commit to user
14 6. Kesetimbangan Kimia
I. Konsep Kesetimbangan Kimia
1. Reaksi Reversibel dan Irreversibel Perhatikan kertas yang terbakar. Apakah abu hasil pembakaran kertas
dapat diubah menjadi kertas seperti semula? Pengalaman menunjukkan bahwa proses itu tidak dapat dilakukan, bukan? Reaksi seperti itu kita golongkan sebagai
reaksi yang berlangsung searah atau reaksi yang tidak dapat balik irreversibel. Apakah ada reaksi yang dapat balik? Dalam kehidupan sehari-hari sulit
menemukan reaksi yang dapat balik. Proses-proses alami umumnya berlangsung searah, tidak dapat balik. Namun, di laboratorium maupun dalam proses industri,
banyak rekasi yang dapat balik. Reaksi yang dapat balik kita sebut reaksi reversible
. Dua diantaranya kita sebutkan dalam contoh di bawah ini. Contoh1:
Jika campuran gas nitrogen dan hidrogen dipanaskan akan menghasilkan amonia N
2 g
+ 3H
2 g
2NH
3 g
Sebaliknya jika ammonia NH
3
dipanaskan akan terurai membentuk nitrogen dan hidrogen:
2NH
3 g
N
2 g
+ 3H
2 g
Apabila diperhatikan ternyata reaksi kedua merupakan kebalikan dari reaksi pertama. Kedua reaksi itu dapat digabuhng sebagai berikut:
N
2 g
+ 3H
2 g
⇔
2NH
3 g
Tanda
⇔
dimaksudkan untuk menyatakan reaksi dapat balik. Reaksi kekanan disebut reaksi maju, reaksi ke kiri disebut reaksi balik
Contoh 2: Reaksi antara timbelII sulfat dengan natrium iodida. Jika serbuk timbelII sulfat
direaksikan dengan natrium iodida, terbentuk endapan kuning dari timbelII iodida sebagai berikut:
PbSO
4s
+ 2NaI
aq
PbI
2s
+ Na
2
SO
4 aq Putih
Kuning
Sebaliknya, jika endapan timbelII iodide direaksikan dengan larutan natrium sulfat akan terbentuk endapan timbelII sulfat yang berwarna putih:
commit to user
15 PbI
2s
+ Na
2
SO
4aq
PbSO
4s
+ 2NaI
aq Kuning
Putih
Reaksi pertama dan reaksi kedua diatas dapat digabungkan sebagai berikut: PbSO
4s
+ 2NaI
aq
⇔
PbI
2s
+ 2Na
2
SO
4aq
2. Reaksi Setimbang Bayangkan suatu ruangan tertutup dimana 1 mol gas nitrogen dipanskan
bersama 3 mol gas hidrogen.pada awalnya, hanya terjadi satu reaksi yaitu pembentukan amonia
N
2g
+ 3H
2g
2NH
3g
Seperti telah disebutkan di atas,amonia dapat terurai membentuk nitrogen dan hidrogen. Oleh karena itu, segera setelah terbentuk, sebagian amonia akan
terurai kembali membentuk gas nitrogen dan gas hidrogen. 2NH
3g
N
2g
+ 3H
2 g
Selanjutnya kedua reaksi tersebut akan berlangsung secara bersamaan simultan menurut reaki dapat balik berikut:
N
2g
+ 3H
2g
⇔
2NH
3g
M isalnya laju reaksi maju v
1
dan laju reaksi balik v
2
. sebagaimana telah dipelajari dalam bab 3 Laju Reaksi, nilai v
1
bergantung pada konsentrasi N
2
dan H
2
, sedangkan nilai v
2
bergantubng pada konsentrasi NH
3.
pada awal reaksi,v
1
mempunyai nilai maksimum, sedangkan v
2
= 0 karena NH
3
belum terbentuk. Selanjutnya, seiring dengan berkurangnya konsentarasi N
2
dan H
2
nilai v
1
makin lama makin kecil. Sebaliknya, dengan bertambahnya konsentrasi NH
3
, nilai v
2
makin lama makin besar. Pada suatu saat, laju reaksi maju v
1
akan menjadi sama dengan laju reaksi balik v
2
.hal itu berarti bahwa laju menghilangnya suatu komponen sama dengan laju pembentukan komponen itu. Berariti sejak v
1
= v
2
, jumlah masing-masing komponen tidak berubah terhadap waktu. Oleh karena itu,
tidak ada perubahan yang dapat diamati atau diukur sifat makroskopis tidak berubah, reaksi seolah-olah telah berhenti. Keadaan seperti itu disebut keadaan
setimbang kesetimbangan. Akan tetapi, percobaan menunjukkan bahwa dalam keadaan setimbang reaksi tetap berlangsung pada tingakt molekul tingkat
commit to user
16 mikroskopis oleh karena itu, keseimbangan kimia disebut kesetimbangan
dinamis.
3. Waktu Untuk M encapai Kesetimbangan Waktu untuk mencapai kesetimbangan berbeda dari satu reaksi kereaksi
yang lain. Ada reaksi yang mencaai kesetimbangan begitu zat-zat pereaksi dicampurkan, misalnya:
Fe
3+ aq
+ SCN
- aq
⇔
FeSCN
2+ aq
2CrO4
2- aq
+ 2H
+
⇔
Cr
2
O
7aq
+ H
2
O
l
Akan tetapi banyak reaksi yang memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai kesetimbanagn. M isalnya, reaksi gas nitrogen dengan gas hidrogen
membentuk amonia, N
2g
+ 3H
2g
⇔
2NH
3g
M emerlukan waktu berhari-hari untuk mencapai kesetimbangan meskipun dilakukan pada suhu 500
o
C Cepat lambatnya suatu reaksi mencapai kesetimbangan bergantung pada laju
reaksinya. Semakin besar laju reaksi, semakin cepat kesetimbangan tercapai.
a. Sifat-Sifat Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan kimia hanya dapat berlangsung dalam sistem tertutup. Sementara itu, pada umumnya proses alami berlangsung dalam sistem terbuka.
Sebagaimana kita saksikan, berbagai proses alami, seperti perkaratan logam, pembusukan, dan pembakaran, merupakan reaksi yang berlangsung searah. Akan
tetapi jika sistemnya kita perbesar, misalnya mencakup atmosfer secara
keseluruhan, kita dapat melihat berbagai kesetimbangan. M isalnya kesetimbangan yang mengatur komposisi atmosfer yang relatif konstan dari waktu ke waktu.
Proses kesetimbangan juga terjadi dalam tubuh makhluk hidup. Darah manusia sebagai contoh, mempunyai sistem yang mengatur pH tetap sekitar 7,4. hal itu
sangat penting, karena perubahan kecil saja pada pH darah akan mengganggu fungsinya, misalnya dalam pengikatan oksigen
commit to user
17 b.
Kesetimbangan Homogen dan Heterogen kesetimbangan yang sama komponennya satu fase kita sebut
kesetimbangan homogen, sedangkan kesetimbangan yang terdiri dari dua fase atau lebih kita sebut kesetimbangan heterogen. Kesetimbangan homogen dapat
beruap sistem gas atau laruatan. Kesetimbangan heterogen umumnya melibatkan komponen padat-gas atau cair-gas.
Contoh kesetimbangan homogen: 1 N
2g
+ 3H
2g
⇔
2NH
3g
2 H
2l
⇔
H
+ aq
+ OH
- aq
3 CH
3
COOH
aq
⇔
CH
3
COO
- aq
+ H
+ aq
Contoh kesetimbangan heterogen: 1 CaCO
3s
⇔
CaO
s
+ CO
2g
2 Ag
2
CrO
4s
⇔
Ag
+ aq
+ CrO
4 2-
aq
II. Pergeseran Kesetimbangan