1. Inisiator
initiator
,  adalah  seorang  anggota  keluarga  yang  memiliki  ide  atau gagasan  untuk  membeli  atau  mengonsumsi  produk  atau  merek  yang  akan  dibeli
dan dikonsumsi. 2.
Pemberi  pengaruh
influencer
,  adalah  seorang  anggota  keluarga  yang  selalu diminta  pendapatnya  mengenai  suatu  produk  atau  merek  yang  akan  dibeli  dan
dikonsumsi.  Ia  diminta  pendapatnya  mengenai  kriteria  dan  atribut  produk  yang sebaiknya  dibeli.
3. Penyaring  informasi
gate  keeper
,  adalah  seorang  anggota  keluarga  yang menyaring  semua  informasi  yang  masuk  ke  dalam  keluarga  tersebut.  Contohnya
seorang  ibu  tidak  akan  menceritakan  mainan-mainan  baru  yang  ada  di  toko kepada anak-anaknya,  agar  mereka  tidak  menjadi  konsumtif.
4. Pengambil  keputusan
decider
,  adalah  seorang  anggota  keluarga  yang  memiliki wewenang  untuk  memutuskan  apakah  membeli  suatu  produk atau  merek.
5. Pembeli
buyer
,  adalah  seorang  anggota  keluarga  yang  membeli  suatu  produk atau  yang  diberi  tugas  untuk  melakukan  pembelian  produk.
6. Pengguna
user
,  adalah  seorang  anggota  keluarga  yang  menggunakan  atau mengkonsumsi  suatu  produk atau  jasa.
G. Kelompok  Referensi
1. Pengertian  Kelompok  Referensi
Menurut  Schiffman  dan  Kanuk  2007,  kelompok  referensi  adalah  setiap orang  atau  kelompok  yang  dianggap  sebagai  dasar  perbandingan  atau  rujukan
bagi  seseorang  dalam  membentuk  nilai-nilai  dan  sikap  umum  atau  khusus,  atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pedoman  khusus  bagi  perilaku.  Dari  prespektif  pemasaran,  kelompok  referensi merupakan  kelompok  yang  dianggap  sebagai  kerangka  rujukan  bagi  para
individu  dalam  pengambilan  keputusan  pembelian. 2.
Tipe  Kelompok  Referensi Ada  lima  tipe  kelompok  referensi,  yaitu  kelompok  persahabatan,  kelompok
belanja,  kelompok  kerja,  kelompok  atau  masyarakat  maya,  dan  kelompok  aksi konsumen  Schiffman  dan Kanuk,  2007:
a. Kelompok  Persahabatan
Kelompok  persahabatan  secara  khas  diklasifikasikan  sebagai  kelompok informal.  Pendapat  dan  pilihan  teman-teman  seringkali  menjadi  rujukan
seseorang  dalam  memilih  produk  atau  merek  yang  akan  dibeli.  Dari  segi pengaruh  relatif,  setelah  keluarga,  teman-teman  yang  mungkin  mempengaruhi
keputusan  pembelian  individu. b.
Kelompok  Belanja Dua  orang  atau  lebih  yang  berbelanja  bersama-sama  baik  berbelanja
makanan,  pakaian,  atau  hanya  untuk  melewatkan  waktu  dapat  disebut  sebagai kelompok  belanja.  Dalam  hal  tidak  ada  kelompok  belanja  yang  mengetahui
banyak  mengenai  produk  yang  sedang  dipertimbangkan,  sebuah  kelompok belanja  dapat  dibentuk  untuk  alasan  pertahanan,  dengan  demikian  para
anggota  mungkin  akan merasa  lebih  yakin  dengan  keputusan  bersama. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Kelompok  Kerja
Kelompok  kerja  terdiri  dari  kelompok  kerja  formal  dan  kelompok persahabatan  kerja
friendship  work  group
.  Kelompok  kerja  formal  adalah kelompok  yang  bekerjasama  sebagai  bagian  dari  sebuah  tim  yang  mempunyai
kesempatan  yang  terus-menerus  untuk  mempengaruhi  setiap  sikap  dan tindakan  yang  berhubungan  dengan  konsumsi  orang  lain.  Kelompok
persahabatan  kerja  informal  terdiri  dari  orang-orang  yang  telah  menjadi  teman kerja  karena  bekerja  untuk  perusahaan  yang  sama,  apakah  mereka  bekerja
bersama-sama  sebagai  sebuah  tim  atau  tidak.  Para  anggota  kerja  informal dapat mempengaruhi  perilaku  konsumsi  para anggota  lain.
d. Kelompok  Masyarakat  Maya
Perkembangan  teknologi  komputer  dan  internet  telah  melahirkan  suatu kelompok atau  masyarakat baru  yang disebut  kelompok atau  masyarakat  maya,
yang  tidak  dibatasi  oleh  kota,  provinsi  atau  negara,  bahkan  tidak  dibatasi  oleh waktu.  Melalui  internet  dan
email,
seorang  konsumen  bisa  mencari  teman  dari kota  lain  bahkan  negara  lain,  ia  bisa  berhubungan  dengan  teman  sebayanya
dari  berbagai  belahan  dunia  kapan  saja  ia  mau.  Seorang  konsumen  bisa membuka  internet  dan  bergabung  dengan  masyarakat  maya,  ia  memiliki  akses
yang  luas  untuk  mencari  masyarakat  maya  yang  sesuai  dengan  kebutuhannya, kemudian  bergabung  dengan  masyarakat  tersebut.
3. Pengaruh  Kelompok  Referensi
Menurut  Sumarwan  2011  ada  tiga  macam  pengaruh  kelompok  referensi yaitu:
a. Pengaruh  Normatif
Pengaruh  normatif  adalah  pengaruh  dari  kelompok  referensi  terhadap seseorang  melalui  norma-norma  sosial  yang  harus  dipatuhi  dan  diikuti.
Pengaruh  normatif  akan  semakin  kuat  terhadap  seseorang  untuk  mengikuti kelompok  acuan  jika  ada  1  tekanan  untuk  mematuhi  norma-norma  yang  ada,
2  penerimaan  sosial  sebagai  motivasi  kuat,  dan  3  produk  atau  jasa  akan terlihat  sebagai  simbol  dari  norma  sosial.  Seorang  konsumen  cenderung  akan
mengikuti  apa  yang  dikatakan  atau  disarankan  oleh  kelompok  referensi  jika ada  tekanan  kuat  untuk  mengikuti  norma-norma  yang  ada.  Pengaruh  semakin
kuat  jika  ada  sanksi  sosial  bagi  konsumen  yang  tidak  mengikuti  saran  dari kelompok  referensi.
b. Pengaruh  Ekspresi  Nilai
Kelompok  referensi  akan  mempengaruhi  seseorang  melalui  fungsinya sebagai  pembawa  ekspresi  nilai.  Seorang  konsumen  akan  membeli  kendaraan
mewah  dengan  tujuan  orang  lain  bisa  memandangnya  sebagai  orang  yang sukses  atau  dapat  meningkatkan  citra  dirinya.  Konsumen  tersebut  merasa
bahwa  orang-orang  yang  memiliki  produk  atau  merek  tertentu  akan  dihargai dan  dikagumi  oleh  orang  lain.  Konsumen  memiliki  pandangan  bahwa  orang
lain  menilai  kesuksesan  seseorang  dicirikan  oleh  pemilikan  produk  atau  merek PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tertentu,  karena  itu  ia  memiliki  produk  atau  merek  tersebut  agar  bisa dipandang  sebagai  seseorang  yang  telah  sukses.
c. Pengaruh  Informasi
Kelompok  referensi  akan  mempengaruhi  pilihan  produk  atau  merek  dari seorang  konsumen,  karena  kelompok  referensi  tersebut  sangat  dipercaya
sarannya,  karena  ia memiliki  pengetahuan  dan informasi  yang  lebih  baik.
H. Persepsi