80
X
= Kadar rata-rata sampel SD
= Standar Deviasi RSD = Relative Standard Deviation
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Identifikasi Tumbuhan
Tumbuhan yang diidentifikasi dideterminasi oleh Herbarium Bogoriense, Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi-LIPI Bogor adalah kubis hijau dengan
nama spesies Brassica oleracea L yang dapat dilihat pada Lampiran 2 halaman 41.
4.2 Kurva Kalibrasi Timbal, Kadmium, dan Tembaga
4.2.1 Kurva Kalibrasi Timbal Pb
Kurva kalibrasi logam timbal diperoleh dengan cara mengukur absorbansi dari larutan standar timbal pada panjang gelombang 283,3 nm. Dari pengukuran
kurva kalibrasi untuk timbal diperoleh persamaan regresi yaitu Y= 0,000004862857X – 0,0001761905 untuk timbal.
Data kalibrasi timbal, perhitungan persamaan regresi dan koefisien korelasi dapat dilihat pada Lampiran 4 halaman 44. Hasil pengukuran kurva
kalibrasi timbal diperlihatkan pada Gambar 4.1 berikut. Y = 0,000004862857X – 0,0001761905
81 Berdasarkan kurva di atas diperoleh hubungan yang linear antara
konsentrasi dengan absorbansi dengan koefisien korelasi r timbal sebesar 0,9993. Hubungan linier dikatakan paling baik bila koefisien korelasi yang
diperoleh mendekati 1 dan batas persyaratan dari koefisien korelasi masih dapat diterima adalah r = 0,9950 Clarke, 2005. Kurva ini menunjukkan korelasi positif
antara konsentrasi X dan absorbansi Y yang artinya peningkatan konsentrasi sebanding dengan naiknya absorbansi Sudjana, 2005.
4.2.2 Kurva Kalibrasi Kadmium Cd
Kurva kalibrasi logam kadmium diperoleh dengan cara mengukur absorbansi dari larutan standar kadmium pada panjang gelombang 228,8 nm. Dari
pengukuran kurva kalibrasi untuk kadmium diperoleh persamaan regresi yaitu Y = 0,0000315X – 0,00002666667 untuk kadmium.
Hasil pengukuran kurva kalibrasi kadmium diperlihatkan pada Gambar 4.2 berikut. Data kalibrasi kadmium, perhitungan persamaan regresi dan koefisien
korelasi dapat dilihat pada Lampiran 5 halaman 46. Konsentrasi ppb
Gambar 4.1 Kurva Kalibrasi Timbal Pb
Y = 0,0000315X – 0,00002666667
82
Gambar 4.2 Kurva Kalibrasi Kadmium Cd
Berdasarkan kurva kalibrasi kadmium diperoleh hubungan yang linear antara konsentrasi dengan absorbansi dengan koefisien korelasi r kadmium
sebesar 0,9992. Hubungan linier dikatakan paling baik bila koefisien korelasi yang diperoleh mendekati 1 dan batas persyaratan dari koefisien korelasi masih
dapat diterima adalah r = 0,9950 Clarke, 2005. Kurva ini menunjukkan korelasi posisif antara konsentrasi X dan absorbansi Y yang artinya peningkatan
konsentrasi sebanding dengan naiknya absorbansi Sudjana, 2005.
4.2.3 Kurva Kalibrasi Tembaga Cu