Pengertian Pengendalian Persedian LANDASAN TEORI

Mangudur Panggabean : Model Pengendalian Persediaan Minyak Sawit Mentah CPO Dengan Menggunakan Metode Q Studi Kasus : PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009. 5

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pengendalian Persedian

Persediaan didefinisikan sebagai barang jadi yang disimpan atau digunakan untuk dijual pada periode mendatang, yang dapat berbentuk bahan baku yang disimpan untuk diproses, barang dalam proses manufaktur dan barang jadi yang disimpan untuk dijual maupun diproses. Persediaan diterjemahkan dari kata “inventory” yang merupakan timbunan barang bahan baku, komponen, produk setengah jadi, atau produk akhir, dll yang secara sengaja disimpan sebagai cadangan safety atau buffer-stock untuk menghadapi kelangkaan pada saat proses produksi sedang berlangsung. Untuk lebih memahami dan mengerti arti pengendalian persediaan, maka akan dijelaskan definisi persediaan. Pengertian persediaan akan dijelaskan dari beberapa definisi berikut; 1.Martin K. Starr dan David W. Miller 1997, menjelaskan bahwa persediaan adalah:Theory hardly enquires education and inventory immediately brings to mind a stock of some kind of physical commodity”. 2.Freddy Rangkuti 1996, menjelaskan bahwa persediaan adalah “ Bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk proses produksi, serta barang jadi atau produk yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari konsumen atau pelanggan setiap waktu”. Mangudur Panggabean : Model Pengendalian Persediaan Minyak Sawit Mentah CPO Dengan Menggunakan Metode Q Studi Kasus : PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009. 6 3.James L. Riggs 1993, menjelaskan bahwa persediaan adalah “ Inventoy in a production contex is an idle resource. The resource can be animate or inanimate”. Most cimmonly it is production material: tools, purchased part , raw material, office supplies, product in process, etc. Dari pernyataan atau definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa persediaan adalah material yang berupa bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi yang disimpan dalam suatu tempat atau gudang dimana barang tersebut menunggu untuk diproses atau diproduksi lebih lanjut. Pengendalian persediaan adalah penentuan suatu kebijakan pemesanan dalam antrian, kapan bahan itu dipesan dan berapa banyak yang dipesan secara optimal untuk dapat memenuhi permintaan, atau dengan kata lain, pengendalian persediaan adalah suatu usaha atau kegiatan untuk menentukan tingkat optimal dengan biaya persediaan yang minimum sehingga perusahaan dapat berjalan lancar. Masalah penentuan besarnya persediaan merupakan masalah yang penting bagi perusahaan. Karena persediaan mempunyai efek yang langsung terhadap keuntungan perusahaan. Adanya persediaan bahan yang terlalu besar dibandingkan kebutuhan perusahaan akan menambah beban bunga, biaya penyimpanan dan pemeliharaan dalam gudang, serta kemungkinan terjadinya penyusutan dan kualitas yang tidak bisa dipertahankan, sehingga akan mengurangi keuntungan perusahaan. Sebaliknya persediaan bahan yang terlalu kecil akan mengakibatkan kemacetan dalam produksi, sehingga perusahaan akan mengalami kerugian juga. Apabila persediaan bahan terlalu besar atau penentuan tingkat persediaan yang salah dapat berakibat buruk dan menimbulkan perusahaan antara lain disebabkan oleh:  Penimbunan persediaan mengakibatkan modal tertanam terlalu besar.  Keputusan memesan atau membeli barang berulang-ulang dalam jumlah kecil, mengakibatkan biaya pemesanan menjadi besar.  Kekurangan persediaan yang mengakibatkan terhambatnya kegiatan produksi.  Ongkos persediaan  Resiko kerusakan bahan Mangudur Panggabean : Model Pengendalian Persediaan Minyak Sawit Mentah CPO Dengan Menggunakan Metode Q Studi Kasus : PT. Perkebunan Nusantara III Medan, 2009. 7 Sebaliknya, apabila persediaaan bahan yang terlalu kecil maka akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan antara lain disebabkan oleh;  Kemacetan dalam produksi  Ongkos pemesanan  Ongkos kekurangan persediaan Persediaan barang akan berkaitan erat dengan permintaankebutuhan dan kapasitas produksi. Persediaan yang besar yang selalu menjamin tersedianya barang yang diperlukan oleh bagian operasi atau produksi setiap saat diperlukan, tentunya akan menunjang kelancaran pelaksanaan produksi atau operasi. Persediaan yang dilakukan oleh perusahaan memiliki beberapa kegunaan antar lain:  Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang  Mempertahankam stabilitas operasi perusahaan  Menghilangkan resiko dari material yang dipesan tidak baik  Memberikan jaminan tetap tersedianya barang jadi Adapun faktor utama dalam pengendalian produksi antar lain:  Keuntungan yang diperoleh dengan adanya persediaan yaitu dalam bentuk waktu dan modal.  Pengeluaran yang harus dipikul dengan adanya persediaan. Dan faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan bahan baku adalah:  Perkiraan pemakaian.  Harga bahan baku.  Biaya-biaya dari persediaan, yang meliputi biaya pemesanan dan biaya penyimpanan.  Pemakaian senyatanya, artinya pemakaian yang real yang sesuai dengan data perusahaan.  Waktu tunggu lead time, yaitu waktu yang diperlukan untuk memesan barang sampai barang tersebut tiba. Waktu tunggu ini tidak selamanya konstan, cenderung bervariasi karena tergantung dari jumlah barang yang dipesan dan waktu pemesanan.

2.2 Pengendalian Produksi