Pengetahuan Keluarga Tentang Perawatan Anggota Keluarga yang

1.2 Pengetahuan Keluarga Tentang Perawatan Anggota Keluarga yang

Menderita Asma di Rumah di Kabupaten Bireuen Kecamatan Jeumpa Tabel 2. Distribusi frekuensi pengetahuan keluarga tentang perawatan anggota keluarga yang menderita asma n = 80 No Pertanyaan SS n S n TS n ST n 1. Keluarga melarang anggota keluarga yang menderita asma untuk dekat dengan sumber- sumber alergen, seperti; debu, bulu binatang, serbuk-serbuk bunga dan asap rokok. 3138,8 3948,8 810 22,5 2. Keluarga peduli terhadap benda-benda yang dapat menimbulkan sesak napas pada penderita asma. 2430 4556,3 911,3 22,5 3. Keluarga khawatir serangan asma yang tiba-tiba menyebabkan penderita tidak dapat bernapas dengan baik atau bahkan kematian 3037,5 4353,8 78,8 4. Keluarga peduli terhadap anggota keluarga yang sakit terjadi perubahan status kesehatan yang tiba-tiba. 2531,3 5366,3 22,5 5. Asma penyakit berulang dan menetap, maka diperlukan perhatian dan pencegahan awal dari keluarga. 3442,5 4050 67,5 6. Untuk ketahanan tubuh pada penderita asma keluarga dapat mengajarkan senam asma atau aerobik. 2126,3 4151,3 1721,3 11,3 7. Keluarga tidak membiarkan penderita asma sesak napas setelah berolahraga. 2835 4455 78,8 11,3 Universitas Sumatera Utara No Pertanyaan SS n S n TS n ST n 8. Anggota keluarga yang menderita asma membutuhkan kasih sayang dan perawatan awal dari keluarga 3746,3 3543,8 67,5 22,5 9. Keluarga bisa menerima keadaan penderita asma yang selalu bergantung pada anggota keluarga. 2025 3746,3 1923,8 45 10. Perawatan yang diberikan keluarga, agar penderita asma memiliki fungsi paru-paru yang optimal sehingga dapat berpartisipasi dalam aktivitas yang diinginkannya. 3240 4657,5 11,3 11,3 11. Melancarkan pernapasan dapat diberikan oleh keluarga kepada penderita dengan latihan pernapasan. 2835 4455 810 12. Keluarga perlu khawatir terhadap sesak napas pada serangan asma karena dapat berlangsung lama dan berakibat fatal terhadap penderita. 3341,3 4050 78,8 13. Posisikan penderita asma pada posisi yang paling nyaman, seperti; posisi duduk, bersandar sedikit kedepan, tubuh tertumpu pada meja atau sandaran bangku. 2936,3 4151,3 1012,5 14. Keluarga tidak boleh bertingkah laku kasar terhadap anggota kelaurga yang sakit. 2835 3645 1518,8 11,3 15. Keluarga menganjurkan penderita asma untuk menarik dan mengeluarkan napas secara perlahan dan melonggarkan pakaian yang ketat. 3341,3 4455 33,8 Universitas Sumatera Utara No Pertanyaan SS n S n TS n ST n 16. Keluarga membutuhkan kesabaran dalam merawat anggota keluarga yang menderita asma dalam jangka waktu yang lama. 2531,3 4860 67,5 11,3 17. Keluarga memberikan obat kepada anggota yang menderita asma harus sesuai dengan resep dokter. 3138,8 4758,8 22,5 18. Selama serangan asma keluarga dapat membantu memberikan inhaler pada penderita secara efektif. 2430 4151,3 1316,3 22,5 19. Keluarga yang merawat penderita asma harus teliti dalam memperhatikan kebutuhan anggota keluarga yang sakit. 2531,3 4050 1518,8 20. Keluarga harus membawa anggota keluarga ke rumah sakit apabila terjadi serangan asma yang semakin parah. 4353,8 3645 11,3 Tabel 2 menunjukkan bahwa 48,8 responden setuju keluarga melarang anggota keluarga yang menderita asma untuk dekat dengan sumber-sumber alergen, seperti; debu, bulu binatang, serbuk-serbuk bunga dan asap rokok, 56,3 responden setuju keluarga peduli terhadap benda-benda yang dapat menimbulkan sesak napas pada penderita asma, 53,8 responden setuju keluarga khawatir serangan asma yang tiba-tiba menyebabkan penderita tidak dapat bernapas dengan baik atau bahkan kematian, 66,3 responden setuju keluarga peduli terhadap anggota keluarga yang sakit terjadi perubahan status kesehatan yang tiba-tiba , Universitas Sumatera Utara 50 responden setuju bahwa asma penyakit berulang dan menetap, maka diperlukan perhatian dan pencegahan awal dari keluarga, 51,3 responden setuju untuk ketahanan tubuh pada penderita asma keluarga dapat mengajarkan senam asma atau aerobik, 55 responden setuju keluarga tidak membiarkan penderita asma sesak napas setelah berolahrag, 46,3 responden sangat setuju jika anggota keluarga yang menderita asma membutuhkan kasih sayang dan perawatan awal dari keluarga, 46,3 responden setuju keluarga bisa menerima keadaan penderita asma yang selalu bergantung pada anggota keluarga, 57,5 responden setuju perawatan yang diberikan keluarga, agar penderita asma memiliki fungsi paru- paru yang optimal sehingga dapat berpartisipasi dalam aktivitas yang diinginkannya, 55 responden setuju untuk melancarkan pernapasan dapat diberikan oleh keluarga kepada penderita dengan latihan pernapasan, 50 responden setuju keluarga perlu khawatir terhadap sesak napas pada serangan asma karena dapat berlangsung lama dan berakibat fatal terhadap penderita, 51,3 responden setuju posisikan penderita asma pada posisi yang paling nyaman, seperti; posisi duduk, bersandar sedikit kedepan, tubuh tertumpu pada meja atau sandaran bangku, 45 responden setuju keluarga tidak boleh bertingkah laku kasar terhadap anggota keluarga yang sakit, 55 responden setuju keluarga menganjurkan penderita asma untuk menarik dan mengeluarkan napas secara perlahan dan melonggarkan pakaian yang ketat, 60 responden setuju keluarga membutuhkan kesabaran dalam merawat anggota keluarga yang menderita asma dalam jangka waktu yang lama, 58,8 responden setuju keluarga memberikan obat kepada anggota yang menderita asma harus sesuai dengan resep Universitas Sumatera Utara dokter, 51,3 responden setuju selama serangan asma keluarga dapat membantu memberikan inhaler pada penderita secara efektif, 50 responden setuju keluarga yang merawat penderita asma harus teliti dalam memperhatikan kebutuhan anggota keluarga yang sakit, 53,8 responden sangat setuju keluarga harus membawa anggota keluarga ke rumah sakit apabila terjadi serangan asma yang semakin parah. Tabel 3. Distribusi frekuensi dan persentase dari pengetahuan keluarga tentang perawatan anggota keluarga yang menderita asma No. Kategori Frekuensi n Persentase 1. 2. 3. Pengetahuan keluarga baik Pengetahuan keluarga cukup Pengetahuan keluarga kurang 47 33 58,8 41,3 Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 80 responden sebagian besar masuk dalam kategori pengetahuan keluarga baik sebanyak 47 keluarga 58,8 dan dalam kategori pengetahuan keluarga cukup sebanyak 33 keluarga 41,3.

2. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Keluarga Pasien Tentang Self-care (Perawatan Diri) Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Stroke di RSUD Tangerang Tahun 2013

4 28 106

SIKAP DAN PERSEPSI KELUARGA TERHADAP ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN Sikap Dan Persepsi Keluarga Terhadap Anggota Keluarga Yang Menderita Hiv/Aids Di Kabupaten Temanggung.

0 0 14

PENDAHULUAN Sikap Dan Persepsi Keluarga Terhadap Anggota Keluarga Yang Menderita Hiv/Aids Di Kabupaten Temanggung.

0 0 6

METODOLOGI PENELITIAN Sikap Dan Persepsi Keluarga Terhadap Anggota Keluarga Yang Menderita Hiv/Aids Di Kabupaten Temanggung.

0 3 6

NASKAH PUBLIKASI Sikap Dan Persepsi Keluarga Terhadap Anggota Keluarga Yang Menderita Hiv/Aids Di Kabupaten Temanggung.

0 0 12

Pemasungan Terhadap Anggota Keluarga Yang Menderita Skizofrenia Di Rumah : Pengalaman Keluarga Di Kabupaten Kendal Jawa Tengah.

0 0 2

PEMASUNGAN TERHADAP ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA SKIZOFRENIA DI RUMAH : PENGALAMAN KELUARGA DI KABUPATEN KENDAL JAWA TENGAH.

0 1 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Anggota Keluarga yang Menderita Asma di Rumah

0 0 17

TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DAN KESIAPAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA STROKE DI DESA KEBAKKRAMAT KARANGANYAR

0 0 12

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. R DENGAN FOKUS UTAMA ANGGOTA KELUARGA MENDERITA ASMA DI DESA KEDUNGWULUH KIDUL KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS - repository perpustakaan

0 0 15