5.3 Hubungan Tersedia Kaca Mata Pelindung dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri
Tersedianya kaca mata pelindung berada pada kategori ada tersedia sebanyak 31 responden 63,3. Berdasarkan uji statistik pada analisis bivariat dengan uji chi square pada
tingkat kepercayaan 95, diperoleh nilai p=0,574 p0,05. Artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara tersediannya kaca mata pelindung dengan penggunaan kaca mata
pelindung pada saat bekerja. Sesuai dengan teori Green 1980 yaitu : Faktor-faktor pendukung enabling factors,
yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana kesehatan.
Tersedianya kaca mata pelindung dari bengkel las, merupakan salah satu faktor faktor pendukung untuk terbentuknya perilaku yaitu menggunakan kaca mata pelindung pada
saat bekerja. Namun jika tidak didukung oleh pengetahuan yang baik, sikap positif, dan juga adanya peraturan dan pemantauan dari pemilik bengkel las, maka penggunaan kaca mata
pelindung pada pekerja las belum tentu sesuai dengan ketentuan yang sesuai dengan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja.
5.4 Hubungan Perilaku Pemilik Bengkel Las dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri
Perilaku pemilik bengkel las paling banyak berada pada kategori baik dalam penggunaan alat pelindung diri yaitu sebanyak 28 responden 57,1. Berdasarkan uji
statistik pada analisis bivariat dengan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95, diperoleh nilai p=0,0001 p0,05. Artinya ada hubungan yang bermakna antara perilaku pemilik
bengkel las dengan penggunaan kaca mata pelindung pada saat bekerja.
Universita Sumatera Utara
Perilaku pemilik bengkel las merupakan faktor pendorong bagi pekerja las dalam pengguanaan alat pelindung diri terutama menggunakan kaca mata pelindung saat bekerja.
Pekerja patuh untuk menggunakan kaca mata pelindung karena pemilik bengkel las membuat suatu peraturan dan melakukan pemantauan serta memberikan sanksi bagi mereka yang tidak
mau menggunakan kaca mata pelindung. Sebagian dari pemilik bengkel las di Kecamatan Medan Kota ada memberikan
penjelasan pada pentingnya penggunaan kaca mata pelindung, kemudian menetapkan peraturan, memantau pelnggunaan kaca mata pelindung pada setia pekerja dan juga
memberikan sanksi pada pekerja las yang tidak menau menggunakan kaca mata pelindung saat bekerja.
Beberapa Pemilik bengkel las hanya memberikan penjelasan tentang pentingnya penggunaan kaca mata pelindung, namun tidak sepenuhnya memantau penggunaannya dan
juga tidak memberikan sanksi kepada pekerja yang tidak menggunakan kaca mata pelindung yang sesuai dengan ketentuan pada saat mereka bekerja.
Teori Green 1980, yaitu faktor-faktor pendorong reinforcing factors, yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain yang merupakan
kelompok referensi dari perilaku masyarakat.
Universita Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan