Devi KNS : Gambaran Statistik Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kabupaten Labuhan Batu adalah salah satu kabupaten yang ada di provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Rantau Prapat. Kabupaten Labuhan
Batu terkenal dengan hasil perkebunan kelapa sawit dan karet.
Wilayah kabupaten yang dilalui tiga sungai besar yaitu Sungai Bilah, Sungai Kualuh dan Sungai Barumun merupakan daerah yang subur. Hal ini dapat dilihat dari
58persen wilayahnya dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, dimana di dalamnya didominasi subsektor perkebunan.
Perkebunan sendiri menyita lahan 424.180 hektar atau 46 luas wilayah Kabupaten Labuhan Batu. Hasil utama dari perkebunan adalah kelapa sawit dan karet. Kelapa
sawit, misalnya pada tahun 2000 dapat memproduksi 4,3 juta ton dari lahan seluas 292.649 hektar. Dari lahan seluas 118.779 hektar kebun karet, pada tahun 2000 dapat
diproduksi 109,3 ribu ton karet. Sebagian besar industri di kabupaten ini merupakan industri pengolahan hasil pertanian, khususnya perkebunan. Produk yang dihasilkan dari
sekitar 39 industri besar dan sedang , 77 persen berupa minyal sawit mentah dan inti sawit yang menggunakan bahan baku kelapa sawit. Karena itu, Kabupaten Labuhan
Devi KNS : Gambaran Statistik Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009
Batu merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Utara yang mempunyai perkembangan yang cukup pesat di bidang perekonomian.
Kabupaten ini mempunyai sumber daya manusia yang cukup berkualitas, karena pemerintah setempat benar – benar memprioritaskan pendidikan kepada masyarakatnya.
Sehingga penduduk Kota Rantauprapat ini mempunyai taraf hidup yang cukpu tinggi. Ini dapat dibuktikan dari rumah – rumah yang terdapat di kota Rantauprapat dan jarang
sekali ditemukan pengemis di kota ini karena penduduk kota Rantauprapat lebih baik menjadi pkerja kasar daripada jadi pengemis.
Kabupaten Labuhan Batu mempunyai jumlah penduduk yang cukup besar, yaitu 951.773 jiwa disertai dengan tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi yaitu 101,98 dan
persebarannya yang tidak merata besarnya. Jumlah penduduk bukan hanya merupakan modal tetapi juga akan merupakan beban dalam pembangunan. Karena itu,
pembangunan diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan kualitas serta pengarahan mobilitas
sehingga mempunyai ciri dan karakteristik yang menguntungkan pembangunan.
Sejak tahun 1971 penduduk perkotaan terus meningkat dengan pesat. Hal ini disebabkan proses urbanisasi yang terus menerus terjadi karena kehidupan di perkotaan
dianggap lebih baik dan menjanjikan, mudah memperoleh kesempatan kerja dan usaha daripada di pedesaan sehingga dapat disebutkan pula bahwa meningkatnya penduduk
kota tersebut antara lain disebabkan oleh pengaruh keadaan sosial dan pertumbuhan pembangunan secara nasional.
Devi KNS : Gambaran Statistik Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009
Dengan data produksi perkebunan, kependudukan, perekonomian, pendapatan daerah, belanja daerah, hasil hutan dan pariwisata, kita dapat membuat gambaran
tentang keadaan demografi Kabupaten Labuhan Batu pada tahun 2008. Dari gambaran demografi tersebut kita dapat melihat apakah perkembangan dan pembangunan di
Kabupaten Labuhan Batu ini semakin meningkat atau semakin menurun pada tahun – tahun yang akan datang dan juga dapat diukur tingkat sosial masyarakatnya sekaligus
juga dapat digunakan untuk mengevaluasi program pembangunan yang telah dilaksanakan.
1.2 Rumusan Masalah