4.4. Hasil Pengujian Hipotesis interaksi antara penerapan Total Quality Management dengan Sistem Penghargaan terhadap Kinerja
Manajerial Hipotesis II 4.4.1. Uji Asumsi Klasik
4.4.1.1 Autokorelasi
Salah satu metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya autokorelasi adalah dengan metode Uji Durbin-Watson d. Adapun
pengujiannya adalah sebagai berikut :
Tabel 4.12 Hasil Pengujian Autokorelasi
Model Summary
b
.839
a
.703 .622
2.55288 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate Predictors: Constant, Interaksi X3.X1, Total Quality Man
X1, Sistem Penghargaan X3 a.
Dependent Variable: Kinerja Manajerial Y b.
Karena penelitian ini tidak menggunakan data time series maka penelitian ini tidak menggunakan uji autokorelasi.
4.4.1.2 Multikolinearitas
Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinier pada model regresi linier berganda yang dihasilkan dapat dilakukan dengan
menghitung nilai Variance Inflation Factor VIF dari masing-masing variabel bebas dalam model regresi.
Tabel 4.13 Hasil Pengujian Multikolinearitas
Hipotesis II
Coefficients
a
50.739 10.526
4.820 .000
-.254 .372
-.218 -.683
.507 .785
1.274 .221
.364 .194
.608 .554
.785 1.274
Constant Total Quality Management
X1 Sistem Penghargaan X3
Model 1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta Standardized
Coefficients t
Sig. Tolerance
VIF Collinearity Statistics
Dependent Variable: Kinerja Manajerial Y a.
Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa pada bagian colliniearity statistics, nilai VIF pada seluruh variabel bebas lebih kecil dari 10, dimana
nilai VIF untuk variabel Total Quality Management X
1
sebesar 1.274; untuk variabel Sistem Penghargaan X
3
sebesar 1.274 yang artinya seluruh variabel bebas pada penelitian ini tidak ada gejala multikolinier.
4.4.1.3 Heteroskedastisitas
Penyimpangan asumsi model klasik yang lain adalah adanya heteroskedastisitas. Artinya, varians variabel dalam model tidak sama
konstan. Hal ini bisa diindentifikasi dengan cara menghitung korelasi Rank Spearman antara residual dengan seluruh variabel bebas.
Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Hipotesis II
Correlations
1.000 -.653
-.398 .
.008 .142
15 15
15 -.653
1.000 .444
.008 .
.098 15
15 15
-.398 .444
1.000 .142
.098 .
15 15
15 Correlation Coefficient
Sig. 2-tailed N
Correlation Coefficient Sig. 2-tailed
N Correlation Coefficient
Sig. 2-tailed N
Unstandardized Residual Total Quality Management
X1 Sistem Penghargaan X3
Spearmans rho Unstandardiz
ed Residual Total Quality
Management X1
Sistem Penghargaan
X3
Correlation is significant at the .01 level 2-tailed. .
Berdasarkan lampiran dapat dilihat korelasi Rank Spearman untuk variabel Total Quality Management X
1
dengan nilai probabilitassignifikansi sebesar 0,008, korelasi Rank Spearman untuk
variabel Sistem Penghargaan X
3
dengan nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,142. Dimana hanya nilai Total Quality Management X
1
dengan nilai probabilitassignifikansi sebesar 0,008 lebih kecil dari 0,05.
4.4.1.4. Hasil Pengujian Uji F