Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

Kemampuan rakyat dalam menciptakan masyarakat yang berkelanjutan harus diperkuat melalui upaya memperluas dengan cepat organisasi dan kesadaran rakyat. Masyarakat harus didorong untuk memperkuat proses penyadaran diri dalam upaya mendukung pelaksanaan program. Pemerintah pun harus didorong dan dibantu dalam menciptakan lingkungan kebijakan yang memungkinkan adanya pertisipasi dari rakyat Korten David C, 1990.

B. Kerangka Berpikir

Kelompok tani menurut Suhardiyono 1990 merupakan kumpulan sejumlah petani yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama dan terikat secara informal, untuk itu dibutuhkan suatu pengelolaan yang baik, yaitu kemampuan untuk mengorganisasi dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Kelompok tani di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar akan membantu petani untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan khususnya meningkatkan produktivitas usahatani dan komunikasi yang harmonis antar berbagai komponen, baik anggota dengan pengurus maupun anggota dengan petani lainnya. Bentuk komunikasi antarpribadi merupakan suatu bentuk komunikasi yang dirasakan efektif karena umpan balik yang diperoleh langsung didapatkan. Efektivitas komunikasi antarpribadi merupakan aspek-aspek humanistik pada diri seseorang dan menjadi satu kesatuan saat orang tersebut berkomunikasi dengan orang lain. Menurut Effendy 1986 dalam Liliweri 1991, komunikasi antarpribadi dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan. Arus balik bersifat langsung, dan komunikator mengetahui tanggapan komunikasi itu juga pada saat komunikasi dilancarkan. Komunikasi antarpribadi yang efektif dalam kontak-kontak dan interaksi sosial sangatlah penting untuk mengadakan tukar menukar pengetahuan dan mengembangkan kerjasama sehingga mampu mendorong keinginan dan partisipasi anggota. Komunikasi antarpribadi anggota merupakan alat untuk menghasilkan partisipasi anggota-anggotanya. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa komunikasi yang efektif dapat menumbuhkan kesadaran dan menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan yang sedang diupayakan oleh pemerintah penguasa. Komunikasi yang efektif juga dapat memelihara partisipasi masyarakat tersebut secara berkelanjutan demi perbaikan mutu hidup yang lebih baik lagi di masa mendatang Mardikanto, 1988. Partisipasi merupakan hasil yang diperoleh dari komunikasi antarpribadi yang efektif Mardikanto, 1988. Partisipasi petani dapat diwujudkan dalam empat macam kegiatan, yaitu : 1 partisipasi dalam pengambilan keputusan yaitu keikutsertaan petani dalam memberikan sumbangan pemikiran, 2 partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan yaitu keikutsertaan petani dalam kegiatan kelompok, 3 partisipasi dalam pemantauan dan evaluasi kegiatan kelompok 4 partisipasi dalam pemanfaatan hasil yaitu sejauh mana petani memetik hasil dari kegiatan kelompok. Dengan adanya partisipasi petani tersebut di atas diharapkan tercipta dinamika kelompok tani dalam hal fungsi kelas belajar, wahana kerjasama, unit produksi, organisasi kegiatan bersama, serta kesatuan swadaya dan swadana. Berdasarkan dari beberapa referensi yang telah dikemukakan, maka dapatlah dibuat diagram kerangka berpikir sebagai berikut : Gb.2.1. Bagan Kerangka Berpikir Hubungan Antar Variabel Efektivitas komunikasi antarpribadi petani : 1. Keterbukaan 2. Empati 3. Sikap mendukung 4. Sikap positif 5. Kesetaraan Partisipasi petani dalam kegiatan kelompok : 1. Pengambilan keputusan 2. Pelaksanaan kegiatan 3. Pemantauan dan evaluasi kegiatan 4. Pemanfaatan hasil

C. Hipotesis Penelitian