BAB 6 PEMBAHASAN
6.1 Trend Kecenderungan Kunjungan Penderita Kanker Hati Berdasarkan
Data Tahun 2005-2009 Hasil penelitian pada tabel 5.1 menunjukkan bahwa frekuensi kunjungan
penderita kanker hati cenderung mengalami penurunan. Penurunan frekuensi penderita kanker hati dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
32
18 19
23 19
y = 28.5 - 2.1x
5 10
15 20
25 30
35
2005 2006
2007 2008
2009
Tahun F
re k
u e
n s
i
Gambar 6.1 Trend Kecenderungan Kunjungan Penderita Kanker Hati Berdasarkan Tahun Rawat Inap di RS Santa Elisabeth Medan
Berdasarkan gambar 6.1 dapat diketahui jumlah kunjungan penderita kanker hati bervariasi tiap-tiap tahun. Penderita tertinggi ditemui pada tahun 2005 yaitu 32
orang dan terendah pada tahun 2006 yaitu 18 orang. Jumlah penderita kanker hati mengalami penurunan sesuai dengan persamaan Y = 28,5 – 2,1x, frekuensi kasus
menurun sebanyak 14 kasus dengan rasio penurunan 1,7 kali dan persentase penurunan kasus dari tahun 2005-2009 yaitu 40,63.
Universitas Sumatera Utara
6.2 Sosiodemografi Penderita Kanker Hati
Hasil penelitian tentang karakteristik penderita kanker hati rawat inap di RS Santa Elisabeth Medan tahun 2005-2009 berdasarkan sosiodemografi dapat dilihat
pada gambar di bawah ini. 6.2.1 Umur dan Jenis Kelamin
Proporsi penderita kanker hati rawat inap di RS Santa Elisabeth Medan tahun 2005-2009 berdasarkan umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.
0.9 2.7
9.9 13.5
20.7 10.8
9 0.9
0.9 0.9
4.5 5.4
8.2 7.2
2.7 1.8
25 20
15 10
5 5
10
20-28 29-37
38-46 47-55
56-64 65-73
74-82 83-91
U m
ur ta
hun
Proporsi
perempuan laki-laki
Gambar 6.2 Proporsi Umur dan Jenis Kelamin Penderita Kanker Hati Rawat Inap di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009
Berdasarkan gambar 6.2 dapat dilihat proporsi tertinggi penderita kanker hati berdasarkan umur adalah kelompok umur 56-64 tahun 28,9 dan terendah pada
kelompok umur 20-28 tahun 1,8. Berdasarkan jenis kelamin, proporsi tertinggi penderita kanker hati adalah laki-laki 68,5 dan terendah perempuan 31,5
dengan sex ratio 2,2 : 1.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan umur, pola penduduk pada laki-laki dan perempuan hampir sama, walaupun distribusi proporsinya lebih tinggi pada laki-laki. Piramida penduduk
yang terbentuk pada penderita kanker hati adalah piramida berbentuk batu nisan artinya jumlah penderita kanker hati lebih banyak ditemukan pada usia tua daripada
usia muda. Risiko kanker akan meningkat secara bermakna saat orang telah berusia lebih
dari 40 tahun.
27
Kanker hati jarang ditemukan pada usia muda. Hal itu dapat disebabkan karena perkembangan kanker yang membutuhkan waktu yang lama dan
didukung dengan mulai terjadinya penurunan daya tahan tubuh. Kejadian kanker hati lebih tinggi pada laki-laki, dapat disebabkan karena laki-laki lebih banyak terpajan
oleh faktor risiko kanker hati seperti virus hepatitis dan alkohol. Hasil ini sesuai dengan penelitian Hadi 1977 di RS Sadikin Bandung,
proporsi tertinggi penderita kanker hati adalah umur ≥40 tahun 80,69 dan pada
laki-laki 81,38.
28
Demikian juga dengan penelitian Hutapea 2003 di RS Haji Medan, proporsi tertinggi penderita kanker hati adalah umur 40 tahun 77,8 dan
pada laki-laki 68,9.
16
Universitas Sumatera Utara
6.2.2 Suku
Proporsi penderita kanker hati rawat inap di RS Santa Elisabeth Medan tahun
2005-2009 berdasarkan suku dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
86.5 8.1
1.8 0.9
2.7 Batak
Jawa Ace h
Chinese Menado
Gambar 6.3 Proporsi Suku Penderita Kanker Hati Rawat Inap di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009
Berdasarkan gambar 6.3 dapat dilihat proporsi tertinggi penderita kanker hati
berdasarkan suku adalah Batak 86,5 dan proporsi terendah Menado 0,9.
Hal ini bukan berarti bahwa suku Batak berisiko tinggi terhadap kejadian kanker hati tetapi hal itu bisa terjadi karena pasien yang berobat ke RS Santa
Elisabeth Medan lebih banyak suku Batak. Hasil ini sesuai dengan penelitian Hutapea 2003 di RS Haji Medan proporsi
tertinggi penderita kanker hati adalah suku Batak yaitu 37.
16
Universitas Sumatera Utara
6.2.3 Agama
Proporsi penderita kanker hati rawat inap di RS Santa Elisabeth Medan tahun 2005-2009 berdasarkan agama dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
56.8 22.5
18.9 1.8
Kristen Protestan Kristen Katolik
Islam Budha
Gambar 6.4 Proporsi Agama Penderita Kanker Hati Rawat Inap di RS Santa Elisabeh Medan Tahun 2005-2009
Berdasarkan gambar 6.4 dapat dilihat proporsi tertinggi penderita kanker hati berdasarkan agama adalah Kristen Protestan 56,8 dan proporsi terendah adalah
Budha 1,8. Hal ini bukan berarti bahwa agama Kristen Protestan berisiko tinggi terhadap
kejadian kanker hati tetapi hal itu bisa terjadi karena pasien yang berobat ke RS Santa Elisabeth Medan lebih banyak beragama Kristen Protestan.
Universitas Sumatera Utara
6.2.4 Pekerjaan
Proporsi penderita kanker hati rawat inap di RS Santa Elisabeth Medan tahun 2005-2009 berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
28 22.5
18.9 9.9
5.4 3.6
11.7 5
10 15
20 25
30
Petani Wirasw asta
Pensiunan PNSTNIPOLRI
IRT PNSTNIPOLRI
Karyaw anpegaw ai sw asta
Dan lain-lain
Pekerjaan
P ro
p o
rs i
Gambar 6.5 Proporsi Pekerjaan Penderita Kanker Hati Rawat Inap di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009
Berdasarkan gambar 6.5 dapat dilihat proporsi tertinggi penderita kanker hati berdasarkan pekerjaan adalah petani 28 dan proporsi terendah karyawanpegawai
swasta 3,6. Hal ini menunjukkan bahwa petani lebih berisiko terkena kanker hati melalui
keterpaparan dengan bahan kimia seperti pestisida. Keterpaparan pestisida dalam jangka waktu yang lama dapatmerusak fungsi hati.
40
Hasil ini sesuai dengan penelitian Hadi 1977 di RS Sadikin Bandung proporsi tertinggi penderita kanker hati adalah petani yaitu 23,7.
28
Universitas Sumatera Utara
6.3 Distribusi Proporsi Penderita Kanker Hati Berdasarkan Keluhan
Proporsi penderita kanker hati rawat inap di RS Santa Elisabeth Medan tahun 2005-2009 berdasarkan keluhan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
70.3 55.9
45.1
20.7 10
20 30
40 50
60 70
80
Nyeri perut kanan atas
Perut membesar Ikterus
Tungkai kaki bengkak
Keluhan
P ro
p o
rs i
Gambar 6.6 Proporsi Keluhan Penderita Kanker Hati Rawat Inap di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009
Berdasarkan gambar 6.6 dapat dilihat proporsi tertinggi penderita kanker hati berdasarkan keluhan adalah nyeri perut kanan atas 70,3 dan proporsi terendah
adalah tungkai kaki bengkak 20,7. Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa penderita kanker hati dengan keluhan
nyeri perut kanan atas lebih sensitif menunjukkan penyakit kanker hati dengan nilai sensitivitas 70,3 sedangkan tungkai kaki bengkak kurang sensitif untuk
menunjukkan penyakit kanker hati dengan nilai sensitivitas 20,7. Sifat nyeri biasanya terus-menerus, dapat bertambah berat apabila banyak melakukan pergerakan
dan penekanan pada diafragma.
22
Universitas Sumatera Utara
Terjadinya keluhan tungkai bengkak pada penderita kanker hati disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali mengakibatkan penyumbatan
pembuluh darah dan pembuluh getah bening sehingga terjadi penumpukan cairan pada kaki.
21
Hasil ini sesuai dengan penelitian Sulaiman 1984 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, proporsi tertinggi keluhan penderita kanker hati adalah nyeri perut
kanan atas 79,3.
39
6.4 Distribusi Proporsi Penderita Kanker Hati Berdasarkan Riwayat