Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

Indonesia BMAI, kiranya dapat memberikan kontribusi di bidang asuransi dalam hal penyelesaian sengketa bagi para pihak yang bersengketa. Maka dari itu, penulis merasa tertarik untuk membahas dan menelaah secara mendalam skripsi yang berjudul Penyelesaian Sengketa Asuransi Syariah Menurut Perspektif Badan Arbitrase Syariah Nasional BASYARNAS dan Badan Mediasi Asuransi Indonesia BMAI.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Guna fokus dan mendalamnya pembahasan, penelitian ini dibatasi pada penyelesaian sengketa asuransi syariah menurut perspektif BASYARNAS dan BMAI. Masalah pokok dalam penelitian ini bagaimana penyelesaian sengketa asuransi syariah, masalah pokok tersebut ditelusuri melalui jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan dengan melalui arbitrase dan mediasi. Dalam merealisasikan batasan masalah yang dikemukakan di atas maka penulis memberikan perumusan masalah untuk memudahkan pembahasan selanjutnya. Adapun beberapa permasalahan yang akan penulis kemukakan di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Faktor – faktor apa saja yang dapat menimbulkan sengketa asuransi menurut perspektif BASYARNAS dan BMAI? 2. Bagaimana penyelesaian sengketa asuransi menurut perspektif BASYARNAS dan BMAI? 3. Apa keunggulan penyelesaian sengketa asuransi pada BASYARNAS dan BMAI?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini diadakan adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui faktor – faktor yang dapat menimbulkan sengketa asuransi menurut perspektif BASYARNAS dan BMAI. 2. Untuk mengetahui penyelesaian sengketa asuransi menurut perspektif BASYARNAS dan BMAI. 3. Untuk mengetahui keunggulan penyelesaian sengketa asuransi pada BASYARNAS dan BMAI. Sedangkan manfaat penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: 1. Bagi Akademisi, untuk menambah khasanah pengetahuan di bidang Hukum Ekonomi Islam khususnya mengenai Arbitrase dan Mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa asuransi. 2. Bagi Pemerintah, dengan adanya skripsi ini dapat dijadikan sebagai rujukan atau pertimbangan pemerintah dalam menetapkan Undang-undang tentang penyelesaian sengketa khususnya di bidang asuransi. 3. Bagi Masyarakat, diharapkan menambah informasi tentang keberadaan BASYARNAS dan BMAI sebagai lembaga penyelesaian sengketa asuransi apabila mengalami perselisihan di bidang asuransi.

D. Kerangka Teori