31
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini memuat beberapa hal yang berkaitan dengan metodologi penelitian, yaitu jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, responden penelitian, teknik
dan instrumen pengumpulan data, keabsahan data, dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Penelitian kualitatif merupakan penelitan ilmiah dengan tujuan untuk
memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti
dan fenomena yang diteliti Herdiansyah, 2010. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui makna, tantangan, hambatan, dan usaha-usaha yang
dilakukan responden dan peneliti mendeskripsikannya dalam latar yang alamiah. Latar alamiah yang peneliti maksudkan adalah situasi yang diteliti
benar-benar natural dan apa adanya.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Peneliti melakukan penelitian ini pada salah satu Program Studi Universitas Swasta di Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada bulan September 2016
sampai bulan Maret 2017. C.
Responden Penelitian
Responden penelitian ini adalah dua orang biarawati yang menjadi mahasiswa salah satu Program Studi Universitas Swasta di Yogyakarta. Alasan peneliti
memilih kedua biarawati sebagai responden adalah responden sudah berusia di atas tiga puluh tahun, responden sudah lebih dari enam tahun hidup
membiara, dan responden merupakan mahasiswa yang masih aktif. Alasan peneliti tersebut merupakan kriteria dalam pemilihan responden penelitian.
Cara yang peneliti lakukan dalam memilih responden adalah melakukan pendekatan, mengobservasi, dan mengajukan beberapa pertanyaan dalam
wawancara tidak terstruktur. D.
Teknik dan InstrumenPengumpulan Data
Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan
Focus Gruop Discussion
FGD.Observasi yang peneliti lakukan berarti memperhatikan dan mengikuti dalam arti mengamati dengan
teliti dan sistematis sasaran prilaku yang dituju. Dalam proses pelaksanaan pengumpulan data, ada dua proses observasi yaitu observasi partisipan dan
observasi nonpartisipan, Sugiyono, 2011:204. Penelitian ini menggunakan proses observasi di mana pengamat tidak bertindak sebagai partisipan.
Teknik wawancara yang peneliti gunakan adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam artinya peneliti mengajukan beberapa pertanyaan
secara mendalam yang berhubungan dengan fokus permasalahan, sehingga data-data yang dibutuhkan dalam penelitian dapat terkumpul. Menurut
Moleong Herdiansyah, 2010, wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara dan
terwawancara. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Teknik lainnya yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik FGD. FGD atau diskusi kelompok merupakan wawancara yang dilaksanakan
dalam kelompok. FGD dilakukan untuk berdiskusi dan berdialog bersama, bertatap muka dengan sesama responden penelitian guna menghasilkan suatu
informasi langsung dari berbagai sudut pandang. Diskusi kelompok ini pada dasarnya wawancara yang dilaksanakan dalam kelompok.
FGD dapat dilakukan:
pertama
, jika peneliti memerlukan pemahaman dari sudut pandang yang lebih bervariasi.
Kedua
, untuk menyingkap suatu fakta secara detail dan lebih kaya. Peserta akan mengungkapkan sudut pandang
masing-masing, sehingga kebenaran atau kekeliruan suatu fakta dapat terungkap.
Ketiga
, untuk keperluan verifikasi.Pokok permasalahan yang dibahas dalam FGD dapat diverifikasi langsung, sehingga peneliti bisa
menentukan langkah selanjutnya.Sebaliknya FGD dihindari apabila topik yang dibahas mengandung beban emosional, aspek yang diungkap terlalu
kritis, dan kurang ekonomis. Menurut Herdiansyah 2010 ada ketentuan yang perlu diperhatikan
apabila ingin melakukan FGD yaitu: 1.
Jumlah peserta FGD antara lima sampai sepuluh orang. 2.
Peserta FGD harus bersifat homogen atau berkarakteristik hampir sama. 3.
Perlu dinamika kelompok. Dinamika kelompok yang dimaksud seperti giliran berbicara dan mengemukaan pendapat, giliran menjawab dan
merespon pertanyaan dari sudut pandang anggota lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Peneliti menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data dengan:
1.
Observasi
Observasi yang peneliti gunakan adalah obsevasi nonpartisipan.Observasi nonpartisipan berarti peneliti tidak terlibat langsung dalam aktivitas,
peneliti hanya sebagai pengamat. Peneliti melakukan observasi terhadap responden ketika pertama kali melakukan pendekatan dan selama
penggumpulan data. Observasi dilakukan ketika responden di kampus,
saat responden menghadapi kesulitan, dan saat responden di komunitas. Tabel 1.
Lembar Panduan Observasi No
Haritanggal Pukul
Deskripsi
1 2
3
2. Wawancara
Pedoman wawancara berisikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden. Wawancara dilakukan untuk mengetahui arti belajar, tantangan tugas
perutusan belajar, cara menghadapi tantangan, dan visi ke depan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 2. Pedoman Wawancara
Aspek Pertanyaan
Arti belajar 1.
Apa cara yang suster lakukan dalam memaknai belajar? 2.
Pengalaman apa yang mendukung suster belajar? 3.
Bagi suster apa untungnya belajar? Tantangan
tugas perutusan
belajar 1.
Apa kesulitan yang suster temui dalam menjalankan tugas perutusan belajar?
2. Apa tantangan yang suster temui belajar di Perguruan
Tinggi? 3.
Tantangan zaman seperti apa yang mendorong suster bersedia menjalankan perutusan belajar?
Cara menghadapi
tantangan 1.
Bagaimana cara suster berjuang menghadapi kesulitan yang suster temui sehari-hari?
2. Bagaimana cara suster memandang arti kesulitan dalam
menghadapi tantangan? 3.
Bagaimana cara suster membagi waktu belajar dan hidup komunitas?
Visi ke depan
1. Apa tujuan yang ingin suster capai dalam tugas perutusan
belajar? 2.
Apa pandangan suster tentang pentingnya perutusan belajar untuk masa depan?
3. Focus Group Discussion
Focus Group
Discussion
memuat pertanyaan-pertanyaan
untuk mengumpulkan informasi secara langsung dan bersama dalam kelompok.
Tabel 3. Pedoman
Focus Group Discussion
No Pertanyaan
1 Situasi yang bagaimana suster harapkan memberi arti dalam
belajar? 2
Tantangan-tantangan yang bagaimana mempengaruhi suster belajar?
3 Bagaimana cara suster dalam menghadapi tantangan?
4 Bagaimana cara suster mewujudkan harapan-harapan ke depan?
E. Keabsahan Data