Distribusi Proporsi Penderita Kanker Hati Berdasarkan Riwayat Distribusi Proporsi Penderita Kanker Hati Berdasarkan

Terjadinya keluhan tungkai bengkak pada penderita kanker hati disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah dan pembuluh getah bening sehingga terjadi penumpukan cairan pada kaki. 21 Hasil ini sesuai dengan penelitian Sulaiman 1984 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, proporsi tertinggi keluhan penderita kanker hati adalah nyeri perut kanan atas 79,3. 39

6.4 Distribusi Proporsi Penderita Kanker Hati Berdasarkan Riwayat

Penyakit Terdahulu Proporsi penderita kanker hati rawat inap di RS Santa Elisabeth Medan tahun 2005-2009 berdasarkan riwayat penyakit terdahulu dapat dilihat pada gambar di bawah ini. 58.6 33.3 8.1 Ada Tidak ada Dan lain-lain Gambar 6.7 Proporsi Riwayat Penyakit Terdahulu Penderita Kanker Hati Rawat Inap di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 Berdasarkan gambar 6.7 dapat dilihat proporsi tertinggi penderita kanker hati berdasarkan riwayat penyakit terdahulu adalah mempunyai riwayat penyakit hati Universitas Sumatera Utara 58,6 dan proporsi terendah adalah tidak mempunyai riwayat penyakit hati 33,3. Hal ini disebabkan karena hepatitis dan sirosis hati adalah faktor risiko kejadian kanker hati sehingga ketika terpapar hepatitis dan sirosis hati maka risiko untuk terkena kanker hati akan lebih tinggi daripada yang tidak terpapar hepatitis dan sirosis hati. Hasil ini sesuai dengan penelitian Hutapea 2003 di RS Haji Medan, proporsi tertinggi penderita kanker hati adalah mempunyai riwayat penyakit hati yaitu 48. 16 Demikian juga penelitian Rasyid 2006 di beberapa RS Medan, proporsi tertinggi penderita kanker hati adalah mempunyai riwayat penyakit hati hepatitis dan sirosis hati yaitu 76 . 30 55.4 44.6 Hepatittis Sirosis Hati Gambar 6.8 Proporsi Jenis Riwayat Penyakit Terdahulu Penderita Kanker Hati Rawat Inap di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 Berdasarkan gambar 6.8 dapat dilihat proporsi tertinggi penderita kanker hati adalah mempunyai riwayat penyakit hepatitis 55,4. Berdasarkan data Tim Hepatitis Nasional 2000, angka prevalensi hepatitis di Indonesia berkisar antara 5-20 dari jumlah penduduk. 42 Virus hepatitis dapat Universitas Sumatera Utara menyebabkan 40-50 kejadian sirosis hati. 22 Dari data dapat disimpulkan bahwa kejadian hepatitis lebih banyak dari sirosis hati.

6.5 Distribusi Proporsi Penderita Kanker Hati Berdasarkan

Penatalaksanaan Medis Proporsi penderita kanker hati rawat inap di RS Santa Elisabeth Medan tahun 2005-2009 berdasarkan penatalaksanaan medis dapat dilihat pada gambar di bawah ini. 91.0 9.0 Non bedah bedah Gambar 6.9 Proporsi Penatalaksanaan Medis Penderita Kanker Hati Rawat Inap di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2005-2009 Berdasarkan gambar 6.9 dapat dilihat proporsi tertinggi penderita kanker hati berdasarkan penatalaksanaan medis, proporsi tertinggi adalah non bedah yaitu 101 orang 91 sedangkan proporsi terendah adalah bedah yaitu 10 orang 9. Penatalaksanaan medis yang dilakukan pada penderita kanker hati ditentukan oleh besarnya ukuran kanker, lokasi kanker, ada tidaknya penyebaran kanker. Pada Universitas Sumatera Utara umumnya penderita kanker hati ditemukan pada stadium lanjut sehingga tindakan medis yang lebih tepat dilakukan adalah non bedah seperti kemoterapi, embolisasi, dan obat-obatan. Sementara tindakan bedah sebagai salah satu penatalaksanaan medis yang dapat memberikan kesembuhan tidak tepat dilakukan pada penderita yang sudah stadium lanjut karena sudah terjadi metastase kanker. Tindakan bedah yang dilakukan pada stadium lanjut dapat menyebabkan gagal. Hasil ini sesuai dengan penelitian Hutapea 2003 di RS Haji Medan, seluruh penderita kanker hati mendapat penatalaksanaan medis non bedah 100. 16

6.6 Lama Rawatan Rata-rata Penderita Kanker Hati