Uji Autokorelasi Uji Parsial Uji t

101 Hasil Analisis Uji Glejser Model T Sig. LnSTVA VACA VAHU NPM 1.834 0.073 2.786 0.008 -1.115 0.270 LDR 0.727 0.470 2.854 0.006 -0.340 0.735 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah Pada Tabel 4.4 menunjukkan bahwa jelas tidak satupun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5, kecuali variabel LDR.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Adapun uji yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya penyimpangan asumsi klasik ini adalah uji Durbin Watson dengan ketentuan sebagai berikut: a. Jika nilai D-W dibawah 0 sampai 1.5 berarti ada autokorelasi positif b. Jika nilai D-W diantara 1.5 sampai 2.5 berarti tidak ada autokorelasi Universitas Sumatera Utara 102 c. Jika nilai D-W diatas 2.5 sampai 4 berarti ada autokorelasi negative Tabel 4.5 Hasil Analisis Uji Autokorelasi No Variabel Durbin-Watson 1 NPM 1.286 2 LDR 1.906 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui bahwa variabel LDR mempunyai nilai Durbin Watson berada diantara 1.5 sampai 2.5, berarti LDR tidak ada mengalami autokorelasi. Sedangkan variabel NPM mempunyai nilai Durbin Watson masing- masing berada diantara 0 sampai 1.5, berarti NPM mengalami autokorelasi positif.

d. Uji Multikolineritas

Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka dikatakan terdapat masalah multikolinearitas. Tabel 4.6 berikut menunjukkan tidak ada masalah multikolinearitas, dimana hasil uji Variance Inflation Factor VIF menunjukkan nilai tolerance 0.1 dan nilai kurang dari 5 VIF 5 . Tabel. 4.6 Hasil Analisis Uji Multikolineritas Model Tolerance VIF LnSTVA VACA VAHU NPM 0.208 4.805 0.980 1.021 0.208 4.814 LDR Universitas Sumatera Utara 103 0.208 4.805 0.980 1.021 0.208 4.814 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah Berdasarkan hasil uji multikolinearitas ini dapat disimpulkan bahwa variabel VAHU, VACA dan LnSTVA tidak mempengaruhi variabel independen yaitu NPM dan LDR.

4.2.3 Analisis Regresi Variabel Dummy

Variabel dummy, nilai 1 untuk Bank Syariah go public dan nilai 0 untuk Bank Syariah non- go public.

4.2.3.1 Analisis Regresi Dummy Hipotesis I a. Uji Serempak Uji F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas VAHU, VACA dan STVA secara bersama-sama atau serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat NPM. Tabel 4.7 Hasil Analisis Uji Serempak Uji-F Hipotesis I Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 112,082 4 28,021 5,309 ,001 Residual 253,346 48 5,278 Total 365,429 52 a Predictors: Constant, DUMMY, VACA, VAHU, LnSTVA b Dependent Variable: NPM Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah Universitas Sumatera Utara 104 Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui nilai sig 0.001 0.05 dan nilai F hitung F tabel3,52 = 5.309 2.78, artinya secara bersamaan variabel-variabel bebas yaitu value added human capital VAHU, value added capital employed VACA, dan structural capital value added STVA berpengaruh signifikan terhadap net profit margin NPM.

b. Uji Parsial Uji t

Uji-t ini digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh masing- masing variabel bebas value added human capital VAHU, value added capital employed VACA, dan structural capital value added STVA terhadap variabel terikat yaitu net profit margin NPM secara parsial. Tabel 4.8 Hasil Analisis Uji Parsial Uji-t Hipotesis I Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant ,988 1,588 ,622 ,537 VAHU ,287 ,146 ,518 1,966 ,055 VACA 1,190 ,482 ,304 2,470 ,017 LnSTVA -1,747 1,034 -,453 -1,689 ,098 DUMMY 2,612 ,920 ,373 2,840 ,007 a Dependent Variable: NPM Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah Dari Tabel 4.8 pada kolom unstandarlized coefficient beta dapat disusun persamaan regresi dummy sebagai berikut: Y = 0.988 + 0.287X 1 + 1.190X 2 - 1.747X 3 + 2.612D + e Universitas Sumatera Utara 105 Jika kita masukkan angka 1 pada Bank Syariah go public maka persamaannya sebagai berikut: Y = 3.600 + 0.287X 1 + 1.190X 2 - 1.747X 3 + e Jika kita masukkan angka 0 pada Bank Syariah non - go public maka persamaannya sebagai berikut: Y = 0.988 + 0.287X 1 + 1.190X 2 - 1.747X 3 + e Dari persamaan terlihat bahwa komponen modal intelektual VAHU, VACA dan STVA terhadap NPM lebih berpengaruh signifikan pada Bank Syariah go public. Hal ini terlihat dari besarnya nilai regresi dummy yaitu sebesar 3.600. Sedangkan pengaruh VAHU, VACA dan STVA terhadap NPM pada Bank Syariah non - go public diperoleh hasil regresi dummy yang lebih kecil dari Bank Syariah go public yaitu sebesar 0.988.

c. Uji Koefisien Determinasi R

Dokumen yang terkait

Valuasi Harga Wajar Saham Sektor Perbankan Yang Go Public Di BEI

15 120 128

Pengaruh kebijakan go public terhadap Tingkat Kesehatan Keuangan PT.Bank Panin Syariah

0 12 0

PENGARUH RASIO INDIKATOR TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIC Pengaruh Rasio Indikator Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENGARUH RASIO INDIKATOR TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIC Pengaruh Rasio Indikator Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 17

Model Analisis CAMELS untuk Menilai Tingkat Kesehatan Perbankan yang Go Public.

0 2 6

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN GO PUBLIC DI INDONESIA TAHUN 2005 - 2009 - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 2 13

Go Public dan Non Go Public di Indonesia Periode 2008

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Stakeholder Theory - Analisis Perbandingan Intellectual Capital Terhadap Tingkat Kesehatan Perbankan Syariah Go Public dan Non Go Public di Indonesia

0 0 29

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Perbandingan Intellectual Capital Terhadap Tingkat Kesehatan Perbankan Syariah Go Public dan Non Go Public di Indonesia

0 1 10

PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS PERBANDINGAN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN SYARIAH GO PUBLIC DAN NON

0 0 11