Pemasangan saklar output PLC hampir sama dengan pemasangan saklar input PLC jika menggunakan relay, karena relay menggunakan isolasi mekanis yang
memungkinkan segala macam tipe tegangan diubah voltage free contactskontak bebas tegangan. Jika menggunakan triac, sinksource tidak digunakan karena triac
mengubah tegangan AC yang polaritasnya dapat saling dipertukarkan. Jika menggunakan transistor, sangat penting untuk menentukan penggunaan
sinksourcenya, karena transistor dirancang secara khusus untuk beroperasi dengan tegangan negatif atau tegangan positifnya saja. Sehingga proses menghubungkan
tegangan pada transistor harus pada terminal yang tepat dan benar.
2.5. KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN PLC
Sebagai salah satu alat kontrol yang dapat diprogram, PLC mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan alat kontrol konvensional. Perbedaan dan kelebihan
PLC dibandingkan dengan sistem konvensional, terletak pada hal berikut ini. Sistem PLC mempunyai sifat:
1. Sistem wiring relatif sedikit.
2. Sistem maintenance lebih mudah dan sederhana.
3. Pelacakan sistem, kesalahan sistem lebih sederhana.
4. Hanya memerlukan daya yang rendah.
5. Dokumentasi gambar sistem lebih sederhana dan mudah dimengerti.
6. Sistem dapat dimodifikasi secara lebih mudah dan sederhana.
Panel kontrol sistem konvensional: 1.
Sistem wiringnya lebih komplek. 2.
Maintenance membutuhkan waktu lebih lama. 3.
Pelacakan kesalahan sistem yang terjadi sangat komplek. 4.
Daya yang dibutuhkan relatif besar.
5. Dokumentasi gambar sistem lebih banyak.
6. Modifikasi sistem membutuhkan waktu yang banyak.
Di samping mempunyai perbedaan dengan sistem kontrol konvensional, secara spesifik PLC memiliki beberapa kelebihan diantaranya:
1. Fleksibel dalam penggunaan. Satu buah PLC dapat melayani lebih dari satu
buah mesin atau output yang harus dikendalikan. 2.
Sistem deteksi dan koreksi lebih mudah. Kesalahan dalam menginput program ke dalam sebuah PLC sebagai sebuah sistem kontrol dapat dengan mudah dan
cepat dikoreksi untuk diprogram ulang dan dikoreksi dengan mudah melalui ladder diagramnya.
3. Harga relatif murah. Karena sifat PLC yang dapat dihubungkan dengan banyak
peralatan input dan output untuk berbagai macam tujuan pengendalian maka PLC lebih murah harganya jika dibandingkan dengan alat kontrol
konvensional. Hal ini terutama jika dibutuhkan pengembangan dalam suatu sistem pengendalian di industri.
4. Proses pengamatan secara visual. Program yang telah diinput melalui PLC dapat
dimonitoring melalui layar monitor pada saat PLC sedang dioperasikan sehingga dapat dilakukan perubahan atau pengembangan program secara cepat
dan sederhana. 5.
Kecepatan dalam operasi. PLC dapat mengaktifkan beberapa fungsi logika hanya dalam waktu beberapa mili detik sehingga dapat bekerja atau beroperasi
dengan lebih cepat. 6.
Implementasi proyek lebih cepat, lebih sederhana dan mudah dalam melakukan modifikasi tanpa harus menambah biaya.
7. Dokumentasi lebih mudah. Program yang telah diinput melalui PLC dengan
mudah dapat disimpan dan dicetak jika dibutuhkan dengan pencarian yang lebih cepat.
Disamping PLC dapat memberikan banyak keuntungan sebagaimana dijelaskan di atas jika dibandingkan dengan sistem kendali konvensional, PLC juga
masih memiliki beberapa kelemahan dan kekurangan dalam hal: 1.
Teknologinya baru sehingga dibutuhkan waktu untuk mengubah dan menggantikan sistem yang telah ada, dalam hal ini sistem yang masih bersifat
konvensional. 2.
Penggunaan PLC tergantung pada lingkungan, karena PLC memiliki beberapa sifat yang peka terhadap lingkungan seperti temperatur yang tinggi, getaran
yang disebabkan mesin, dan debu di sekitarnya dimana PLC diletakkan. Oleh karena dalam perancangan ini menggunakan motor DC magnet
permanen sebagai penggerak lift. Maka disini akan dijelaskan sekilas tentang motor DC magnet permanen
18
BAB III
DASAR PEMROGRAMAN PLC DENGAN
MENGGUNAKAN GX DEVELOPER
3.1. UMUM