Sistematika Penulisan UMUM Perancangan Prototype Lift 4 Lantai Yang Dikontrol PLC

5. Software yang digunakan untuk menuliskan program rancangan pada PLC adalah Mitsubishi GX Developer.

1.4. Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah: 6. Studi literatur, berupa studi kepustakaan dan kajian dari buku-buku teks pendukung. 7. Metode diskusi, berupa tanya jawab dengan dosen pembimbing mengenai masalah-masalah yang timbul selama penulisan tugas akhir ini berlangsung. 8. Pengaplikasian PLC secara langsung. Yaitu membuat program PLC untuk prototype lift 4 lantai dan membuat prototype-nya di laboratorium. 9. Diskusi dan tanya jawab. Yaitu dengan mengadakan diskusi dan tanya jawab dengan dosen-dosen di lingkungan Departemen Teknik Elektro FT USU, dan rekan- rekan mahasiswa yang memahami masalah yang berhubungan dengan tugas akhir ini.

1.5. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran terhadap tugas akhir ini, maka penulis menyusun sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini merupakan pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, manfaat penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan. BAB II : PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER PLC Bab ini menjelaskan tentang konsep dasar Programmable Logic Control, komponen-komponen utama penyusun PLC, perangkat input-output PLC. BAB III : DASAR PEMROGRAMAN PLC DENGAN MENGGUNAKAN MITSUBISHI GX DEVELOPER Bab ini menjelaskan tentang dasar pemrograman PLC secara umum dan penggunaan Mitsubishi GX Developer sebagai software pendukung dan interaksinya dengan PLC Mitsubishi Fxos-30MR-ES. BAB IV : PERANCANGAN PROTOTYPE LIFT 4 LANTAI YANG DIKONTROL PLC Bab ini menjelaskan tentang aplikasi pengontrolan yang dilakukan dengan PLC Mitsubishi Fxos-30MR-ES berikut dengan hasil pembuatan prototype lift 4 lantai. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari penulisan tugas akhir ini. 6 BAB II PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER PLC

2.1. UMUM

Pada tahun 1968, para ahli di divisi General Motors Corporation’s Hydramatic menghendaki bahwa sistem-sistem kendali yang digunakan hendaknya lebih fleksibel dan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. Sistemnya harus modern yang bersifat solid state. 2. Fleksibilitas komputer. 3. Mampu menangani kondisi-kondisi industri yang sulit. 4. Pemrograman yang sederhana dan mudah. 5. Kemudahan dalam maintenance oleh para engineer dan teknisi. 6. Kemampuan untuk dapat digunakan kembali dalam aplikasi lain di masa yang akan datang. Dengan kemajuan teknologi, penggunaan PLC yang hampir sama majunya dengan komputer-komputer canggih diharapkan dapat mempunyai beberapa kelebihan-kelebihan lain, diantaranya: 1. PLC yang sederhana dapat mengendalikan berbagai situasi industri dari hanya satu gerakan, pekerjaan tingkat repetisi tinggi hingga aplikasi- aplikasi yang melibatkan manipulasi kompleks. 2. Program-program dapat dimodifikasi dengan cepat untuk menerima kondisi yang baru sehingga tidak ada lagi pemasangan ulang kabel dan dapat menekan biaya. 3. Setelah program selesai ditulis dan diuji maka dapat didesain dengan mudah ke sejumlah PLC lainnya. 4. Mempunyai kecepatan waktu respon. 5. Dimungkinkan antarmuka interface khusus yang dapat diakses seperti display seven segmen, inputoutput analog dan fasilitas penghitungan dengan kecepatan yang tinggi. 6. Memungkinkan pemantauan grafis suatu sistem pengendalian, dan lain- lainnya.

2.2. STRUKTUR DAN PERALATAN PELENGKAP PLC