Sedangkan untuk wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi dikenakan biaya retribusi dan biaya parkir untuk masuk ke dalam kawasan wisata ini. Biaya
retribusi yang dikenakan untuk setiap pengunjung sebesar Rp. 3.000orang dan untuk biaya parkir berdasarkan kendaraan, seperti bus dikenakan biaya parkir
sebesar Rp. 20.000, mobil Rp. 10.000, dan motor Rp. 5.000. Biaya parkir untuk kendaraan yang bermalam dikenakan biaya tambahan. Besarnya biaya tambahan
biasanya disesuaikan dengan kesepakatan penjaga parkir dan wisatawan yang bersangkutan.
Wisatawan yang berkunjung ke Desa Bukit Lawang dengan tujuan untuk menikmati suasana alam desa ini dalam waktu sehari atau bertujuan untuk tidak
bermalam dapat menyewa pondokan yang telah disediakan oleh masyarakat di pinggiran sungai untuk tempat beristirahat dan menikmati arus sungai. Sedangkan
wisatawan yang bertujuan untuk bermalam dapat memilih penginapan ataupun hotel yang bernuansa alam, mulai dari yang sederhana hingga berfasilitas mewah.
5.1.1. Kunjungan ke Pusat Penelitian Orangutan Sumatera PPOS
Kegiatan pengunjungan orangutan dilakukan pada waktu tertentu yaitu ketika waktu pemberian makan orangutan di tempat feeding. Pemberian makan tersebut
dilakukan dua kali dalam sehari, pagi hari dan siang hari. Pagi hari yang biasa dikatakan dengan sarapan yaitu pada pukul 08.00 WIB petugas dan wisatawan
berkumpul di kantor Pusat Penelitian Orangutan Sumatera PPOS yang berada di dalam kawasan TNGL. Pada saat itu petugas mempersiapkan makanan dan
minuman yang akan diberikan kepada orangutan sembari memberikan pengarahan kepada wisatawan yang akan berkunjung ke tempat feeding. Begitupula disiang
harinya yaitu pada pukul 15.00 WIB dan untuk sampai ke PPOS wisatawan dan
Universitas Sumatera Utara
petugas menggunakan sampan untuk menyeberang sungai. Biaya yang kenakan untuk kegiatan ini sebesar Rp.7.000orang untuk wisatawan lokal dan untuk
wisatawan mancanegara biaya yang harus dikorbankan berdasarkan peralatan yang mereka bawa seperti kamera. Selain pengunjungan orangutan di tempat
feeding melalui penyeberangan sampan, wisatawan juga dapat melihat orangutan melalui jalur tracking di dalam hutan yang menggunakan jasa guide. Biaya yang
dikorbankan untuk kegiatan ini berbeda-beda mulai dari Rp.30.000orang hingga jutaan rupiah, berdasarkan jumlah wisatawan, wisatawan lokalmancanegara,
waktu yang diinginkan, dan kegiatan yang akan dilakukan. Dalam kegiatan pengunjungan orangutan baik melalui penyeberangan ataupun tracking, setiap
wisatawan dilarang memberikan makanan ataupun minuman dan benda lainnya tanpa izin petugas TNGL, diharapkan untuk tetap menjaga kelestarian hutan,
ketenangan, dan kebersihan hutan. Sejak tahun 2014, orangutan yang ada dalam kandang mulai dilepas untuk disemiliarkan dan pada tahun 2016 tempat feeding
ditiadakan sehingga sistem pengunjungan orangutan ini dilakukan dengan cara berjalan menyusuri hutan tracking.
5.1.2. Menikmati Objek Wisata Alam Sungai Bahorok Bahorok River
Selain orangutan, hal yang tidak kalah menarik ialah wisata Air. Air sungai yang jernih dan arusnya yang rada deras memberikan sensasi unik bagi
wisatawan. Dengan itu wisatawan dapat menikmati objek wisata sungai dan melakukan kegiatan lainnya dengan media sungai yang ada di sekitar area Bukit
Lawang seperti susur sungai, tracking-tubing, arung jeram, rafting, berenang, berjemur, berfoto, dan bersantai di pinggiran sungai dengan menyewa pondok
ataupun tanpa pondok. Kegiatan tersebut dapat dijangkau dengan biaya mulai dari
Universitas Sumatera Utara
Rp.10.000 untuk satu buah ban dan untuk tubing dengan dua orang pemandu dikenakan biaya mulai dari Rp.50.000orang. Sedangkan, untuk biaya pondok
disewakan dengan harga rata-rata Rp.60.000pondok beserta tikar.
5.1.3. Menyusuri Objek Wisata Alam Goa