30
e. Karena lebih dianggap berkualitas dan harganya lebih tinggi, produk
tersebut dianggap memiliki nilai yang relatif lebih tinggi. f.
Nilai yang relatif lebih tinggi menghasilkan kenaikan dalam pangsa pasar.
g. Berkat program kualitasnya, perusahaan harus dapat mengikuti
spesifikasi pelanggan yang lebih baik dari pada pesaing. h.
Efektivitas ini menghasilkan penurunan harga, yaitu dengan memproduksi produk yang dibutuhkan secara benar pertama kali.
i. Penurunan harga digabungkan dengan pangsa pasar yang lebih luas
akan menghasilkan biaya yang lebih rendah dari pada pesaing. j.
Gabungan dari keunggulan relatif di bidang harga, pangsa pasar, dan biaya digunakan menciptakan profitabilitas dan pertumbuhan
perusahaan.
2.2.7. Kinerja Manajerial
Kinerja manajerial menurut Retno K 2000:237 adalah kinerja para individu dalam kegiatan menajerial. Kegiatan personal meliputi
delapan dimensi, yaitu :
1. Perencanaan
Menentukan tujuan, kebijakan dan tindakan pelaksanaan, penjadwalan kerja, penganggaran, merancang prosedur, dan pemrograman.
31
2. Investigasi
Mengumpulkan dan menyampaikan informasi untuk catatan, laporan dan rekening, mengukur hasil, menentukan persediaan, dan analisis
pekerjaan. 3.
Pengkoordinasi Tukar – menukar informasi denagn orang lain dibagian organisasi yang
lain untuk mengkaitkan dan menyesuaikan program, memberitahukan bagian lain, hubungan dengan manajer lain.
4. Evaluasi
Menilai dan mengukur proposal, kinerja yang diamati atau dilaporkan penilaian pegawai, penilaian catatan hasil, penilaian laporan keuangan,
pemeriksaan produk. 5.
Pengawasan Supervisi Mengarahkan, memimpin dan mengembangkan bawahan anda,
membimbing, melatih dan menjelaskan peraturan kerja pada bawahan, membentuk tugas pekerjaan dan menangani bawahan.
6. Pengaturan Staf Staffing
Mempertahankan angkatan kerja dibagian anda, merekrut, mewawancarai dan memilih pegawai baru, menempatkan,
mempromosikan dan mutasi pegawai.
32
7. Negoisasi
Pembelian, penjualan, atau kontak untuk produk, menghubungi pemasok, tawar – menawar dengan wakil penjual, tawar – menawar
secara kelompok. 8.
Perwakilan Representatif Menghadiri pertemuan dengan perusahaan lain, pertemuan – pertemuan
bisnis, pidato untuk acara – acara kemasyarakatan, mempromosikan tujuan umum perusahaan anda Mahoney: 1963 .
2.2.8. Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja Terhadap Hubungan Antara Total Quality Management Dengan Kinerja Manajerial
Setiap perusahaan tentu mempunyai tujuan paling pokok yaitu meningkatkan kualitas produk dan profitabilitas. Peningkatan kualitas atau
mutu poroduk itu sangatlah penting bagi kelangsungan hidup perusahaan, karena dengan mutu yang bagus maka perusahaan akan dapat mudah
mendapatkan kepercayaan konsumen. Banyak perusahaan menyadari bahwa mutu pelayanan yang luar
biasa dapat memberikan keunggulan bersaing yang kuat kepada mereka serta menghasilkan penjualan yang tinggi. dalam mencapai usaha untuk
memaksimumkan daya saing organisasi maka perusahaan perlu
menerapkan suatu teknik Total Quality Management. Apabila perusahaan menerapkan TQM, maka dapat mengurangi biaya operasi dan
meningkatkan penghasilan sehingga laba semakin meningkat,dalam jurnalnya Retno K 2000 menyebutkan bahwa beberapa peneliti di
33
bidang akuntansi menyatakan bahwa kinerja perusahaan yang rendah, disebabkan oleh ketergantungannya terhadap sistem akuntansi manajemen
perusahaan tersebut yang gagal dalam penentuan sasaran – sasaran yang tepat, pengukuran – pengukuran kinerja dan penghargaan Kaplan
1983,1990 : Jhonson dan Kaplan 1987 : banker et al 1993 . Para manajer akan lebih termotivasi untuk meningkatkan kinerja manajerial mereka jika
mereka menerima pengukuran kinerja yang tinggi dalam bentuk informasi yang diperlukan yang memberikan umpan balik untuk perbaikan dan
pembelajaran sehingga akan memotivasi mereka dalam meningkatkan kinerjanya.
2.2.9. Pengaruh Sistem Reward Terhadap Hubungan Antara Total Quality Management Dengan Kinerja Manajerial
Setiap perusahaan tentu memiliki tujuan paling pokok yaitu meningkatkan kualitas atau mutu produknya, peningkatan kualitas atau
mutu produk ini sangatlah penting bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan, karena dengan mutu yang bagus maka perusahaan akan dapat
dengan mudah mendapat kepercayaan konsumen. Banyak perusahaan menyadari bahwa mutu pelayanan yang luar
biasa dapat memberikan keunggulan bersaing yang kuat kepada mereka serta menghasilkan penjualan dan laba yang tinggi. Untuk mencapai usaha
memaksimumkan daya saing organisasi maka perusahaan perlu menerapkan suatu teknik Total Quality Management TQM. Apabila
34
perusahaan menggunakan TQM, maka akan mengurangi biaya operasi dan meningkatkan penghasilan sehingga laba makin meningkat, dalam
jurnalnya Kurnianingsih 2000:227-246 menyebutkan, beberapa penelitian bidang akuntansi menyatakan bahwa kinerja perusahaan yang
rendah, disebabkan oleh ketergantungannya terhadap sistem akutansi manajemen perusahaan tersebut yang gagal dalam menentukan sasaran-
sasaran yang tepat, pengukuran-pengukuran kinerja dan sistem penghargaan atau reward system. Para manajer akan lebih termotivasi
untuk meningkatkan kinerja manajerial mereka, jika mereka menerima pengukuran kinerja yang tinggi dalam bentuk informasi yang diperlukan,
yang memberikan umpan balik untuk perbaikan dan pembelajaran. Desain sistem penghargaan yang diberikan manajer yang kemungkinan
memberikan rasa adil dan kepuasan atau pemberian kompensasi yang lebih baik kepada para manajer akan memotivasi mereka dalam meningkatkan
kinerjanya.
35
2.3. Kerangka Pikir
Dari uraian diatas, maka dapat ditampilkan diagram kerangka pikir sebagai berikut :
Gambar 2 : Kerangka pikir hipotesa 1
Gambar 3 : kerangka pikir hipotesa 2 Sistem Pengukuran
Kinerja X
2
Total Quality Management
X
1
Kinerja Manajerial