a. Kelurahan Duren Sawit
b. Kelurahan Malaka Jaya
c. Kelurahan Pondok Kopi
d. Kelurahan Pondok Bambu
e. Kelurahan Klender
f. Kelurahan Malaka Sari
g. Kelurahan Pondok Kelapa
B. Visi dan Misi Pengadilan Agama
Secara garis besarnya, Pengadilan Agama memiliki visi “Terwujudnya Badan Peradilan Agama Yang Agung” dalam bentuk putusan  yang adil dan
berwibawa sehingga kehidupan masyarakat menjadi tenang, tertib dan damai di bawah hidayah Allah SWT. Dan dalam upaya mewujudkan badan peradilan
agama  yang  agung,  peradilan  agama  Jakarta  Timur  menuangkannya  dalam satu  visi  yaitu:  membangun  cita  Pengadilan  Agama  Jakarta  Timur  yang
bermartabat,  berwibawa,  bersih  serta  mampu  memberikan  pelayanan  secara sederhana, cepat dan biaya ringan.
Sedangkan  misi  Pengadilan  Agama  Jakarta  Timur  yakni  sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan manajemen peradilan yang baik dan benar
b. Menyelenggarakan tertib administrasi peradilan
c. Meningkatkan citra lembaga peradilan yang bermartabat dan berwibawa
d. Meningkatkan citra aparat peradilan yang profesional
e. Meningkatkan kinerja pelayanan publik
f. Meningkatkan  disiplin  dan  prestasi  kinerja  guna  pencapaian  pelaksanaan
tugas yang optimal.
C. Wilayah Yuridiksi serta Stuktur Organisasi Pengadilan Agama Jakarta
Timur
a. Wilayah Yuridiksi
Wilayah  yuridiksi  yang  dimaksud    ialah  istilah  dari  kewenangan  memeriksa, memutuskan  dan  menyelesaikan  suatu  perkara  bagi  pengadilan.  Sedangkan
yang  dimaksud  dengan  kewenangan  dengan  kekuasaan  dikenal  pula  dengan istilah kompetensi, yang terbagi ke dalam 2dua aspek yakni:
a. Aspek kompetensi absolut, ialah suatu kewenangan atau kekuasaan dalam
memeriksa,  memutus,  dan  menyelesaikan  suatu  perkara  bagi  pengadilan yang menyangkut  pokok perkara itu sendiri. Pada Undang-undang Nomor
7  Tahun  1989  tentang  Peradilan  Agama  pada  Ban  III  tentang  kekuasaan pengadilan pasal 49 ayat 1 yang berisi “Pengadilan Agama bertugas dan
berwenang  memeriksa  dan  menyelesaikan  perkara-perkara  ditingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam dibidang:
1. Perkawinan
2. Kewarisan,  Wasiat  dan  Hibah  yang  dilakukan  berdasarkan  hukum
Islam
3. Wakaf dan Shodaqoh.
Sejalan  dengan  bertambahnya  kompetensi  Peradilan  Agama berdasarkan  Undang-Undang  Nomor  3  tahun  2006  tentang  perubahan
Undang-Undang  Nomor  7  tahun  1989  dan  telah  dirubah  untuk  kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang perubahan
kedua  atas  Undang-Undang  Nomor  7  Tahun  1989,  dimana  kedudukan Peradilan  Agama  sebagai  salah  satu  kekuasaan  kehakiman  bagi  rakyat
pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara tertentu yaitu:
53
a. Perkawinan
b. Waris
c. Wasiat
d. Hibah
e. Wakaf
f. Zakat
g. Infaq
h. Shadaqah
i. Ekonomi Syariah
Selain  perkara-perkara  dibidang  perkawinan,  waris,  wasiat,  hibah, wakaf,  infaq,  shadaqah  dan  ekonomi  syariah,  didalamnya  juga  diatur
bahwa  Pengadilan  Agama  berwenang  memberikan  isbat  kesaksian  rukyat
53
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Peradilan Agama Pasal 49
hilal  dalam  penentuan  awal  bulan  pada  tahun  hijriyah,  dan  memberikan keterangan  atau  nasehat  mengenai  perbedaan  penentuan  arah  kiblat  dan
penentuan waktu shalat. b.
Aspek  kompetensi  relatif,  ialah  kewenangan  atau  kekuasaan  dalam memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan suatu perkara bagi pengadilan
yang berhubungan dengan wilayah atau domisili pihak pencari keadilan. Hal ini berdasarkan ketentuan sebagai berikut:
HIR pasal 118 ayat 1 sd 4 dan pasal 142 2, dan Undang-undang Nomor 7  Tahun  1989  pasal  66  ayat  1  sd  5.  Tentang  kompetentif  relatif  ini  bagi
Pengadilan Agama yang berkedudukan di 5 lima wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta telah ditetapkan dalam  Keputusan Menteri Agama Nomor
4  Tahun  1967  yang  salah  satunya  berisi:  “Kantor  Cabang  Pengadilan Agama  Jakarta  Timur  yang  daerah  hukumnya  meliputi  kekuasaan  Jakarta
Timur”. b.
Struktur Organisasi Pengadilan Agama Jakarta Timur
54
54
http:www.pa- jakartatimur.go.idindex.php?option=com_contentview=articleid=37Itemid=135
58
BAB IV ANALISIS YURIDIS PUTUSAN NOMOR: 3024Pdt.G2012PAJT
A. Duduk Perkara
Sebagaimana tujuan perkawinan  yang tertuah dalam Pasal  1 Undang-undang Nomor  1  tahun  1974  adalah  ikatan  lahir  batin  antara  seorang  pria  dengan  seorang
wanita  sebagai  suami  istri  dengan  tujuan  membentuk  keluarga  yang  bahagia  dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Jika tujuan tersebut dapat diwujudkan
dalam keluarga tentunya perceraian tidak akan terjadi. Terdapat 2 dua lembaga yang berwenang  untuk  menyelesaikan  masalah  perceraian  yaitu  Pengadilan  Negeri  bagi
pemeluk agama non muslim dan Pengadilan Agama bagi yang beragama Islam. perceraian  yang  dilakukan  dengan  putusan  Pengadilan  Agama  adalah
perceraian  yang  dilakukan  berdasarkan  suatu  gugatan  perceraian  oleh  istri. Pengadilan  Agama  dalam  setiap  kesempatan  berusaha  mendamaikan  kedua  belah
pihak  dan  dapat  diminta  bantuan  kepada  Badan  Penasehat  Perkawinan  dan Penyelesaian Perceraian BP4 setempat.
55
Dalam  duduk  perkara  mengenai  cerai  gugat  dalam  putusan  Pengadilan  Agama
Jakarta  Timur  dengan  Nomor  Perkara  3074Pdt.G2012PAJT.  Antara  Linda  Dewi Indrayani Binti Margono Yusuf Joni
, umur 41 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Ibu
55
M. Idris Ramulyo, Tinjauan Beberapa Pasal Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Dari Segi Hukum Perkawinan Islam, Ed. Rev. Jakarta: Ind-Hill-Co, 1990, h.165
Rumah  Tangga,  Pendidikan  Terakhir  SLTASederajat,  Bertempat  Tinggal  di  Jalan Sarbini  III RT.15 RW. 06 No. 22C  Kelurahan Makassar Kecamatan Makassar Kota
Jakarta  Timur,  DKI  Jakarta.  Disebut  sebagai  Penggugat  melawan  Kurdi Wahyudiana  Bin  R.O  Iskandar
,  Umur  42  Tahun,  Agama  Islam,  Pekerjaan Wiraswasrta,  Pendidikan  Terakhir  SLTASederajat,  Bertempat  Tinggal  di  Jalan
Sarbini  III RT. 15 RW.06 No. 22C  Kelurahan Makassar Kecamatan Makassar Kota
Jakarta Timur. Disebut sebagai Tergugat.
56
Pada tanggal 19 Desember 2012 penggugat telah  mengajukan gugatannya di Kepaniteraan  Pengadilan  Agama  Jakarta  Timur  dalam  register  perkara  Nomor
3074Pdt.G2012PAJT.  Telah  mengajukan  pokok-pokok  permasalahan  sebagai berikut:
1. Perkawinan  mereka  telah  tercatat  di  PPN  KUA  Kecamatan  Pulogadung  Kota
Jakarta Timur pada hari senin, tanggal 03 Juni 1996 dengan Kutipan Akta Nikah Nomor: 16604VI1996, yang dikeluarkan tanggal 03 Juni 1996;
2. Setelah  menikah  penggugat  dan  tergugat  hidup  rukun  sebagaimana  layaknya
suami  istri  dengan  baik,  dan  telah  berhubungan  badan  dan  keduanya  bertempat tinggal bersama terakhir di Jalan Sarbini III RT. 15 RW. 06 No. 22C Kelurahan
Makassar Kecamatan MakassarKota Jakarta Timur, DKI Jakarta, dan dikaruniai 3 tiga orang anak yang bernama:
56
Sumber barasal dari Arsip Pengadilan Agama Jakarta Timur putusan Perkara Nomor 3074Pdt.G2012PAJT
2.1. M. Bimo Librianto, Laki-laki lahir di Jakarta tanggal 4 Oktober 1996
2.2. Fika Rizqiana Dewi, Perempuan lahir di Jakarta tanggal 18 Mei 2002
2.3. Jihan Rahmadhanty, Perempuan lahir di Jakarta tanggal 01 Oktober 2007;
3. Kehidupan  rumah  tangga  penggugat  dan  tergugat  mulai  goyah  dan  terjadi
pertengkaran dan perselisihan yang sulit diatasi kurang lebih sejak tahun 2007; 4.
Perselisihan dan pertengkaran antara penggugat dan tergugat semakin tajam dan memuncak terjadi pada bulan Oktober 2012.
5. Ada beberapa sebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara penggungat
dan tergugat yakni karena: 5.1.
Tergugat sering berkata-kata kasar kepada Penggugat. 5.2.
Tergugat jika berselisih dengan Penggugat sering berkata cerai. 5.3.
Tergugat kurang menghormati dan menghargai Penggugat sebagai seorang istri.
5.4. Tergugat  mempunyai  sifat  yang  tempramental  dan  emosional  dimana
tergugat  jika  terjadi  pertengkaran  dan  perselisihan  sering  melakukan kekerasan fisik kepada Penggugat.
57
6. Antara Penggugat dan Tergugat sampai saat ini masih satu rumah, namun kurang
lebih sejak bulan Oktober 2012 sampai sekarang sudah pisah ranjang dan sudah tidak lagi melakukan hubungan badan sebagaimana layaknya suami istri;
7. Berhubung  Penggugat  tergolong  keluarga  yang  kurang  mampu,  sesuai  dengan
Surat  Keterangan  Tidak  Mampu  yang  dikeluarkan  oleh  Kelurahan  Makassar
57
Putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur Perkara Nomor 3074Pdt.G2012PAJT
Kecamatan Makassar Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta dengan No. 16461.842.5 yang dikeluarkan pada tanggal 17 Desember 2012. Dengan ini penggugat mohon
kepada  Majelis  Hakim  yang  memeriksa  perkara  ini  agar  membebaskan penggugat  dari  seluruh  biaya  yang  timbul  akibat  perkara  ini  dan
membebankannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
58
8. Penggugat  telah  berupaya  mengatasi  masalah  tersebut  dengan  jalancara
bermusyawarah  atau  berbicara  dengan  tergugat  secara  baik-baik  tetapi  tidak berhasil.
9. Adanya  sebab-sebab  di  atas,  maka  penggugat  merasa  rumah  tangga  antara
penggugat  dan  tergugat  tidak  bisa  dipertahankan  lagi,  karena  perselisihan  dan pertengkaran  yang  berkepanjangan  dan  sulit  diatasi  dan  tidak  dapat  diharapkan
lagi, maka penggugat berkesimpulan lebih baik bercerai dengan tergugat.
59
Dari  beberapa  alasan  tersebut,  penggugat  mohon  kepada  Bapak  Ketua Pengadilan Agama Jakarta Timur Majelis hakim  yang memeriksa perkara ini untuk
menjatuhkan  putusan  yang  amarnya  yaitu  mengabulkan  gugatan  seluruhnya, mengijinkan  penggugatvuntuk  berperkara  secara  Cuma-Cuma,  menjatuhkan  talak
satu  Ba’in  Sughra  terhadap  Tergugat  Kurdi  Wahyudiana  Bin  R.O.
58
Putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur Perkara Nomor 3074Pdt.G2012PAJT
59
Putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur Perkara Nomor 3074Pdt.G2012PAJT
Iskandar terhadap Penggugat Linda Dewi Indrayani Binti Margono Yusuf Joni,
dan membebankan biaya perkara ini kepada Negara;
60
B. Faktor Penyebab Nusyuz Suami