pariwisata serta perkembangan UMKM dan terakhir analisis mengenai tingkat pendapatan pelaku usaha.
2.1.3. Pendapatan
Peranan sektor pariwisata terhadap perekonomian dapat berupa menciptakan atau menambah lapangan dan kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar di
lingkungan dimana industri itu berdiri seperti dalam usaha akomodasi, restoran, pemandu wisata, seniman, biro perjalanan dan jasa lainnya. Industri pariwisata
juga memberikan kontribusi langsung terhadap sektor lain berupa usaha – usaha pembuatan atau perbaikan jalan raya, pelabuhan, bandara, program kebersihan
dan kesehatan yang kesemuanya dapat memberikan keuntungan dan kesenangan baik bagi masyarakat dalam lingkungan wilayah yang bersangkutan maupun bagi
wisatawan. Sektor pariwisata memacu dan memberi kontribusi kepada pelaksanaan proyek – proyek pada berbagai sektor di negara – negara berkembang
dan maju Pendit, 1994.
Pembangunan kepariwisataan menurut UU No. 9 Tahun 2010 tentang Kepariwisataan bertujuan untuk: Meningkatkan pertumbuhan ekonomi;
meningkatkan kesejahteraan rakyat; menghapus kemiskinan; mengatasi pengangguran; melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya; memajukan
kebudayaan; mengangkat citra bangsa; memupuk rasa cinta tanah air; memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa; dan mempererat persahabatan
antarbangsa. Pembangunan kepariwisataan Indonesia meliputi industri pariwisata, destinasi pariwisata, pemasaran dan kelembagaan kepariwisataan.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4. Pengangguran
Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang bekerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang
berusaha mendapatkan pekerjaan. Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun dan lebih. Sedangkan penduduk yang termasuk angkatan kerja adalah
penduduk usia kerja yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran Badan Pusat Statistik, 2017.
Pengangguran berdasarkan sifatnya terbagi atas tiga macam yaitu: 1.
Pengangguran TerbukaOpen Unemployment Pengangguran terbuka merupakan bagian dari angkatan kerja yang tidak
bekerja atau sedang mencari pekerjaan baik bagi mereka yang belum pernah bekerja sama sekali maupun yang sudah pernah bekerja, atau sedang
mempersiapkan suatu usaha, mereka yang tidak mencari pekerjaan karena tidak mungkin untuk mendapatakan pekerjaan dan mereka yang sudah memiliki
pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. 2. Setengah PengangguranUnder Unemployment
Setengah pengangguran adalah tenaga kerja yang tidak optimum dilihat dari jam kerja. Dengan kata lain, jam kerjanya dalam satu minggu kurang dari 35 jam.
2. Pengangguran TerselubungDisguessed Unemployment
Pengangguran terselubung adalah tenaga kerja yang bekerja secara tidak optimum karena kelebihan tenaga kerja.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Sadono Sukrino 2000 pengangguran berdasarkan penyebabnya dibedakan sebagai berikut:
1. Pengangguran Siklis Cyclical Unemployment
Merupakan pengangguran yang terjadi akibat gelombang konjungtur,yaitu adanya resesi atau kemunduran dalam kegiatan ekonomi.
2. Pengangguran Friksional Frictional unemployment
Merupakan pengangguran yang timbul akibat perpindahan orang atau sekelompok orang dari satu daerah ke daerah lain, dari satu pekerjaan ke
pekerjaan yang lain dan karena tahapan siklus hidup yang berbeda. 3.
Pengangguran Teknologi Technology Unemployment Pengangguran seperti ini merupakan pengangguran yang diakibatkan adanya
penggunaan alat–alat teknologi yang semakin modern. 4.
Pengangguran Musiman Seasonal Unemployment Pengangguran musiman yaitu pengangguran akibat perubahan musim atau
kegagalan musim. Misalnya, petani menganggur karena musim paceklik, nelayan menganggur karena musim badai.
5. Pengangguran Struktural Structural Unemployment
Pengangguran ini terjadi karena adanya perubahan dalam struktur perekonomian yang menyebabkan kelemahan di bidang keahlian lain.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Landasan Teori 2.2.1. Teori Pendapatan