Metode pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif yang akan suatu kegiatan yang memperlihatkan suatu strategi
perumusan masalah yang bersifat umum, yaitu suatu perbandingan realitas hukum dengan ideal hukum. Donald Black menganjurkan untuk mengukur berlakunya
hukum agar membandingkan antara ideal hukum kaidah yang dirumuskan dalam undang-undang atau keputusan hakim dengan realitas hukum.
41
Mengambil istilah Ronald Dworkin, penelitian semacam ini juga disebut dengan istilah penelitian
doktrinal
42
doctrinal research, yaitu penelitian yang menganalisis hukum, baik yang tertulis di dalam buku law as it is written in the book, maupun hukum yang
diputuskan oleh hakim melalui proses pengadilan law as it decided by the judge through judicial process.
43
Dalam penelitian ini bahan kepustakaan dan studi dokumen dijadikan sebagai bahan utama sementara data lapangan yang diperoleh
melalui wawancara akan dijadikan sebagai data pendukung atau pelengkap.
2. Sumber Data Penelitian
Dari rumusan masalah penelitian ini maka dapat diketahui bahwa penelitian ini didahului oleh inventarisasi data sekunder
44
yang meliputi bahan hukum primer,
41
Soleman B. Taneko, Pokok-Pokok Studi Hukum Dalam masyarakat, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1993, hlm. 48
42
Ronny Hanitijo, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988, hlm. 10.
43
Bismar Nasution, Metode Penelitian Hukum Normatif dan Perbandingan Hukum, Makalah, disampaikan pada Dialog Interaktif tentang Penelitian Hukum dan Hasil Penulisan Hukum pada
Majalah Akreditasi, Fakultas Hukum USU, tanggal 18 Februari 2003, hal. 1.
44
Penelitian normatif data sekunder sebagai sumberbahan informasi dapat merupakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tertier, Bambang Waluyo, Penelitian Hukum
Dalam Praktek, Jakarta: Sinar Grafika, 2002, hlm. 14.
Surung Pasaribu : Kepastian Hukum Bagi Terdakwa Yang Dikeluarkan Demi Hukum Dari Rumah Tahanan Negara Studi Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjung Balai , 2009
USU Repository © 2008
bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier namun untuk melihat realita hukum maka penelitian membutuhkan wawancara. Dalam melakukan inventarisasi data,
maka data sekunder meliputi sebagai berikut: 1. Bahan hukum primer adalah bahan-bahan hukum yang mengikat terdiri atas:
a. Norma dasar atau kaidah dasar, yaitu Pancasila dan Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945.
b. Peraturan Dasar yaitu Batang Tubuh Undang-Undang Dasar 1945. c. Peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan penahanan terdakwa
meliputi Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1983 tentang
Pelaksanaan KUHAP. 2. Bahan hukum sekunder yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai
bahan hukum primer yaitu: literatur seperti buku-buku, majalah hukum, jurnal termasuk laporan penelitian dan dokumen yang berkaitan dengan terdakwa yang
keluar demi hukum karena telah habis masa penahanannya. 3. Bahan hukum tertier yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan
terhadap bahan hukum primer dan sekunder yang meliputi Kamus Bahasa Indonesia, Kamus Hukum dan ensiklopedia hukum.
45
45
Soeryono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1985, hlm. 23.
Surung Pasaribu : Kepastian Hukum Bagi Terdakwa Yang Dikeluarkan Demi Hukum Dari Rumah Tahanan Negara Studi Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tanjung Balai , 2009
USU Repository © 2008
3. Teknik Pengumpulan Data