PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN PENYAJIAN DATA ANALISIS DATA ANALISA DATA KESIMPULAN DAN SARAN METODE PENELITIAN

e. Tingkat penghasilan : apabila tingkat penghasilan memadai dapat menimbulkan kosentrasi kerja dan kemampuan yang dimiliki dapat meningkatkan produktivitas kerja. f. Lingkungan dan iklim kerja : lingkungan dan iklim kerja yang baik akan mendorong pegawai senang bekerja dan meningkatkan rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dengan lebih baik dan menuju kearah peningkatan produktivitas kerja. g. Teknologi : apabila teknologi yang dipakai tepat dan lebih maju tingkatannya. h. Kesempatan berprestasi : apabila ada kesempatan untuk berprestasi, maka akan ada dorongan psikologis untuk meningkatkan dedikasi serta pemanfaatan potensi yang dimiliki untuk meningkatkan produktivitas

II.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang disusun dalam rangka memaparkan keseluruhan hasil penelitian ini secara singkatdapat diketahui sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memuat kerangka teori dan sistematika penulisan. Universitas Sumatera Utara

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini memuat bentuk penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik penentuan skor, teknik analisa data dan sistematika penulisan. BAB IV :DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Bab ini berisi gambaran umum tentang objek atau lokasi penelitian yang relefan dengan topik penelitian .

BAB V : PENYAJIAN DATA ANALISIS DATA

Bab ini memuat penyajian data yang diperoleh selama penelitian dilapangan atau berupa dokumen-dokumen yang akan.

BAB V :ANALISA DATA

Bab ini berisi tentang uraian data-data yang diperoleh setelah melaksanakan penelitian.

BAB V :KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memuat kesimpulan dan saran atas hasil penelitian yang dilakukan Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

III.1. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah bentuk penelitian korelasional, yaitu penelitian yang tujuannya adalah untuk melihat apakah ada pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Dan untuk memperkuat hipotesis tersebut, maka penulis menggunakan analisis kuantitatif sehingga diharapkan dapat menjelaskan apakah ada pengaruh pengawasan terhadap produktivitas kerja pada kantor PT. Kereta Api Indonesia Persero Divisi Regional Sumatera Utara. III.2 Lokasi Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian ini adalah Kantor PT. Kereta Api Indonesia Persero Divisi Regional Sumatera Utara. III.3 Populasi dan Sampel III.3.1 Populasi Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian yang dapat berupa manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai test, atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di Kantor PT. Kereta Universitas Sumatera Utara Api Indonesia Persero Divisi Regional Sumatera Utara yang berjumlah 121 orang. III.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sebagian itu dimaksudkan sebagai refresentatif dari seluruh populasi, sehingga kesimpulan juga berlaku bagi keseluruhan populasi. Menurut Arikunto, bila populasi kurang dari 100 orang, maka diambil keseluruhannya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika populasi lebih dari 100 orang, maka dapat diambil 10-15 persen atau 20-25 persen sampel atau lebih. III.4 Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder, dimana dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara: a. Data Primer : Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengamatan langsung terhadap gejala-gejala yang dapat diamati dari objek penelitian. Cara-cara yang dilakukan adalah a. Angket kuesioner, yaitu mengajukan pertanyaan secara tertutup yang disebarkan kepada pegawai PT. Kereta Api Indonesia Persero Divisi Regional Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara b. Metode wawancarainterview, yaitu mengadakan tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang terkait dan memiliki relevansi terhadap masalah penelitian b. Data Sekunder : Data sekunder adalah data yang mendukung data primer yang diperoleh dari: a. Penelitian kepustakaan yang bersumber dari buku-buku. b. Dokumentasi dari lokasi penelitian dan sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan masalah penelitian. III.5 Teknik Penentuan Skor Untuk menganalisa data yang diperoleh, dianalisis dengan analisis kuantitatif dengan melihat korelasi antara variabel X dengan variabel Y. Teknik penentuan skor dalam penelitian ini adalah dengan memakai skala ordinat untuk menilai secara umum jawaban dari angket. Adapun penentuan skor adalah: Jawaban a diberi skor 5 Jawaban b diberi skor 4 Jawaban c diberi skor 3 Jawaban d diberi skor 2 Jawaban e diberi skor 1 Untuk penentuan klasifikasi jawaban variable didasarkan atas skala interval dengan terlebih dahulu menghitung panjang kelas p yang ditentukan dengan: s banyakkela g ren p tan = …. Universitas Sumatera Utara Rentang = skor maksimum – skor minimum 5 1 5 − = p 8 , = p Sehingga dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing- masing variabel, yaitu: Kategori jawaban responden Kategori Nilai Sangat Tinggi 4,24 - 5,00 Tinggi 3,43 – 4,23 Sedang 2,62 – 3,42 Rendah 1,81 – 2,61 Sangat Rendah 1,00 – 1,80 III.6 Teknik Analisis Data III.6.1 Koefisien Korelasi Product Moment Selanjutnya untuk mengetahui hubungan antara variable digunakan analisis korelasi Product Moment sebagaiman disebutkan Sugiyono dengan rumus sebagai berikut: { } { } 2 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = Y Y n X X n Y X XY n r Keterangan : r = Koefisien korelasi antara X dan Y X = Skor variabel bebas Pelaksanaan Prinsip-Prinsip Good Governance Universitas Sumatera Utara Y = Skor Variabel terikat Efektifitas Kerja n = Jumlah Responden Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi digunakan penafsiran atau interpretasi angka sebagai berikut: Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,00 Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Dengan nilai r yang diperoleh, maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel korelasi. Tabel korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan. Bila nilai r tersebut signifikan, artinya hipotesis alternatif Ha diterima. III.6.2 Uji “t” Untuk menguji keberartian koefisien antara variable, digunakan uji statistic t dengan rumus: 2 1 2 r n r t − − = Universitas Sumatera Utara Sutrisno hadi,2001:365 Kriteria pengujian adalah: jika harga t hitung t tabel maka hipotesis alternatif ditolak. jika harga t hitung t tabel maka hipotesis alternatif diterima. III.6.3 Koefisien Determinan Selanjutnya untuk mengetahui besarnya hubungan variable bebas dengan variable terikat, maka digunakan uji determinasi D dimana : 100 2 x r D xy = Keterangan: D = Koefisien Determinan r = Koefisien korelasi Product Moment antara X dan Y Universitas Sumatera Utara

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN