15 3.
Metode wawancara, yaitu metode yang digunakan dengan cara mewawancarai informan dengan menggunakan teknik rekaman dan teknik
catat.
3.5 Variabel Penelitian
Penelitian tentang Sikap Berbahasa Masyarakat Batak Simalungun di Desa Tonduhan Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun; Kajian Sosiolinguistik
ini, variabel yang akan diteliti adalah penggunaan bahasa, untuk penggunaan bahasa responden, menggunakan beberapa variabel bebas dan variabel terikat.
Dengan demikian penelitian ini mengungkapkan bagaimana hubungan dua variabel, yakni variabel ranah penggunaan dan variabel yang diduga berpengaruh
terhadap ranah penggunaan bahasa. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini yaitu variabel usia, pekerjaan,
pendidikan, jenis kelamin, tempat lahir dan perkawinan. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah di dalam ranah kekeluargaan, tetangga,
pergaulan, pekerjaan dan pendidikan.
3.6 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah masyarakat Batak Simalungun yang berada di daerah kawasan Desa Tonduhan Kecamatan Hatonduhan Kabupaten
Simalungun yang berdomisili di wilayah tersebut. Berkaitan dengan itu, karena keterbatasan waktu penelitian maka populasi
penelitian ini hanya mengambil beberapa pemercontoh sampel sebagian objek yang diteliti atau hanya meneliti elemen sampel bukan seluruh populasi. Adapun
jumlah pemercontoh ditetapkan dalam penelitian ini adalah tiga puluh lima responden dari populasi yang didasarkan pada tingkat generasi yaitu remaja,
Universitas Sumatera Utara
16 dewasa dan orang tua yakni remaja 5 lima, dewasa 15 lima belas dan orang tua
15 lima belas responden yang berkaitan dengan pemercontoh yang dipilih. Pemilihan responden juga dilakukan berdasarkan penentuan responden yang
memenuhi syarat. Mahsun 1995:106 mengatakan bahwa adapun yang menjadi seorang informan haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1 Berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
2 Berusia antara 17-65 tahun.
3 Orangtua, istri atau suami, lahir dan dibesarkan di desa itu serta jarang
atau tidak pernah meninggalkan desanya. 4
Berpendidikan minimal tamat pendidikan dasar. 5
Berstatus sosial menengah dengan harapan tidak terlalu tinggi mobilitasnya.
6 Pekerjaannya bertani dan buruh.
7 Dapat berbahasa Indonesia.
8 Sehat jasmani dan rohani. Sehat jasmani maksudnya tidak cacat berbahasa
dan memiliki pendengaran yang tajam untuk menangkap pertanyaan- pertanyaan dengan tepat sedangkan sehat rohani maksudnya tidak gila
ataupun pikun.
3.7 Tahapan Kegiatan