Penetapan pH Penentuankadarabutotal Kelarutanzat dalam air

22 didekantasi. Residu yang didapatkan dicuci dengan 100ml etanol dan diaduk kemudian disaring. Dikeringkan dalam oven pada suhu 60 ⁰C selama 4 jam dan dihaluskan dengan cara digerus dan selanjutnya disebut natrium karboksimetil selulosa. 3.7 KarakterisasiNatrium Karboksimetil Selulosa 3.7.1 Organoleptik Meliputi:pemerikasaanbau, warnadan rasa.

3.7.2 Sifatfisikokimianatrium karboksimetil selulosa

Sifatfisikokimianatrium karboksimetil selulosameliputipenetapan pH, susutpengeringan,penetapankadarabu total dankelarutanzatdalam air.

3.7.2.1 Penetapan pH

Serbuk karboksimetil selulosaditimbangsebanyak 2 g, kemudiandiadukdengan 100 ml akuadesselama 5 menit, diukur pH daricairansupernatandengan pH-meter OhwoavworhuadanAdelakun, 2005a; Ejikeme, 2007. 3.7.2.2 Susutpengeringan Botoltimbangdikeringkan di oven selama 30 menitpadasuhu 100 – 105ºC, laludidinginkandalamdesikatordanditimbang.Pekerjaaninidilakukansampaidiperol ehberat yang konstan.Satu gram karboksimetil selulosaditimbangseksamadalambotoltimbang.Dikeringkan di dalam oven padasuhu 105ºC selama 1 jam.Padawaktupemanasan di oven, tutupbotoltimbangdibuka, dansaatpengambilanbotoltimbangsegeraditutupdandibiarkandalamdesikatorsampai Universitas Sumatera Utara 23 suhumencapaisuhukamarlaluditimbang.Pekerjaaninidilakukansampaidiperolehber at yang konstan Ditjen POM., 1995.

3.7.2.3 Penentuankadarabutotal

Serbukkarboksimetil selulosasebanyak 2 g ditimbangseksama, dimasukkankedalamkrusporselin yang telahdipijardanditara, kemudiandiratakan.Krusdansampeldipijardalamtanurperlahan- lahansampaiaranghabis, pemijarandilakukanpadasuhu 600ºC selama 2 jam kemudiandidinginkandanditimbangsampaidiperolehbobottetap Ditjen POM, 1995.

3.7.2.4 Kelarutanzat dalam air

Sampelsebanyak 5 g diadukdengan 80 ml air selama 10 menit, disaringdenganvakum.Filtratdipindahkankedalam beaker yang telahditara w o , laludiuapkanhinggakering, selanjutnyadikeringkanpada 105ºC selama 1 jam, didinginkandalamdesikator, laluditimbang w 1 Ejikeme, 2007. Perbedaanberatantararesidudan beaker kosongtidakbolehlebihdari 12,5 mg 0,25. Zatlarut air Za dihitungberdasarkanpersamaanberikut: Za = w1 – w0 w0 x 100 kadarabu total = Berat abu Berat karboksimetil selulosa x 100 Universitas Sumatera Utara 24 3.7.2.5Penentuan derajat substitusi Penentuanhargaderajatsubstitusi DS yang dihasilkanberdasarkananalisisspektrum infra merah.Hargaderajatsubstitusiberkisardari 0 sampai 3,00danbukanbilanganbulatkarenaangkatersebutmenyatakanharga rata-rata darikeseluruhansampel Martin, dkk., 1993. Secarakualitatif, derajatsubstitusidiindikasikansejumlahserapandarigugus - OH dangugus ester yang diperolehdarinilaiintensitaspadaspektrum infra merah T.Rumus yang digunakanadalah: 3.7.2.6Pengukuranviskositaslarutan CMC 2 Penentuan viskositas sediaan menggunakan viskometer Brookfield. Caranya : Ditimbang 2 g berat kering natrium CMC dimasukkan dalam lumpang kemudian ditambah dengan air panas secukupnya hingga mencapai volume 100 ml. Setelah air panas dimasukkan, campuran digerussampai homogen dan dituangkan kedalam gelas kimia. Lalu spindle diturunkan hingga spindle tercelup ke dalam formulasi. Selanjutnya akan dihidupkan dengan menekan tombol ON. Kecepatan spindle diatur, kemudian dibaca skalanya dial reading dimana jarum merah yang bergerak telah stab il. Nilai viskositas η dalam centipoise cps Derajat Substitusi =     ester bs OH - bs A A Abs =     T 1 log Universitas Sumatera Utara 25 diperoleh dari hasil perkalian skala baca dial reading dengan faktor koreksi f khusus untuk masing-masing kecepatan spindle. Nilai viskositas dapat dihitung dengan permasamaan berikut ini : 3.7.2.7Pemeriksaan mikroskopik Pemeriksaan dilakukan dengan alat EVO MA10 SEM Scanning Electron Microscope merek Zeiss pada laboratorium fisika UNIMED. Mikroskop elektron pemayaran atau SEM menggunakan berkas elektron yang mempunyai sumber pencahayaan dengan panjang gelombang yang jauh lebih pendek dari sinar ultraviolet sehingga daya pisahnya menjadi sangat besar dan menghasilkan bayangan tiga dimensi Pratiwi, 2008. Analisa mikroskopik Natrium CMC dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: a. Alat SEM dihidupkandan program dijalankanberdasarkanstandaroperasionalpenggunaan SOP alatpada Laboratorium Fisika UNIMED. b. Vacuum di-vent hingga gas nitrogen terbuka seiring dengan chamber, kemudian gas nitrogen ditutup. c. Spesimen natrium CMC yang sudah disalut dengan gold-coating lalu vacuum dipompa dan tekan gun pada menu di beemon. d. Gambar diambil sebagus mungkin dan disimpan, gun dimatikan. Viskositas cps = skala dial reading x faktor koreksi Universitas Sumatera Utara 26 e. Vacuum di-vent hingga gas nitrogen terbuka seiring dengan chamber, kemudian gas nitrogen ditutup dan vacuum dipompa. f. Program dimatikan, ditekan tombol oranye pada alat dan ditunggu hingga 10 menit. 3.7.2.8Uji spektroskopi infra merah Pengujian dilakukan dengan alat IRPrestige-21 FTIR Fourier Transform Infra RedSpectroscopy merek Shimadzu pada laboratorium penelitian fakultas farmasi USU. Spektroskopi infra merah digunakan untuk mengkarakterisasi sampel dalam keadaan padat dan pemeriksaan ada tidaknya gugus karbonil yang sulit diperiksa dengan metode lainnya Watson, 2009. Sampel yang akan diuji meliputi natrium CMC dari sekam padi dan natrium CMC komersil. Prosedur pengujian karakteristik yang dilakukan dengan alat spektroskopi infra merah adalah: a. Sampel dicampur dengan serbuk KBr 1:9 lalu dihomogenkan. b. Diffuse reflectance measuring dipasang pada tempat sampel. c. Campuran sampel-KBr dimasukkan ke dalam kuvet dan diletakkan pada tempat dudukan sample pan. d. Pengukuran background dilakukan terlebih dahulu dengan hanya menggunakan KBr. e. Program alat dijalankan dan spektrum sampel yang muncul dicetak. f. Hasil spektrum dianalisa untuk mengetahui gugus-gugus yang terdapat pada sampel. Pada pemeriksaan pendahuluan, analisa spektrum dapat ditentukan dari penafsiran spektrum infra merah dari Tabel 3.1; 3.2; 3,3 berikut ini: Universitas Sumatera Utara 27 Tabel 3.1 Spektrum di wilayah spektral 4000-400 cm -1 Bilangan Gelombang cm -1 Gugus Fungsi 3600-2400 3500-3200 3500-3100 3150-3050 2950-2875 2750 2250-2100 2250 1900-1650 1600-1500 1550-1350 1450 1375 COOH OH NH 2 =C-H −CH Alifatis O=C −H C ≡C C ≡N C=O C=O N=O CH 2 CH 3 Khopkar, 2008 Tabel 3.2 Spektrum penting di daerah karbonil Bilangan Gelombang cm -1 Jenis Karbonil 1740-1720 1705-1725 1705-1725 1750-1730 1780-1760 1740-1710 1815-1720 1850-1800 1700-1640 R-CO-H jenuh COOH jenuh R-CO-R jenuh R-CO-OR lakton beranggota 6, 7 Lakton beranggota 5 Ester tak lingkar Halida Asam Anhidrida Amida Masfria, dkk., 2013 Tabel 3.3 Karakteristik vibrasi ulur stretching vibrations Bilangan Gelombang cm -1 Gugus Atom Universitas Sumatera Utara 28 1110-1000 730-650 680-515 600-500 1620-1690 2100-2300 1500-1560 3200-3600 600-1500 1620-1700 1430-1650 2100-2300 1075-1400 1600-1900 2850-3000 3000-3100 3000-3100 3200-3700 C-F monofluoro C-Cl monokloro C-Br C-I C=N C ≡N N=N N-H C-C C=C olefin C=C aromatic C ≡C C-O alkohol C=O C-H alk0ana C-H alkana C-H aromatik O-H Martin, dkk., 1993 Universitas Sumatera Utara 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pembuatan Natrium Karboksimetil Selulosa Sekam Padi NKSSP

Hasil pembuatan α-selulosa yang diperoleh dari sekam padi 37,5 g adalah 12,25 g atau 32,67 dari bahan asli. Hasil natrium karboksimetil selulosa yang diperoleh dari α-selulos, 80 g atau 22,85. Dengan demikian hasil natrium karboksimetil selulosa dari sekam padi adalah 7,12.

4.2 Hasil Karakterisasi Natrium Karboksimetil SelulosaSekam PadiNKSSP

Karakterisasi Natrium Karboksimetil Selulosa Sekam Padi NKSSP dilakukan dengan membandingkannya dengan Natrium Karboksimetil Selulosa Komersil NKSK sesuai dengan syarat yang terdapat dalam United States Pharmacopeia USP dan Handbook of Pharmceutical Exipients. Hasil karakterisasi NKSSP dan NKSK dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini. Tabel 4.1Data Karakterisasi NKSSP dan NKSK Parameter NKSSP NKSK Persyaratan Organoleptik pH Susut Pengeringan Kadar Abu Total Kelarutan Zat Dalam Air Putih, tidak berbau dan tidak berasa 7,24 5,38 0,42 0,15 Putih, tidak berbau dan tidak berasa 7,79 4,75 0,01 0,08 - 6,5-8,5 USP, 2007 ≤ 10,0 USP, 2007 ≤ 10,0 USP, 2007 ≤ 0,25 Rowe, 2006 Universitas Sumatera Utara