Hubungan Sikap Pekerja Las dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri

berbuat dan mengisi kehidupan untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan. 2 Pekerjaan, adalah keburukan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarga. Pekerjaan bukanlah sumber kesenangan, tetapi lebih banyak merupakan cara mencari nafkah yang membesonkan, berulang dan tantangan. 3 Umur, adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa dipercaya dari orang belum tinggi tingkat kedewasaannya. Hal ini akan sebagai dari pengalaman dan kematangan jiwa. Faktor Eksternal 1 Faktor Lingkungan, merupakan seluruh kondisi yang ada disekitar manusia dan pengaruhnya yang dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku orang atau kelompok 2 Sosial Budaya, yaitu kebiasaan, nilai-nilai, tradisi-tradisi, sumber- sumber di dalam masyrakat akan menghasilkan suatu pola hidup way of life yang pada umumnya disebut kebudayaan. Kebudayaan terbentuk dalam waktu lama sebagai akibat dari kehidupan suatu masyarakat bersama. Kebudayaan selalu berubah, baik secara lambat maupun cepat, sesuai dengan peradaban umat manusia.

5.2 Hubungan Sikap Pekerja Las dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri

Sikap responden berada pada kategori negatif yaitu 25 responden 51,0. Berdasarkan uji statistik pada analisis bivariat dengan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95, diperoleh nilai p=0,928 p0,05. Artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara sikap pekerja las dengan penggunaan alat pelindung diri. Sikap pekerja las di Kecamatan Medan Kota, sebagian bersikap positif dan sebagian lagi bersikap negatif tentang penggunaan kaca mata pelindung saat bekerja mengelas dan Universita Sumatera Utara memotong besi. Pekerja yang bersikap positif sebagian besar 70,8 ada menggunakan kaca mata pelindung dan pekerja yang bersikap negatif sebagian besar 72,0 menggunakan kaca mata pelindung saat bekerja. Pekerja las yang bersikap positif, mempunyai keyakinan bahwa menggunakan kaca mata pelindung saat bekerja merupakan hal yang penting dan mereka tidak merasa terganggu dengan kaca mata tersebut, bahkan mereka lebih nyaman dan lebih leluasa dalam bekerja karena tidak merasa takut akan terkena serpihan besi dan percikan api. Pekerja las yang bersikap negatif, namun ada yang menggunakan kaca mata pelindung dengan alasan karena anjuran dari pemilik bengkel las dan juga takut mendapat sanksi dari pemilik bengkel las. Mereka tidak mau kehilangan pekerjaannya hanya karena tidak menggunakan kaca mata pelindung. Disamping alasan tersebut, mereka juga menggunakan kaca mata pelindung karena mereka beranggapan bahwa belum lengkap bagi seorang tukang las jika tidak menggunakan kaca mata pelindung pada saat bekerja. Sesuai dengan pendapat Notoatmodjo 2012, sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau objek. Newcomb, salah seorang psikologi sosial menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktifitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Sikap itu masih merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reasik terbuka atau tingkah laku yang terbuka.Sikap suatu kesiapan untuk bereaksi terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek. Universita Sumatera Utara

5.3 Hubungan Tersedia Kaca Mata Pelindung dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja "Stimulasi" di Unit Penderesan PT. Socfin Indonesia Tanah Besih Tahun 2014

9 102 115

Perilaku Tentang Pemakaian Alat Pelindung Diri Serta Keluhan Kesehatan Petugas Penyapu Jalan Di Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan

0 21 7

Determinan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pengawas Menelan Obat (PMO) Penderita Tuberkulosis Di Kota Pekanbaru Tahun 2008

1 46 68

Gambaran Faktor-Faktor Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja di Departemen Metalforming PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Tahun 2014

1 12 100

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pekerja dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada industri pengelasan informal di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang Tahun 2013

2 29 157

Identifikasi bahaya dan gambaran perilaku penggunaan alat pelindung diri pada pekerja Laundry di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta Tahun 2013

11 86 142

Alat pelindung diri

0 0 1

ALAT PELINDUNG DIRI UNTUK PEKERJA APD (1)

0 0 4

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Hubungan Determinan yang Memengaruhi Perilaku Pekerja Las Karbit dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk Mencegah Trauma Mata di Kecamatan Medan Kota Pemerintahan Kota Medan Tahun 2013

0 0 8

HUBUNGAN DETERMINAN YANG MEMENGARUHI PERILAKU PEKERJA LAS KARBIT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) UNTUK MENCEGAH TRAUMA MATA DI KECAMATAN MEDAN KOTA PEMERINTAHAN KOTA MEDAN TAHUN 2013

0 0 17