Fungsi Keluarga Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan.

eksternal seperti sistem pendidikan, sistem hukum, sistem politik, sistem komunikasi, sistem kesehatan, sistem agama, sistem sosial dapat mempengaruhi sistem didalam keluarga, norma-norma yang akan berkembang sesuai dengan pengalaman masing-masing keluarga dalam menerima pengaruh lingkungan tersebut Wahini, 2005. Sebagai bagian dari tugasnya untuk menjaga kesehatan anggota keluarganya, keluarga perlu menyusun dan menjalankan aktivitas-aktivitas pemeliharaan kesehatan berdasarkan atas apakah anggota keluarga yakin menjadi sehat dan mencari informasi mengenai kesehatan yang benar yang dapat bersumber dari petugas kesehatan langsung ataupun dari media massa Yankelovitch et al, 1979 dikutip dari Friedman, 1998.

2.2 Fungsi Keluarga

Menurut Effendy 1998, fungsi yang dapat dijalankan keluarga sebagai berikut: 1. Fungsi biologis a. Untuk meneruskan keturunan b. Memelihara dan membesarkan anak c. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga d. Memelihara dan merawat anggota keluarga 2. Fungsi psikologi a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman b. Memberikan perhatian diantara anggota keluarga Universitas Sumatera Utara c. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga d. Memberikan identitas keluarga 3. Fungsi sosialisasi a. Membina sosialisasi pada anak b. Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak c. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga 4. Fungsi ekonomi a. Mencari sumber-sumber penghasil untuk kebutuhan keluarga b. Pengaturan penggunaan penghasil keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga c. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga dimasa yang akan datang misalnya pendidikan anak-anaknya. 5. Fungsi pendidikan a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi perannya sebagai orang dewasa c. Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya

2.3 Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan.

Untuk dapat mencapai tujuan kesehatan keluarga, keluarga mempunyai tugas dalam pemeliharaan kesehatan para anggotanya dan saling memelihara. Universitas Sumatera Utara Tugas kesehatan yang harus dilakukan oleh keluarga Fredman, 1981 dikutip dari Effendy, 1998 yaitu: 1. Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotanya. Keluarga mengenal perkembangan fisik dari anggota keluarganya dan aktivitas yang normal atau tidak mampu untuk dilakukan. Hal ini erat hubungannya dengan pengenalan keluarga akan gejala-gejala penderita asma. 2. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat. Segera setelah keluarga mengetahui bahwa ada kondisi anggota keluarganya yang tidak sesuai dengan normal maka sebaiknya keluarga memutuskan dengan cepat tindakan yang harus dilakukan untuk kesembuhan anggota keluarganya dengan segera membawanya ke petugas kesehatan. 3. Memberikan pertolongan kepada anggota keluarganya yang sakit dan yang tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat fisik. Pada penderita asma adakalanya tidak mampu untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan aktivitas hidupnya. 4. Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan fisik anggota keluarga. Keluarga membuat iklim yang kondusif bagi penderita asma dilingkungan rumah yang bersih agar merasa nyaman dan tentram. 5. Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga- lembaga kesehatan yang menunjukkan pemanfaatan dengan baik fasilitas- fasilitas kesehatan yang ada. Untuk kesembuhan penderita asma, keluarga Universitas Sumatera Utara harus memilki banyak informasi mengenai kesehatan fisik anggota keluarganya dari lembaga petugas kesehatan yang ada. Ketidakmampuan keluarga dalam melaksanakan tugas kesehatan terdiri atas: 1. Ketidaksanggupan mengenal masalah kesehatan keluarga karena: a. Kurang pengetahuan ketidaktahuan fakta akan penyakit asma b. Rasa takut akibat masalah yang dihadapi sehingga membuat keluarga tidak fokus dalam mengenal masalah penyakit asma yang dihadapi anggota keluarganya. 2. Ketidaksanggupan keluarga mengambil keputusan dalam melakukan tindakan yang tepat, disebabkan karena: a. Tidak memahami mengenai sifat, berat dan luasnya masalah penyakit asma yang dihadapi keluarga b. Keluarga tidak sanggup memecahkan masalah karena kurang pengetahuan dan kurangnya sumber daya keluarga baik itu dalam hal biaya, tenaga dan waktu dalam penanganan anggota keluarganya yang menderita asma. c. Tidak sanggup memilih tindakan diantara beberapa pilihan d. Tidak tahu tentang fasilitas kesehatan yang ada. e. Sikap negatif terhadap masalah kesehatan yang ada f. Fasilitas kesehatan yang tidak terjangkau terutama bagi keluarga yang ada dipedesaan. Universitas Sumatera Utara 3. Ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit, disebabkan karena: a. Tidak mengetahui keadaan penyakit, misalnya sifat, penyebabnya, gejala dan perawatannya. b. Kurang atau tidak ada fasilitas yang diperlukan untuk perawatan. c. Tidak seimbang sumber-sumber yang ada dalam keluarga, misalnya keuangan dan fasilitas untuk perawatan. d. Konflik individu dalam keluarga, keluarga tidak peduli dan lebih menyalahkan satu dengan lainnya mengenai keadaan anggota keluarganya. 4. Ketidakmampuan menggunakan sumber di masyarakat guna memelihara kesehatan disebabkan karena: a. Rasa asing dan sedikitnya dukungan dari masyarakat, adanya anggapan dan pemahaman masyarakat yang negatif terhadap penyakit asma membuat keluarga merasa menyerah. b. Tidak tahu bahwa fasilitas kesehatan itu ada c. Kurang percaya terhadap petugas dan lembaga kesehatan. 3 Asma 3.1 Pengertian Asma Asma adalah gangguan inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan banyak sel dan elemennya. Inflamasi kronik menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan napas. Berbagai sel inflamasi berperan terutama sel mast, eosinofil, sel limfosit T, makrofag, neutrofil dan sel epitel. Faktor lingkungan dan Universitas Sumatera Utara berbagai faktor lain berperan sebagai penyebab atau pencetus inflamasi saluran napas pada penderita asma. Inflamasi terdapat pada berbagai derajat asma baik pada asma intermiten maupun asma persisten. Inflamasi dapat ditemukan pada berbagai bentuk asma seperti asma alergik, asma non-alergik, asma kerja dan asma yang dicetuskan aspirin Hariadi, 2006. Perubahan cepat dari kerusakan berbagai organ tubuh yang disebabkan oleh hipoksemia, hiperkapnia maupun perubahan pH, yang dapat digolongkan ke dalam kegagalan pernapasan. Yang dimaksud dengan kegawatan asma adalah asma yang dapat menimbulkan akibat fatal yang meliputi: 1. Asma dengan intensitas serangan yang tinggi, sehingga kematian dapat berlangsung dalam beberapa menit. 2. Status asmatikus, yakni asma yang tidak dapat diatasi dengan obat-obat yang konvensional. 3. Total obtruksi asmatikus, yakni asma yang dapat menimbulkan kematian karena terdapatnya mucus plug yang dapat menimbulkan obstruksi total pada paru. 4. Complicated asthmatic, yakni asma yang dapat menimbulkan komplikasi pada bagian respirasi sehingga menimbulkan perubahan asam basa. 5. Repetitive asthmatic, yakni asma dengan intensitas frekuensi serangan yang bertubi-tubi dan tinggi. Pada umumnya penderita tidak mendapat pengobatan yang adekuat. Universitas Sumatera Utara

3.2 Penyebab Asma

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Keluarga Pasien Tentang Self-care (Perawatan Diri) Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Stroke di RSUD Tangerang Tahun 2013

4 28 106

SIKAP DAN PERSEPSI KELUARGA TERHADAP ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN Sikap Dan Persepsi Keluarga Terhadap Anggota Keluarga Yang Menderita Hiv/Aids Di Kabupaten Temanggung.

0 0 14

PENDAHULUAN Sikap Dan Persepsi Keluarga Terhadap Anggota Keluarga Yang Menderita Hiv/Aids Di Kabupaten Temanggung.

0 0 6

METODOLOGI PENELITIAN Sikap Dan Persepsi Keluarga Terhadap Anggota Keluarga Yang Menderita Hiv/Aids Di Kabupaten Temanggung.

0 3 6

NASKAH PUBLIKASI Sikap Dan Persepsi Keluarga Terhadap Anggota Keluarga Yang Menderita Hiv/Aids Di Kabupaten Temanggung.

0 0 12

Pemasungan Terhadap Anggota Keluarga Yang Menderita Skizofrenia Di Rumah : Pengalaman Keluarga Di Kabupaten Kendal Jawa Tengah.

0 0 2

PEMASUNGAN TERHADAP ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA SKIZOFRENIA DI RUMAH : PENGALAMAN KELUARGA DI KABUPATEN KENDAL JAWA TENGAH.

0 1 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Anggota Keluarga yang Menderita Asma di Rumah

0 0 17

TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DAN KESIAPAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA STROKE DI DESA KEBAKKRAMAT KARANGANYAR

0 0 12

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. R DENGAN FOKUS UTAMA ANGGOTA KELUARGA MENDERITA ASMA DI DESA KEDUNGWULUH KIDUL KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS - repository perpustakaan

0 0 15