terinspriasi dari skripsi Siti Kurrotulaini angkatan 2000 yang mengangkat analisa semantik dengan study komparatif antara terjemahan Hamka dengan Mahmud
Yunus. Sedangkan analisis semantik yang membandingkan antara terjemahan Mahmud Yunus dengan T. M. Hasbi ash Shiddieqy hanya pada skripsi ini.
Dengan sebab dan gejala yang ada pada permasalahan yang bagi Penulis sangat menarik sekaligus menantang, maka Penulis merujuk pada buku-buku ataupun
bahan bacaan lain yang dapat dijadikan acuan serta data yang dapat ditemukan di perspustakaan atau buku yang terkait dengan analisis yang Penulis teliti. Seperti
dalam buku Pengantar Semantik Bahasa Indonesia, karangan Abdul Chaer.
F. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif, yaitu dengan cara mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti, kemudian dideskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan terhadap objek yang diteliti. Selain itu juga dengan analisis, yaitu dengan mengadakan
perincian terhadap masalah yang diteliti dengan cara memilih antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain. Sedangkan perincian data yang dilakukan
adalah dengan langkah-langkah membaca, menelaah karya terjemahan Mahmud Yunus dan karya tejemahan T.M. Hasbi ash Shiddieqy.
Kajian ini dilakukan melalui kepustakaan library research. Data-data yang diperlukan dicari dari sumber-sumber kepustakaan buku-buku terjemahan,
terjemahan al-Qur’an dan lain-lain. Sedangkan secara teknis, penulisannya
7
8 didasarkan pada Buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi UIN Sayrif
Hidayatullah Jakarta tahun 2007.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, yang akan Penulis rincikan sebagai berikut: bab I, Penulis akan menulis pendahuluan yang berisi mengenai
latar belakang masalah. Selain itu, Penulis akan menulis tinjauan pustaka, sebagai informasi pembanding dengan penelitian sebelumnya dan juga berfungsi sebagai
tanggung jawab ilmiah. Setelah itu, Penulis membatasi, menemukan serta merumuskan masalah sehingga nantinya tujuan dari penelitian ini tercapai.
Penulis juga membeberkan metode yang dipakai di dalam penelitian ini. Semua dilakukan, agar pembaca mengetahui dan bisa menilai keilmiahan penelitian ini.
Dalam bab II, Penulis akan merumuskan konsep penerjemahan secara umum, pengertian terjemah al-Qur’an beserta model-model terjemahan al-Quran
dan juga wawasan sematik secara global. Bab III akan berisi mengenai sekilas biografi kedua penerjemah berserta
karya-karya mereka. Bab IV merupakan hasil dari analisis semantik terjemahan al-Qur’an surat
adh Dhuha dan al Insyirah dengan melakukan analisa komparatif antara hasil terjemahan versi Mahmud Yunus dengan T. M. Hasbi ash Shiddieqy.
Bab V adalah bab penutup yang berisi mengenai kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, serta saran untuk melakukan penelitian lebih
lanjut.
BAB II KERANGKA KONSEPTUAL