biji, kopi sangrai, kopi bubuk, kopi instan, dan bahan makanan lain yang mengandung kopi. Produk
kopi herbal olahan kopi yang ada di pasaran. Pembuatan kopi yang dicampur dengan herbal bertujuan untuk memperoleh aroma dan cita rasa baru dan
memperoleh kelebihan lainnya, seperti efek yang baik bagi kesehatan. Penggunaan rempah bubuk daun kayu manis pada pencampuran kopi belum
pernah dilakukan, sedangkan bubuk kulit kayu manis sudah banyak dilakukan Rohmah, M. 2011.
Pemasaran merupakan
proses manajemen
yang berupaya
memaksimumkan laba returns bagi pemegang saham dengan jalan menjalin relasi dengan pelanggan utama velued customer dan menciptakan keunngulan
kompetitif. Pemasaran merupakan sistem total aktivitas bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
produk, jasa dan gagasan yang mampu memuaskan keinginan pasar sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasional Tjiptono, dkk. 2008.
Menurut Tjiptono, dkk 2008 konsep pemasaran marketing concept berpandangan bahwa kunci untuk mewujudkan tujuan organisasi terletak pada
kemampuan organisasi
dalam menciptakan,
memberikan, dan
mengkomunikasikan nilai pelanggan customer value kepada pasar sasarannya secara lebih efektif dibandingkan pada pesaing. Nilai pelanggan dapat dirumuskan
sebagai berikut : nilai pelanggan = mafaat-biaya = [manfaat fungsional + manfaat emosional]
– [biaya moneter + biaya waktu +biaya energi + biaya psikis]. Sementara itu, konsep pemasaran menekankan pula integritas antara fungsi
pemasaran seperti wiraniaga, periklanan, layanan pelanggan, manajemen produk, riset pemasaran dan antar departemen misal departemen riset dan departemen
pengembangan. Tujuan akhir konsep pemasaran adalah membantu organisasi mencapai tujuannya. Dalam kasus organisasi bisnis, tujuannya utamanya adalah
laba, sedangkan untuk organisasi nirlaba dan organisasi publik, tujuannya adalah mendapatkan dana yang memadai untuk melakukan aktivitas-aktivitas sosial dan
pelayanan publik. Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategeia stratos = militer, dan
ag = memimpin, yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral.
strategi pemasaran merupakan pernyataan baik secara implisit maupun eksplisit mengenai bagaimana suatu merk atau lini produk mencapai tujuannya Bennet,
1988. Sementara itu Tull dan Kehle mendefinisikan strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan
mengembangkan keunggulan bersaing dan berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran
tersebut. Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannya dengan variabel-variabel sperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran,
positioning , elemen bauran pemasaran, dan biaya bauran pemasaran. Strategi
pemasaran merupakan bagian integral dari strategi bisnis yang memberikan arah pada semua fungsi manajemen suatu organisasi Tjiptono, 1997.
Menurut Triton 2008, pada prinsipnya strategi pemasaran memberikan arahan dalam kaitannya dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar,
identifikasi pasar sasaran, positioning, elemen bauran pemasaran dan biaya pemasaran, dimana strategi pemasaran merupakan bagian integral dari strategi
bisnis yang memberikan arah bagi semua fungsi manajemen suatu organisasi. Strategi pemasaran yang berhasil umumnya bertumpu pada pelanggan atau
konsumen. Strategi pemasaran melibatkan penempatan rangsangan fisik dan sosial di lingkungan konsumen agar dapat mempengaruhi afeksi, kognisi, dan
perilaku mereka. Kopi merupakan produk unggulan dari perkebunan Indonesia, dimana
kopi tidak hanya diminati oleh pasar lokal saja tetapi juga oleh pasar asing. Kopi Kintamani adalah salah satu kopi unggulan Indonesia yang memiliki cita rasa unik
dan memiliki banyak peminat. Kopi Kintamani ini telah memiliki keunggulan
kompetitif tersendiri dan telah banyak diminati oleh penggemar kopi dari berbagai dunia. Jenis kopi Bali Kintamani ini berasal dari kawasan dengan ketinggian
berada di atas 900 dpl. Yang menarik adalah agroekosistem. Jenis kopi Kintamani Bali ini sangat cocok untuk pertumbuhan kopi Arabika dengan sistem
pertaniannya yang dikenal homogen, terutama di kawasan Kintamani. Kawasan ini dikenal memiliki iklim dengan suhu udara yang dingin dan kering sesuai
dengan suhu udara yang tinggi. Selain itu dengan tanah vulkanik yang subur membuat jenis tanaman kopi ini dapat dihasilkan dengan mutu berkualitas tinggi.
Pemasaran kopi Kintamani yang telah dikenal dunia ini juga masih membutuhkan strategi pemasaran yang baik.
2.1.6 Teori Bauran Pemasaran