Pembatasan dan Rumusan Masalah Lokalisasi di Wilayah Limus Nunggal

9 3. Prosedur Pengumpulan Data Pengumpulan data diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan terhadap hal- hal yang berkaitan dengan masalah dalam skripsi ini serta mengadakan studi kepustakaan: yaitu studi yang dilakukan dengan cara membaca serta mempelajari literatur dan karangan ilmiah yang ditulis oleh para ahli. Disamping itu mengadakan wawancara: yaitu mengumpulkan data dengan cara langsung mengadakan tanya jawab pada pelaku prostitusi, pemilik warung remang-remang diwilayah kajian dan masyarakat sekitar lokasi prostitusi. Setelah data-data terkumpul, selanjutnya disusun, dijelaskan dan dianalisa sehingga merupakan pembahasan yang diwujudkan dalam tiap-tiap bab. 4. Analisis Data Semua data yang berhasil dikumpulkan dianalisa sesuai dengan masalah yang akan diuraikan dalam skripsi ini, kemudian disusun dan dijelaskan secara sistematika.

E. Sistematika Penulisan

Untuk mencapai sasaran seperti yang di harapkan maka sistematika pembahasan ini dibagi menjadi lima bab. Teknik penulisan yang digunakan dalam skripsi ini mengacu kepada buku pedoman penulisan skripsi Fakultas Syar’iah dan Hukum UIN Syarief Hidayatullah Jakarta Tahun 2011. 14 Adapun sistematika penulisan adalah sebagai berikut: 14 Fakultas Syari’ah Dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah, Pedoman Penulisan Skripsi, Jakarta, Fakultas Syari’ah Dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah, 2011 h. 1 10 Bab pertama , merupakan bab pendahuluan dalam bab ini mencakup mengenai dasar-dasar pengertian yang ada di dalam skripsi ini antaralain: latar belakang masalah, Pembatasan dan rumusan wilayah, metodologi serta sistematika penulisan. Penjelasan tersebut diletakkan pada bab pendahuluan dengan maksud untuk memberikan uraian tentang garis besar dari keseluruhan isi skripsi ini. Bab kedua , mengulas tentang analisis tinjauan fenomena prostitusi di cileungsi dalam pasal KUHP, Undang-Undang Pornografi dan Perda kota Bogor. Hal ini dituangkan dalam Bab II dengan tujuan untuk dapat dipakai sebagai dasar pemahaman dan digunakan sebagai penjelasan pada bab-bab selanjutnya. Bab ketiga , menguraikan sejarah prostitusi di wilayah kajian, karakteristik PSK, baik asal daerah PSK, umur, pendidikan, tarif transaksi dan lain sebagainya serta masyarakat sekitar yang merasa diuntungkan dari adanya praktek prostitusi daerah kajian. Bab keempat , membahas tentang upaya tertib sosial yang dilakukan oleh Pemda Kota Bogor, masyarakat sekitar, para tokoh masyarakat dan ulama. Bab kelima , merupakan penutup yang berisikan kesimpulan dari uraian dan pembahasan, dan selanjutnya disampaikan saran-saran yang dianggap perlu.