Jenis Modal Kerja Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Modal Kerja Sumber Modal Kerja

15 c Konsep fungsional Konsep fungsional berfokus pada fungsi dana yang dimiliki perusahaan dalam memperoleh laba, artinya semakin banyak dana yang digunakan sebagai modal kerja seharusnya dapat meningkatkan perolehan laba. Perbedaan mendasar dari tiga konsep di atas adalah jumlah modal kerja. Dari beberapa pengertian modal kerja penulis menarik kesimpulan bahwa modal kerja yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan operasi sehari-hari merupakan modal kerja kuantitatif karena modal kerja ini didasarkan pada keseluruhan aktiva lancar dalam menghasilkan pendapatan dari usaha pokok perusahaan, hal ini sesuai dengan judul yang penulis ambil bahwa ada keterkaitn antara modal kerja dengan profitabilitas.

2.2.2. Jenis Modal Kerja

Modal kerja dapat digolongkan menjadi 2 jenis yaitu modal kerja permanen dan modal kerja variabel. a. Modal kerja Permanen Permanent Working Capital, yaitu modal kerja yang harus tetap ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya. Modal permanen ini dapat dibedakan dalam : 1. Modal kerja primer, yaitu kerja modal minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjamin konstinuitas usahanya. 2. Modal kerja normal, yaitu jumlah modal kerja yang diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksi yang normal. Universitas Sumatera Utara 16 b. Modal Kerja Variabel Variabel Working Capital, yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan, dan modal kerja ini dibedakan antara modal kerja musiman, modal kerja siklis, dan modal kerja darurat. 1. Modal kerja musiman, yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi musim. 2. Modal kerja siklis, yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi. 3. Modal kerja darurat, yaitu modal kerja yang besarnya berubah-ubah karena keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumya misalnya adanya pemogokan buruh, banjir, perubahan keadaan ekonomi yang mendadak.

2.2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Modal Kerja

Untuk menentukan jumlah modal kerja yang dianggap cukup bagi suatuperusahaan bukan merupakan hal yang mudah, karena modal kerja yangdibutuhkan oleh suatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut Munawir, 2004: 1. sifat atau jenis perusahaan, 2. waktu yang diperoleh untuk memproduksi barang yang akan dijual, 3. syarat pembelian dan penjualan, 4. tingkat perputaran persediaan, 5. tingkat perputaran piutang, 6. volume penjualan, 7. faktor musim dan siklus. Universitas Sumatera Utara 17

2.2.4 Sumber Modal Kerja

Menurut Djawarnto 2001 pada umumnya modal kerja suatu perusahaan berasal dari beberapa sumber seperti hasil operasi perusahaan, investasi jangka pendek, penjualan aktiva tetap, penjualan saham, dana pinjaman dari bank dan kredit dari supplier. a Hasil operasi perusahaan Modal kerja perusahaan yang berasal dari hasil operasi perusahaan dapat dihitung dengan menganalisa laporan penghitungan laba rugi perusahaan. Dengan adanya keuntungan atau laba dari usaha perusahaan dan apabila laba tersebut tidak diambil oleh pemilik perusahaan maka laba tersebut akan menambah modal perusahaan yang bersangkutan. b Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga investasi jangka pendek. Surat-surat berharga merupakan salah satu elemen aktiva lancar yang segera dapat dijual dan akan menimbulkan keuntungan bagi perusahaan. Dengan adanya penjualan surat berharga ini menyebabkan terjadinya perubahan dalam unsur modal kerja yaitu dari bentuk surat berharga menjadi uang kas. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan surat berharga ini merupakan suatu sumber bertambahnya modal kerja, sebaliknya apabila terjadi kerugian maka modal kerja akan berkurang. c Penjualan aktiva tetap, investasi jangka panjang, dan aktiva tidak lancar Sumber lain yang dapat menambah modal kerja adalah hasil penjualan aktiva tetap, investasi jangka panjang dan aktiva tidak lancar lainya yang Universitas Sumatera Utara 18 tidak diperlukan lagi oleh perusahaan. Perubahan dari aktiva ini menjadi kas atau piutang akan menyebabkan bertambahnya modal kerja. d Penjualan saham atau obligasi Untuk menambah dana atau modal kerja yang dibutuhkan perusahaan dapat pula mengadakan emisi saham baru atau meminta kepada para pemilik perusahaan untuk menambah modalnya atau dengan menerbitkan obligasi. e Dana pinjaman dari bank dan pinjaman jangka pendek lainnya. Pinjaman jangka pendek seperti kredit bank bagi beberapa perusahaan merupakan sumber penting dari aktiva lancarnya, terutama sebagai tambahan modal kerja yang diperlukan untuk membelanjai kebutuhan modal kerja musiman, siklis, keadaan darurat atau kebutuhan jangka pendek lainnya. f Kredit dari supplier Salah satu sumber modal kerja adalah kredit yang diberikan supplier. Material, barang-barang dan jasa bisa dibeli secara kredit. Apabila perusahaan kemudian dapat mengusahakan menjual barang dan menarik pembayaran piutang sebelum waktu hutang harus dilunasi, perusahaan hanya memerlukan modal kerja yang kecil. Universitas Sumatera Utara 19

2.3. Produktivitas Tenaga Kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Modal Kerja dan Efektivitas Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur Logam dan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1 65 106

Pengaruh rasio hutang dan perputaran modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 7 1

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 82

Pengaruh Modal Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Hutang terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Pertambangan Logam dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Modal Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Hutang terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Pertambangan Logam dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Modal Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Hutang terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Pertambangan Logam dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 6

Pengaruh Modal Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Hutang terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Pertambangan Logam dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 24

Pengaruh Modal Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Hutang terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Pertambangan Logam dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Modal Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Hutang terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Pertambangan Logam dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 13

Pengaruh Modal Kerja dan Efektivitas Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur Logam dan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 11