BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yaitu mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan parameter dengan tahapan
penelitian sebagai berikut: penyiapan hewan percobaan yaitu 24 ekor tikus jantan dan di aklimatisasi selama 14 hari, penginduksian 24 tikus jantan dengan NaCl
2,5 metilprednisolon selama 14 hari per oral, pembagian 4 kelompok perlakuan terhadap tikus jantan masing-masing kelompok terdiri dari 6 tikus jantan
meliputi kelompok kontrol negatif CMC Na 0,5, EEBI 50, 100 dan 150 mgkg BB, pemberian CMC Na 0,5 dan suspensi ekstrak etanol buah inggir-inggir
EEBI dosis 50 mgkg BB, 100 mgkg BB, 150 mgkg BB selama 7 hari per oral, pengambilan serum darah tikus jantan dan pengujian parameter biokimia terdiri
dari; ALT, AST, ureum, kreatinin, total kolesterol, trigliserida, HDL, LDL, VLDL dan glukosa, kemudian dilakukan analisis data. Data hasil pengukuran aktivitas
biokimia serum darah tikus dianalisis menggunakan one way ANOVA yang dilanjutkan uji Post Hoc Tukey HSD dengan program SPSS versi 17.0.
3.1 Alat dan bahan 3.1.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi alat-alat gelas laboratorium, alat-alat bedah laboratorium, alat cek glukosa dan kolesterol Easy
Touch, botol, batang pengaduk, cawan porselen, mortir dan stamfer, neraca analitis Boeco, timbangan tikus Presica, spatula, sudip, pipet tetes, jarum
suntik 1ml dan 3ml, oral sonde, restainer tikus.
Universitas Sumatera Utara
3.1.2 Bahan
Bahan tumbuhan yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstrak etanol buah inggir-inggir Solanum sanitwongsei Craib.. Bahan kimia yang
digunakan adalah CMC-Na Merck, Natrium Klorida Merck, aquades, tablet metilprednisolon Dexa Medica.
3.2 Penyiapan sampel 3.3.1 Pengambilan dan pengolahan sampel
Pengambilan dan pengolahan sampel telah dilakukan oleh Novia M. Marpaung 2016. Pada penelitian ini digunakan tumbuhan yang sama sehingga
pengambilan dan pengolahan sampel tidak dilakukan kembali. Pengambilan sampel dilakukan secara purposif tanpa membandingkan dengan tumbuhan yang
sama dari daerah lain. Sampel diperoleh dari Desa Amborgang, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.
3.3 Hewan percobaan
Hewan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih jantan dengan berat badan 150-230 gram sebanyak 24 ekor dengan kondisi sehat.
Hewan diaklimatisasi selama 2 minggu dengan tujuan untuk menyeragamkan makanan dan hidupnya dengan kondisi yang serba sama sehingga dianggap
memenuhi syarat penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Penyiapan bahan uji
Penyiapan bahan-bahan meliputi penyiapan suspensi CMC Na 0,5, larutan NaCl 2,5, suspensi metilprednisolon tablet, suspensi ekstrak etanol buah
inggir-inggir.
3.4.1 Pembuatan suspensi CMC-Na 0,5 bv
Sebanyak 0,5 gram CMC Na ditaburkan ke dalam lumpang berisi air panas sebanyak 10 ml, lalu ditutup dan dibiarkan selama 15 menit hingga
diperoleh massa yang transparan, kemudian digerus dan diencerkan dengan air suling hingga 100 ml Ditjen POM RI, 1979.
3.4.2 Pembuatan larutan NaCl 2,5 bv
Sebanyak 2,5 gram NaCl dimasukkan ke dalam lumpang, lalu digerus hingga homogen. Tambahkan sebagian air suling sambil gerus hingga NaCl larut.
Masukkan larutan ke dalam labu tentukur 100 ml, tambahkan air suling sampai garis tanda.
3.4.3 Pembuatan suspensi metilprednisolon tablet
Timbang metilprednisolon sebanyak 10 mg yang telah disetarakan dengan berat tablet. Masukkan ke dalam lumpang, lalu digerus hingga homogen.
Ditambahkan pelan-pelan sebagian suspensi CMC Na kedalam lumpang, gerus hingga merata. Masukkan suspensi ke dalam labu entukur 10 ml, cukupkan
kembali dengan suspensi CMC Na sampai garis tanda.
3.4.4 Pembuatan suspensi ekstrak etanol buah inggir-inggir
Timbang sebanyak 0,05 gram EEBI untuk dosis 50 mgkg BB, 0,1 gram EEBI untuk dosis 100 mgkg BB, dan 0,15 gram EEBI untuk dosis 150 mgkg BB
dengan gelas arloji masing masing dosis. Kemudian masukkan ke dalam lumpang. Gerus hingga homogen. Lalu tambahkan suspensi CMC Na. Gerus kembali
Universitas Sumatera Utara
hingga merata. Tuangkan suspensi yang terbentuk ke dalam labu tentukur 10 ml. Tambahkan kembali suspensi CMC Na sampai garis tanda.
3.4.5 Perlakuan induksi
24 ekor tikus putih jantan dengan berat sekitar 150 – 230 gram yang telah diaklimatisasi, diinduksi dengan NaCl 2,5 dan metilprednisolon secara
oral. Proses induksi dilakukan selama 14 hari.
3.4.6 Pemberian suspensi ekstrak etanol buah inggir-inggir
Sebanyak 24 ekor tikus putih jantan yang telah diinduksi NaCl 2,5 dan metilprednisolon selama 14 hari per oral dibagi menjadi 4 kelompok. tiap
kelompok terdiri dari 6 ekor tikus putih jantan. Lalu diberikan perlakuan secara oral selama 7 hari. Hewan dikelompokkan sebagai berikut:
a. kelompok I: kontrol. hewan uji diberikan suspensi Na CMC 0,5 sekali
........................ sehari selama 7 hari berturut-turut diberikan secara oral.
b. kelompok II: hewan uji diberikan EEBI dosis 50 mgkg BB sekali sehari
......................... selama 7 hari berturut-turut diberikan secara oral.
c. kelompok III: hewan uji diberikan EEBI dosis 100 mgkg BB sekali sehari
.......................... selama 7 hari berturut-turut diberikan secara oral.
d. kelompok IV: hewan uji diberikan EEBI dosis 150 mgkg BB sekali sehari
.......................... selama 7 hari berturut-turut diberikan secara oral.
3.5 Pemeriksaan faal hati 3.5.1 AST