Pedoman Pelaksanaan Pemilihan Kepala Sekolah Dasar  Berprestasi 2015
5
berstatus Pegawai Negeri Sipil PNS maupun bukan PNS; b.  Pengalaman  sebagai  guru  tetap  paling  kurang  8  tahun  sebelum  menjadi
kepala sekolah; c.  Sebagai  kepala  sekolah  paling  kurang  2  tahun  berturut-turut  pada  satuan
administrasi pangkal Satminkal yang sama; d.  Belum  pernah  mengikuti  pemilihan  kepala  sekolah  berprestasi  tingkat
nasional;dan e.  Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana S1 atau diploma 4 D-IV.
f.  Sehat jasmani dan rohani dibuktikan surat keterangan sehat dari dokter.
3. Ketentuan Lainnya
1.  Penggantian finalis tingkat nasional harus disertai dengan SK Gubernur. 2.  Semua  dokumen  portofolio  yang  sudah  diterima  oleh  panitia  pusat  adalah
final, tidak dapat diganti atau ditambah. 3.  Portofolio yang diserahkan ke Kemdikbud paling kurang 2 tahun, dan paling
banyak 8 tahun terakhir.
C. Sasaran
Sasaran  pemilihan  kepala  sekolah  SD  berprestasi antara lain: 1.  Semua  kepala  sekolah  pada  satuan  pendidikan  jenjang  SD  baik  PNS  maupun
bukan  PNS,  dan  memiliki  prestasi  menonjol  dalam  2  dua  tahun  terakhir  di sekolah yang sama;
2.  Pemilihan  kepala  SD  berprestasi  tingkat  nasional  diikuti  34  tiga  puluh  empat kepala sekolah dari 34 tiga puluh empat provinsi di seluruh Indonesia.
D. Sifat Penyelenggaraan.
1.  Pelaksanaan  pemilihan  kepala  sekolah  berprestasi  bersifat  kompetitif,  bukan berdasarkan pemerataan.
2.  Pemilihan  kepala  SD  berprestasi  dilakukan  melalui  pemilihan  berjenjang  mulai dari tingkat kecamatan, kabupatenkota, provinsi, sampai tingkat nasional;
3.  Masing-masing provinsi menilai, menyeleksi, dan mengirimkan satu orang  kepala sekolah SD peringkat I provinsi.
4.  Pemilihan  kepala  sekolah  berprestasi  dilaksanakan  secara  obyektif,  akuntabel, dan transparan.
Pedoman Pelaksanaan Pemilihan Kepala Sekolah Dasar  Berprestasi 2015
6
BAB III PENILAIAN DAN  KEPANITIAAN
A. Penilaian
Aspek  yang  dinilai  pada  pemilihan  kepala  SD  berprestasi  di  tingkat  kecamatan, kabupatenkota, dan tingkat provinsi sampai dengan proses penilaian tingkat nasional
diuraikan sebagai berikut. 1.  Tes Tertulis
Tes  tertulis  meliputi  3  jenis,  yaitu  tes  pemahaman  kompetensi  dan  wawasan kependidikan, tes psikologi, dan tes analisis kasus manajemen sekolah. Bobot nilai
tes tertulis terhadap keseluruhan sebesar 35. a.  Tes  pemahaman  kompetensi  kepala  sekolah  dan  wawasan  kependidikan.
Bentuk  soal  pada  tes  ini  adalah  pilihan  berganda.  Waktu  yang  dialokasikan untuk  tes  ini  selama  90  menit.  Bobot  tes  ini  sebesar  15  terhadap
keseluruhan. b.  Tes psikologi. Tes psikologi secara substansial menjadi bagian dari tes tertulis,
khususnya  kompetensi  kepribadian  pendidik.  Waktu  yang  disediakan  selama 90 menit. Alokasi waktu yang disediakan selama 5 terhadap keseluruhan.
c.  Analisis kasus manajemen. Setiap kepala sekolah dihadapkan dengan 5 kasus kepemimpinan  kepala  sekolah  dasar  yang  harus  dianalisis  dan  dicari
solusinya.  Materi  tes    ini  antara  lain  adalah  penerapan  teknologi  informasi dalam pengelolaan sekolah dan pengelolaan pekarangan sekolah berwawasan
lingkungan.  Waktu  yang  disediakan  selama  90  menit.  Bobot  tes  ini  adalah 15 terhadap keseluruhan.
Penilaian  kinerja  sebagai  kepala  sekolah  berprestasi  dilakukan  sesuai  dengan tabel di bawah ini.
No Dimensi
Kompetensi Tingkat
K e
p ri
b a
d ia
n
1 5
M a
n a
je ri
a n
2 5
K e
w ir
a u
sa a
n
1 S
u p
e rv
is i
1 5
S o
si a
l 1
Penunjang Lingkungan SD
15 Penugasan
TI 10
1 Kecamatan
2 Kabupaten
3 Provinsi
4 Nasional
Keterangan: Untuk mengetahui kompetensi kepribadian dan sosial digunakan  instrumen tes psiko tes.
2.  Karya Tulis Ilmiah dan Wawancara