adalah siswa dapat membangun ingatannya sendiri karena siswa melakukan dan mengamati sendiri apa yang dipelajarinya sehingga apa yang dilihat dan
yang dirasakan akan masuk dalam ingatan siswa lebih lama, daripada bila mereka harus menghafalkan materi sesuai dengan buku. Sedang
kekurangannya adalah banyak waktu yang terbuang, karena banyak siswa yang tidak serius dalam melakukan penelitian, Waktu berdiskusi digunakan
untuk ngobrol dan bermain sendiri dan masih malu untuk presentasi didepan kelas.
Berdasarkan refleksi siklus I, langkah selanjutnya guru harus lebih memberikan motivasi kepada siswa agar dapat lebih serius ketika pelajaran
sedang berlangsung, dan lebih percaya diri bila harus presentasi di depan kelas. Sehingga pada pelaksanaan sikuls II hasil yang diperoleh menjadi lebih
baik dari siklus I.
2. Siklus II
Pada siklus ini guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, terutama mengenai tujuan dan cara kerja praktikum fotosintesis. Praktikum fotosintesis ini
berkaitan dengan materi tentang tumbuhan merupakan produsen yang mampu memproduksi makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari. Guru memberikan
motivasi pada siswa agar nantinya siswa tidak malu lagi ketika bertanya, menjawab pertanyaan saat presentasi di depan. Siswa dibagi dalam 6 kelompok. Tiap kelompok
menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum berupa daun yang ditutup kertas timah, alkohol, dan betadine sebagai zat pewarna. Siswa melakukan praktikum sesuai
20 40
60 80
100
Tuntas
P ro
se n
ta se
K e
tu n
ta sa
n B
e la
ja r
Siklus II Gambar 3. Penyebaran hasil belajar Siklus II
dengan LKS yang t melakukan praktikum
hasil observasi pada s a. Hasil tes akhir sikl
Hasil tes setelah pe
No
1. Nilai tertingg 2. Nilai terenda
3. Rata-rata 4. Jumlah siswa
5. Jumlah siswa 6. Presentase ke
Siswa secara klasi ketuntasan belajar
Grafik penyebaran ha
76,92
23,08 45
Tuntas Tidak Tuntas
Siklus II Gambar 3. Penyebaran hasil belajar Siklus II
telah dipersiapkan oleh guru. Dengan bimbing kum, mempresentasikan hasilnya, dan menarik ke
da siklus II diperoleh hasil-hasil sebagai berikut : iklus II.
h penelitian tindakan kelas pada siklus II adalah seba Tabel 4 : Hasil tes Siklus II
Hasil Ulangan
tinggi endah
a h siswa yang tuntas belajar nilai ≥ 6,5
h siswa yang tidak tuntas belajar nilai 6,5 se ketuntasan belajar secara klasikal
asikal yang memperoleh nilai 6,5 ke atas adalah 20 jar 76,92
ran hasil belajar dapat dilihat pada gambar berikut i
76,92
23,08 45
bingan guru siswa k kesimpulan. Dari
:
h sebagai berikut:
Pencapaian
10 5
7,36 20
6 76,92
h 20 siswa dengan
kut ini :
76,92
23,08
Dengan m siswa, yang tuntas
tuntas 6 siswa 23,08 , berarti belum m
kelas disebut telah nilai 6,5 keatas ada
85 atau lebih. b. Aktivitas siswa dala
Gambar 4 : Hasi
Berdasarkan 53,84 berani be
menggali pengetahu yang sedang dilakuka
jawabannya benar a melakukan aktivitas
10 20
30 40
50 60
70
P ro
se n
ta se
K e
a kt
if a
n
14 siswa 53,84
16 siswa 61,53
9 siswa 34,61
n memperhatikan grafik tersebut dapat diketahui untas belajar secara individu ada 20 siswa 76,92
23,08 . Ketuntasan belajar secara klasikal baru memenuhi syarat ketuntasan belajar secara klasika
lah tuntas belajar apabila siswa dikelas tersebut ada 85 atau lebih , sehingga ketuntasan klasika
h. dalam proses pembelajaran siklus II.
asil angket observasi siswa dalam proses pembelaj
an hasil angket observasi, menunjukkan bahwa bertanya karena siswa menyadari dengan be
ahuan yang belum didapat dari praktikum sebel kukan. 16 siswa 61,53 berani menjawab meski
r atau salah dan masih ada rasa malu. 9 siswa tas bertanya dan menjawab.
Bertanya Menjawab
Tikak Bertanya
Menjawab
Gambar 4. Aktifvtas Siswa dalam KBM
Grafik Keaktifan Siswa
14 siswa 53,84
16 siswa 61,53
9 siswa 34,61
hui bahwa dari 26 dan yang belum
ru mencapai 76,92 sikal, karena suatu
but yang mendapat sikalnya mencapai
lajaran siklus II
hwa ada 14 siswa bertanya mampu
belumnya maupun eskipun tidak tahu
wa 34,61 tidak
Tikak Bertanya
Menjawab
14 siswa 53,84
16 siswa 61,53
9 siswa 34,61
Kondisi KBM Kontekstual yang tidak membosankan dibandingan dengan KBM ceramah membuat materi menjadi mudah dimengerti dan tidak cepat lupa
bagi siswa sehingga nilai pada LKS cukup baik. Ini menunjukkan bahwa siswa semakin perhatian dan dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan respons
positif.
c. Refleksi Siklus II Pada siklus II ini juga terjadi peningkatan nilai rata-rata yaitu 7,46 dibanding
dengan siklus sebelumnya. Hasil belajar klasikal belum tuntas, karena baru mencapai 76,92 . Dikatakan tuntas secara klasikal apabila siswa yang mendapat
nilai 6,5 ke atas ada 85 dari jumlah siswa. Berdasarkan hasil angket
observer terjadi peningkatan dari siklus
sebelumnya. Ada 14 siswa 53,84 bertanya karena siswa menyadari dengan bertanya mampu menggali pengetahuan yang belum didapat dari praktikum
sebelumnya maupun yang sedang dilakukan. Berani menjawab 16 siswa 61,53 meskipun tidak tahu jawabannya benar atau salah karena masih ada rasa malu.
Tidak melakukan aktivitas 9 siswa 34,61. Saat KBM berlangsung seluruh siswa merasa senang dengan pembelajaran ini, karena mereka dapat belajar sambil
praktikum sehingga mereka tidak merasa bosan dan jenuh. Oleh karena itu siswa merasa mereka dapat membuktikan secara langsung apa yang ada dalam teori
dengan apa yang mereka lihat, dan dapat memecahkan suatu masalah sendiri dengan berdiskusi secara berkelompok. Sehingga sikap siswa yang perlu
dikembangkan adalah agar siswa menjadi lebih cermat, teliti, mau menerima
pendapat orang lain, bekerjasama dan lebih kritis terhadap suatu permasalahan. Untuk kegiatan praktikum selanjutnya siswa diminta untuk membawa berbagai
jenis gambar hewan, baik yang hidup di daratan, di perairan maupun di udara. Di siklus II siswa sudah mulai percaya diri dalam bertanya maupun menjawab
pertanyaan dari guru maupun dari siswa pada saat presentasi. Hanya saja masih ada beberapa siswa memang yang ragu dalam mengutarakan pendapatnya bahkan masih
ada yang belum beraktivitas dikarenakan siswa tersebut merasa apa yang dia pikirkan sudah dipakai oleh orang lain lebih dulu.
3. Siklus III