Kegunaan penilaian afektif Kategoti ranah afektif menurut Krathwohl, Bloom, dan Masia 2010
menerima nilai, memilih nilai, dan komitmen. Pada tahap ini
belajar memahami
bahwa benda,
gejala, atau
suatu perilaku mempunyai nilai.
kepercayaan kepada proses demokrasi, peka terhadap perbedaan individu dan
perbedaan budaya,
menunjukkan kecakapan menyelesaikan masalah.
Kata kunci:
menyelesaikan, mendemonstrasikan,
membedakan, menjelaskan, mengikuti, membentuk,
mengundang, bergabung,
dengan mempertimbangkan,
mengajukan, melaporkan,
memilih, berbagi,
mengkaji, mengerjakan.
4
Organisasi organization
mengorganisasikan nilai
menjadi prioritas
untuk membandingkan
perbedaan nilai, dan menciptakan suatu
sistem nilai
yang unik.
Penekanannya pada
membandingkan, mengaitkan, dan melakukan sintesis nilai-
nilai. Contoh: mengetahui kebutuhan tentang
perlunya keseimbangan
antara kebebasan dengan perilaku bertanggung
jawab. Menjelaskan
peranan perencanaan yang sistematis dalam
memecahkan masalah.
menerima standar etik profesional. menciptakan
rencana kehidupan
dengan keseimbangan antara kecakapan, minat,
dan kepercayaan. Kata kunci: mengubah, menyusun,
menggabungkan,
membandingkan, menyelesaikan,
menjelaskan, merumuskan,
membuat generalisasi
mengenali, memadukan, memodifikasi, mengatur,
mengorganisasikan, menyediakan, mengaitkan, membuat
sintesis.
5
Menghayati nilai internalizing values memiliki sistem nilai
yang mengontrol perilakunya. Perilaku
ajeg, dapat
diramalkan, dan yang paling penting
merupakan karakteristik
dari pebelajar
sehingga tataran ini disebut pula karakterisasi nilai.
Contoh: menunjukkan kepercayaan diri jika bekerja secara mandiri, bekerja
sama dalam
aktivitas kelompok,
menggunakan pendekaatn yang objektif dalam pemecahan masalah.
Kata kunci:
bertindak, membuat
diskriminasi, mempertontonkan,
memengaruhi, mendengarkan,
memodifikasi, melaksanakan,
mempraktikkan, merencanakan,
menanya, merevisi,
melayani, memecahkan, menverifikasi.
sumber: Krathwohl, bloom dan Masia, 2010.
i. Contoh penulisan tujuan dengan kata – kata operasionan dalam kawasan afektif
Hamzah, 2014: a.
Penerimaan A1 a
siswa dapat menyatakan setuju terhadap pendapat temannya. b
Siswa dapat mengikuti ajakan temannya untuk belajar bersama. b.
Tanggapan A2 a
Siswa bersedia menyelesaikan tugas terstruktur yang diberikan gurunya.
b Siswa sanggup menolong kesulitan yang dialami temannya.
c. Berkeyakinan A3
a Siswa memutuskan untuk mengikuti studi tur yang diadakan oleh
sekolah. b
Siswa mengambil prakarsa untuk membersihkan kelas yang kotor. d.
Pengorganisasian A4 a
Siswa bersedia melengkapi kekurangan pada tugas yang diberikan oleh guru.
b Siswa sanggup menyesuaikan cara belajarnya dengan peraturan yang
ada disekolah. e.
Tingkat karakteristik Pembentukan Pola A5 a
Siswa dapat sopan santun dalam pergaulan dengan gurunya. b
Siswa mempersoalkan nilai yang diberikan oleh gurunya..