Pelaksanaan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

3.5 Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data utama penelitian ini berdasarkan langkah-langkah berikut : 1. Menyiapkan bahan percobaan, yaitu: jahe dan larutan gula larutan osmotik, 2. Mengukur konsentrasi larutan osmotik dengan refractometer. Larutan osmotik yang digunakan 60 ww. Cara membuat larutan osmotik 60 yaitu dengan mencampurkan 60 gram gula dan 40 gram air yang akan menghasilkan larutan gula yang berkonsentrasi 60. Kemudian jika diukur mengunakan refractometer diperoleh konsentrasi 59,8°Brix, maka larutan gula tersebut sudah memiliki konsentrasi 60. Menurut Aji, dkk 2013:5, derajat brix menunjukkan perbandingan antara massa gula sukrosa terlarut dalam suatu larutan. 3. Mengupas jahe dengan pisau stainless steel dan mengiris jahe dengan tebal 0,5 cm, 4. Menimbang tiap irisan jahe dan mengukur kadar air awal irisan jahe. Kadar air ditentukan berdasarkan metode oven, 5. Mengambil beberapa irisan jahe untuk direndam dalam larutan osmotik A 1 , A 2 , A 3 , A 4 , A 5 , A 6 dan kontrol B 1 , B 2 , B 3 , 6. Merendam irisan jahe ke dalam larutan osmotik selama 5 jam. Perbandingan larutan osmotik dengan irisan jahe adalah 20:1 ww, 7. Membersihkan irisan jahe hasil perendaman dari larutan gula, 8. Mengukur berat irisan jahe, konsentrasi larutan osmotik setelah perendaman menggunakan refractometer dan kadar air irisan jahe. Kadar air irisan jahe A 4 , A 5 , A 6 ditentukan berdasarkan metode oven, 9. Menghidupkan oven dan mengkondisikan pada suhu 50°C, 10. Memasukkan irisan jahe ke dalam oven, 11. Mencatat waktu pengeringan dan mengukur berat bahan, suhu pengeringan, suhu lingkungan, suhu bahan, RH pengeringan dengan selang waktu: a. 10 menit untuk 1 jam pertama, b. 20 menit untuk 1 jam berikutnya, c. 30 menit untuk 1 jam berikutnya d. 60 menit untuk 2 jam berikutnya, dan selanjutnya diukur tiap 2 jam sampai beratnya menunjukkan kadar air 10bb, Pengukuran suhu pengeringan dilakukan dengan cara meletakkan thermometer raksa di dalam ruang pengering, sedangkan pengukuran suhu bahan dilakukan dengan cara menancapkan ujung termokopel yang dihubungkan dengan thermometer digital. 12. Mengulangi langkah 1-11 pada kombinasi perlakuan yang lain.

3.6 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. amarum) dengan GC-MS dan Uji Antioksidan Menggunakan Metode DPPH

32 249 106

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

Identifikasi Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Emprit (Zingiber officunale Rosc.) Dan Uji Aktivitas Antibakteri

15 125 67

BIOAKTIVITAS EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roxb.) TERHADAP PERTUMBUHAN BEBERAPA BAKTERI

0 2 22

Pengawetan Rimpang Jahe (Zingiber officinale).

1 1 4

Pengaruh Proses Pengeringan Freeze Drying dan Sinar Matahari Langsung Rimpang Jahe (Zingiber officinale Roxb.var.kuning) Terhadap Kualitas dan Kuantitas Minyak Atsiri - Ubaya Repository

0 0 1

PENGARUH PENGERINGAN OVEN-DRYING DAN FREEZE-DRYING PADA RIMPANG JAHE (Zingiber officinale) DAN LEMPUYANG EMPRIT (Zingiber amaricans) TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI Staphylococcus aureus DAN Pseudomonas aeroginosa - UNS Institutional Repository

0 2 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Jahe (Zingiber officinale Roxb.) 1. Klasifikasi Tanaman Jahe (Zingiber officinale Roxb.) - OPTIMASI FORMULA GRANUL INSTAN EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale Roxb.) DENGAN KOMBINASI LAKTOSA DAN SUKROSA MENGGUNAKAN METODE SIMPLEX L

0 0 10